Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Wibu Nolep? Simak Pengertian dan Ciri-cirinya Berikut Ini

Kompas.com - 11/05/2022, 14:48 WIB
Wibu Nolep Sumber Gambar: pexels.com Wibu Nolep
Rujukan artikel ini:
Naruto 01
Pengarang: Masashi Kishimoto
|
Editor Almira Rahma Natasya

Segala macam budaya yang berbau Jepang sepertinya sudah mampu menghipnotis banyak orang di seluruh dunia, dengan berbagai macam jenis pop kultur yang ditawarkan oleh Negeri Matahari Terbit tersebut.

Beberapa contoh pop kultur yang ditawarkan antara lain anime, video game, hingga gaya busana orang Jepang yang selalu menarik perhatian masyarakat dunia.

Kebanyakan orang yang menggemari dan menikmati budaya Jepang ini ialah anak muda, yang rela menguras kocek mereka hanya untuk memenuhi keinginan dalam membeli segala sesuatu yang berbau Jejepangan untuk menjadi koleksi.

Tidak heran jika membludaknya fans budaya Jepang ini memunculkan wibu, atau sebutan yang kerap disematkan pada mereka yang sudah sangat kecanduan dengan berbagai hal berbau Jepang.

Namun, tidak hanya ada istilah wibu saja, tapi akhir-akhir ini juga sering kita dengar sebutan wibu nolep yang disematkan kepada para pencinta kultur Jepang ini.

Istilah ini semakin gencar terdengar tatkala gaya hidup para wibu, namun apa sebetulnya istilah wibu nolep itu sendiri?

Apa Itu Wibu Nolep?

Wibu nolep sendiri adalah dua kata yang berbeda, yakni wibu dan nolep.

Wibu merupakan istilah kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “weaboo” yang dikenal juga sebagai wapanese (want to be a Japanese), yang artinya ingin menjadi seperti orang Jepang.

Para wibu ini biasanya terbilang sangat fanatik akan berbagai hal berbau Jepang, mulai dari budaya hingga perilaku. Baca selengkapnya terkait 8 tingkatan wibu.

Jadi, para wibu ini boleh dikatakan sebagai sekelompok individu yang teramat sangat terobsesi dengan segala sesuatu yang berbau Jepang.

Wibu juga biasanya menganggap jika segala sesuatu berbau Jepang adalah hal yang besar dan penting bagi mereka, sehingga tidak heran jika perilaku dan gaya hidup mereka juga sampai meniru orang Jepang.

Sementara nolep sendiri ialah sebuah istilah yang pada mulanya berasal dari kata “No Life” yang jika diartikan adalah tidak memiliki kehidupan.

Di kalangan anak muda, istilah nolep ini bisa dibilang merupakan salah satu bahasa gaul yang diperuntukkan untuk orang-orang yang jarang berkompetisi dan bersosialisasi dengan masyarakat umum.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Biasanya, orang-orang dengan sebutan nolep ini kerap menghabiskan waktu mereka di dalam kamar dan dengan rela mengorbankan waktu bersosialisasi dengan kegiatan yang mereka anggap lebih menyenangkan.

Namun, jangan salah, meskipun tidak bersosialisasi, para nolep ini biasanya merasa nyaman dan bahagia dengan lingkungan kecil mereka.

Jadi, dapat disimpulkan, jika wibu nolep ialah orang-orang yang sangat fanatik terhadap budaya Jepang yang biasanya kerap menghabiskan waktu dengan dunia mereka sendiri tanpa merasa harus atau perlu untuk bersosialisasi.

Ciri-Ciri Seorang Wibu Nolep

Mungkin banyak di antara kamu yang masih bingung dengan apa saja sebenarnya ciri-ciri dari seorang wibu nolep? Berikut ciri-ciri seorang wibu nolep.

  • Teramat sangat fanatik dengan berbagai hal berbau Jejepangan
  • Cenderung kuper alias kurang pergaulan
  • Kesehariannya banyak dihabiskan dengan maraton menonton anime, mengoleksi action figure, membaca komik, hingga ber-cosplay
  • Anti sekali untuk keluar rumah jika bukan karena kepentingan yang mendesak
  • Sangat suka menyendiri, baik di rumah maupun tempat umum
  • Selalu sibuk dengan hobinya

Enam ciri wibu nolep ini memang terlihat memprihatinkan, tapi jika mereka senang dengan kegiatan tersebut kita pun tidak boleh menghakimi.

Namun, jika menjadi wibu nolep sudah tampak melenceng, baru kita boleh khawatir dengan seseorang yang menyandang nama panggilan ini.

Nah, jika kamu penasaran dengan bacaan dari seorang wibu nolep, komik berikut ini akan menjawab rasa penasaran kamu.

Komik Naruto karya Masashi Kisimoto ini akan menjadi bahan bacaan yang menarik.

Bercerita tentang seorang bocah sebatang kara bernama Naruto yang berusaha untuk menjadi seorang ninja yang kuat dan tangguh.

Untuk mencapai tujuannya tersebut, Naruto harus melewati berbagai halangan dan rintangan yang tidak mudah untuk dihadapi.

Tidak hanya itu, lika-liku perjalanan Naruto juga turut dibarengi dengan persahabatan yang pastinya mampu membawa emosi pembaca untuk turut serta hanyut dalam hubungan tersebut.

Untuk kamu yang ingin membaca dan mengoleksi komik Naruto ini, sudah bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau