“Wibu bau bawang” sering kali menjadi olok-olok bagi orang-orang yang menggemari budaya Jepang.
Wibu merupakan kata serapan dari weeaboo, yang dalam bahasa Inggris berarti orang yang terobsesi dengan budaya Jepang, terutama anime dan manga. Baca selengkapnya cara menjadi wibu.
Bahkan, tak jarang mereka menganggap budaya Jepang lebih superior dari budaya mereka sendiri.
“Wibu bau bawang” pertama kali dikenal ketika Youtuber Indonesia, Ericko Lim, menyebutkannya di sebuah event cosplay.
Menurut Ericko Lim, para wibu terlalu terobsesi dengan budaya Jepang hingga bahkan tak punya waktu untuk mandi.
Hal ini menyebabkan bau tak enak muncul dari tubuh mereka, yang disebut Ericko seperti bau bawang.
Istilah ini menjadi lelucon bagi sebagian besar orang.
Terutama karena apa yang dikatakan Ericko Lim memang benar adanya.
Selain jarang mandi, wibu juga dinilai terlalu fanatik dengan kegiatannya sehingga tidak punya kehidupan sosial yang normal.
Apa saja ciri-ciri wibu lainnya? Berikut penjelasannya.
Ciri-ciri Wibu, Bukan Hanya “Bau Bawang”!
1. Obsesi Berlebih Terhadap Budaya Jepang
Para wibu cenderung mendewakan budaya Jepang.
Tak hanya menikmati produk hiburannya, mereka juga mempelajari kehidupan orang-orang Jepang dan menirunya.
Mulai dari kebiasaan, pakaian, hingga bahasa yang digunakan sehari-hari, para wibu sebisa mungkin meniru orang-orang Jepang.
Hal ini tentu saja kerap kali dipandang aneh oleh orang awam.
Namun, biasanya para wibu memiliki komunitas yang juga berperilaku sama.
Dalam komunitas tersebut, perilaku mereka yang meniru orang Jepang tersebut tentu tidak dipandang aneh.
Acara yang mengusung tema budaya Jepang yang cukup populer di Indonesia adalah event cosplay.
Dalam acara ini, para anime lovers, otaku, dan wibu akan berdandan semirip mungkin dengan karakter anime favorit mereka.
Acara ini biasanya berbentuk festival dengan beragam kegiatan lain seperti penampilan tari dan musik, festival makanan, dan lainnya.
Jika kamu pernah datang di event cosplay, kamu akan menemukan banyak karakter khas wibu yang unik-unik!
Namun, tak bisa dipungkiri, kreativitas para wibu dalam membuat kostum semirip mungkin dengan karakter anime favorit mereka patut diacungi jempol.
Baca juga: Budaya Jepang yang Terkenal
2. Menunjukkan Identitas sebagai Wibu di Media Sosial
Jika kamu melihat media sosial temanmu yang wibu, kamu akan menemukan banyak hal yang merujuk pada anime, manga, atau budaya Jepang secara keseluruhan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Mereka sering membicarakan anime yang sedang tayang, manga yang baru terbit, dan menggunakan istilah-istilah bahasa Jepang, seperti ‘ohayo’, ‘sumimasen’, ‘gomen’, dan lain-lain.
Di Twitter, kamu juga dapat menjumpai orang-orang yang membuat akun khusus untuk membahas anime.
Akun khusus ini disebut animetwt.
Orang yang mengelola akun animetwt memfokuskan isi Twitter-nya khusus untuk membahas anime bersama-sama.
3. Memiliki Pasangan Khayalan, Waifu atau Husbu
Salah satu istilah yang dikenal di dunia wibu adalah waifu dan husbu.
Waifu adalah plesetan dari kata wife atau istri, dan husbu adalah plesetan dari kata husband atau suami.
Waifu dan husbu ini merupakan karakter perempuan atau laki-laki yang difavoritkan oleh seorang wibu, sampai dijadikan pasangan khayalan.
Seorang wibu memperlakukan waifu atau husbunya seperti memperlakukan pasangan di dunia nyata.
Tentu saja, tidak seperti manusia, waifu dan husbu adalah karakter dua dimensi yang tak bisa benar-benar diajak berpacaran di dunia nyata.
Namun, para wibu biasanya merepresentasikan kehadiran waifu atau husbu mereka dengan sekreatif mungkin.
Misalnya, dengan membeli macam-macam merchandise yang bergambar karakter waifu atau husbu mereka tersebut.
Bahkan, mereka juga mengedit foto mereka dengan waifu atau husbu mereka agar terlihat seakan-akan mereka sedang bersama.
Foto-foto yang diedit ini kerap memancing gelak tawa netizen jika disebarkan di media sosial. Hingga muncul sebutan Wibu Nolep.
Walaupun bagi kebanyakan orang sifat mereka aneh, waifu atau husbu bagi para wibu tetap bisa membuat mereka benar-benar kasmaran!
Menyukai sesuatu tidak ada salahnya, namun jika dilakukan secara obsesif dan berlebihan hal ini tentu tidak baik bagi diri kita sendiri.
Istilah “wibu bau bawang” yang populer ini sebenarnya tidak menggambarkan seluruh wibu.
Banyak sekali anime lovers, otaku, dan wibu di Indonesia yang dapat membatasi diri antara dunia nyata dengan hobi.
Pandangan negatif seharusnya tidak serta merta diberikan pada orang yang menyukai anime, karena tidak semua penyukanya fanatik.
Sebuah buku komik karya R. Fajar Hadria Putra, berjudul Ghosty’s Comic: Wibutopia merupakan komik yang bercerita tentang segala hal yang menyangkut tentang wibu.
Mulai dari perilakunya, kebiasaannya, dan juga pembahasan tentang budaya anime Jepang.
Komik ini akan jadi bacaan yang menarik untuk kamu yang baru mulai terjun dalam dunia anime dan Jejepangan.
Komik ini dan buku-buku lainnya bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.