Memahami Kepribadian Lewat Gaya Berkomunikasi

Lihat Foto
Sumber Gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama
Rujukan artikel ini:
Understand-Inc People 2.0: Cara Menjadi…
Pengarang: Erwin Parengkuan
|
Editor: Almira Rahma Natasya

Dalam kondisi tertentu, kita mungkin memiliki ekspektasi terhadap orang di sekeliling kita.

Apabila ekspektasi itu tidak terpenuhi, kita akan cenderung merasa kesal atau meremehkan orang tersebut.

Beragam pertanyaan pun berkitar di kepala kita, seperti “Mengapa dia sulit sekali diberitahu?”, “Mengapa dia tidak mengerti juga?”, “Mengapa dia tertutup sekali? Saya susah nyambung dengannya!”, dan beragam pertanyaan lain yang mengandung prasangka.

Masifnya informasi dari luar membuat manusia mudah terekspos sehingga tanpa disadari garis batas antara diri sendiri dan ekspektasi orang lain menjadi sangat tipis.

Banyak orang yang merasa “mengenal” dirinya, paham tentang kepribadiannya, padahal bisa saja bukan begitu.

Tidak mengherankan jika hubungan antarmanusia terasa semakin hambar.

Sebab, tidak ada rasa keterikatan personal walaupun kebutuhan akan interaksi yang intim dan personal sesungguhnya tidak pernah hilang.

Seandainya kita berkenan meluangkan waktu sejenak untuk mencoba mengerti, pemahaman akan kepribadian boleh jadi muncul.

Mencoba untuk menelusuri keberagaman kepribadian akan membuat kita menoleransi perbedaan yang ada, dalam hal ini, khususnya gaya berkomunikasi setiap pribadi.

Kepribadian membentuk gaya berkomunikasi seseorang.

Oleh sebab itu, alangkah baik jika kita memiliki daya adaptasi yang baik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Belajar Berkomunikasi dari Buku Understand-Inc People 2.0

Dalam buku Understand-Inc People 2.0: Cara Menjadi Ambivert dengan Menavigasi 4 Tipe Kepribadian, Erwin Parengkuan membedah relasi antara kepribadian dengan kemampuan berkomunikasi dalam lima bab.

Dalam Bab 1, penulis memberikan sudut pandang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan interaksi dan kepribadian yang ia temukan lewat kegiatan sehari-hari.

Di Bab 2 terdapat tes yang membantu pembaca untuk mengetahui kecenderungan pribadi seperti apa yang dimiliki.

Pemahaman akan uniknya beragam kepribadian serta perkembangannya dapat pembaca temukan di Bab 3.

Pada Bab 4, pembaca disuguhkan pemahaman self-concept untuk menghadapi situasi yang cepat berubah, pentingnya menjadi “seimbang” (ambivert), menyelaraskan self-image dan social image, serta perlunya meningkatkan kualitas pribadi dengan menambah kualifikasi survival skills yang akan bermanfaat sampai usia senja.

Topik dalam Bab 5 akan mendalami penyempurnaan transformasi.

Bab ini akan membantu untuk memahami kerja pikiran, emosi, dan tubuh yang akan membantu pembaca mengendalikan situasi yang sedang dihadapi.

Mudah diserap dan praktis, buku ini tidak hanya cocok bagi Anda yang berprofesi dalam ranah profesional, tetapi juga cocok dibaca untuk ranah akademis dan berbagai kalangan masyarakat.

Buku ini dapat Anda beli secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi