Di era yang serba digital seperti sekarang dapat memudahkan kita untuk mendapatkan apa pun yang diinginkan, mulai dari informasi, belanja, hiburan, bahkan hingga mencari jodoh pun kini bisa dilakukan secara daring.
Bagi sebagian besar masyarakat urban yang dituntut dengan kesibukan yang tiada habisnya, urusan mencari pasangan atau jodoh kerap kali terlewatkan, sebab mereka tidak memiliki waktu khusus untuk itu semua.
Maka dari itu, kehadiran aplikasi kencan seperti Tinder akan memudahkan mereka dalam urusan mencari jodoh dengan cara yang mudah, cepat, dan praktis, sehingga tidak mengganggu waktu bekerja sehari-hari.
Aplikasi Tinder akan membantu kamu dalam menemukan sosok orang yang tepat dan cocok berdasarkan profil dan kriteria yang kamu inginkan berdasarkan algoritma aplikasi tersebut.
Namun, ancaman penipuan pun tidak lepas dari aplikasi Tinder ini karena setiap orang bisa menjadi apa saja jika sudah masuk ke dunia maya, sehingga dibutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi Tinder.
Apalagi, kini, film dokumenter besutan Netflix, Tinder Swindler, menunjukkan betapa berbahayanya Tinder jika tidak dibarengi dengan logika, alih-alih hanya menggunakan feeling belaka.
Agar bisa bermain Tinder dengan aman dan terkendali, simak cara aman dalam bermain Tinder berikut ini.
Saat akan mencari teman kencan di aplikasi Tinder, usahakan untuk tidak memberikan informasi terperinci mengenai profil dan data diri kamu, seperti nomor telepon, alamat rumah, hingga nama lengkap yang takutnya malah akan disalahgunakan.
Tulislah hal-hal yang sederhana dan dirasa perlu saja tanpa harus mengungkap seluruh detail pribadi kamu, sebab belum tentu pasangan yang kamu temukan di Tinder merupakan orang yang baik dan akan cocok, sehingga jauh lebih baik untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Meskipun akun Tinder yang cocok dengan profil kamu merupakan akun yang sudah diverifikasi, tapi kamu juga masih harus tetap waspada karena belajar dari kasus Simon Levive, yang akunnya pun sudah diverifikasi, namun masih ada saja celah untuk penipuan.
Pastikan dengan spesifik dan sedetail mungkin akan akun yang mengajak kamu berkencan setelah menemukan kecocokan di aplikasi Tinder dan meskipun ada beberapa fakta yang mungkin bisa membuat kamu percaya pada orang tersebut, tapi saat ada hal yang dirasa tidak masuk logika, jangan terperdaya karenanya.
Saat sedang berbalas pesan dengan orang yang kamu temukan di Tinder dan merasa pesan tersebut terasa menyinggung atau bahkan melecehkan, jangan ragu dan takut untuk melaporkannya pada pihak Tinder agar ditindaklanjuti.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jangan merasa tidak enak ataupun takut saat diri kamu mulai merasa terancam dan merasakan adanya keanehan dari akun yang sedang berbalas pesan dengan kamu, agar pihak Tinder bisa memeriksa kelayakan akun tersebut, apakah aman atau tidak.
Ketika merasa cocok dan ingin bertemu secara langsung, tetapkan tempat bertemu yang ramai dan banyak orang, agar bisa sedikit memberi rasa aman jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pilih juga waktu di siang hari untuk bertemu saat kondisi masih terang dan ramai, sebab jika memilih waktu bertemu di malam hari, peluang terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akan meningkat.
Penting sekali untuk memberi tahu keluarga, teman, atau orang terdekat saat kamu berencana untuk menemui orang yang kamu temukan di Tinder, agar saat terjadi sesuatu yang janggal, pihak keluarga atau teman bisa tahu ke mana dan dengan siapa kamu bertemu.
Hal ini harus kamu lakukan untuk menjaga hal buruk yang bisa terjadi sebab orang-orang yang berada di dunia maya bisa saja menipu kamu dan berniat jahat, sehingga kewaspadaan dengan cara mengabari orang terdekat tentang rencana kencan kamu amatlah penting.
Meskipun mampu mempermudah kamu dalam mencari jodoh atau teman kencan, nyatanya Tinder pun tidak luput dari risiko berbahaya, seperti penipuan, pelecehan, hingga penculikan, sehingga kamu patut ekstra waspada sebelum mencobanya.
Agar kamu dapat lebih memahami hubungan antara laki-laki dan perempuan sebelum mencoba bermain Tinder, buku yang satu ini akan cocok untuk dibaca.
Buku Men are from Mars, Women are from Venus yang ditulis oleh John Gray dapat membantu kamu dalam memahami perspektif dan sikap dari laki-laki dan perempuan agar bisa memahami satu sama lain.
Sering kali laki-laki dan perempuan kerap salah paham serta persepsi dalam menanggapi sikap satu sama lain sehingga memunculkan konflik yang berkelanjutan.
John Gray akan membantu kamu dalam mengatasi kesalahpahaman tersebut dengan materi yang dapat memberikan pemahaman, baik untuk laki-laki maupun perempuan agar bisa memahami satu sama lain.
Buku Men are from Mars, Women are from Venus bisa kamu beli dan pesan di Gramedia.com.
Dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kamu temukan dengan segera klik di sini!