Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ide Bisnis di Era Pandemi yang Bisa Kamu Jalankan untuk Menambah Pendapatan

Kompas.com - 29/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Bisnis Di Era Digital :…
Pengarang: IRSYAD KAMAL / KURNIA…
|
Editor Ratih Widiastuty

Meskipun peraturan pembatasan kontak fisik atau physical distancing yang ditetapkan oleh pemerintah memberikan banyak dampak negatif terhadap pelaku usaha, namun masih ada alternatif-alternatif bisnis yang bisa bertahan di era pandemi.

Dengan menyesuaikan kondisi saat ini, kamu memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan strategi bisnis yang ingin kamu kembangkan.

Jika kamu membutuhkan ide untuk membangun bisnis di era pandemi, berikut adalah enam ide bisnis yang bisa kamu jalankan untuk menambah pendapatan.

6 Bisnis di Era Pandemi

1. Bisnis Kebutuhan Bahan Pokok

Bisnis kebutuhan bahan pokok menjadi salah satu bisnis yang bertahan di era pandemi, karena bahan pokok merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam kondisi apapun.

Modal untuk membuka bisnis kebutuhan bahan pokok relatif kecil dan perputaran arus kasnya tergolong cepat, sehingga kamu bisa segera memperoleh keuntungan.

Terdapat berbagai macam kebutuhan bahan pokok yang bisa kamu tawarkan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, garam, air mineral ukuran galon, sabun, sampo, pasta gigi, dan lain-lain.

2. Bisnis Produk Kesehatan

Di era pandemi, permintaan akan produk-produk kesehatan menjadi sangat tinggi yang berpeluang untuk kamu manfaatkan sebagai ide bisnis.

Kamu bisa menjual masker medis, hand sanitizer, disinfektan, face shield, berbagai macam vitamin, dan lain-lain.

Jika memiliki modal awal yang cukup dan tenaga kerja yang memadai, kamu juga bisa memproduksi sendiri masker dan face shield yang akan kamu jual.

3. Membuka Online Shop

Dengan adanya pembatasan kontak fisik, orang-orang semakin gencar untuk membeli barang yang mereka butuhkan melalui online shop di media sosial ataupun e-commerce.

Lakukan riset pasar untuk mengetahui produk apa yang sedang banyak diminati oleh orang-orang untuk menentukan barang yang akan kamu jual dan bisa mendapatkan keuntungan.

Jika memiliki modal awal yang terbatas, kamu tetap bisa membuka usaha dengan menjadi reseller atau dropshipper dari tangan pertama dan memasarkannya melalui online shop kamu.

Dengan mengoptimalkan media sosial, kamu memiliki kesempatan yang luas untuk mengenalkan dan menjual produk yang kamu tawarkan.

4. Menjadi Freelancer

Dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih menjadi online shop, maka kebutuhan akan content writer, desainer grafis, admin media sosial, jasa pembuatan website, dan lain-lain pun juga mengalami peningkatan.

Hal ini disebabkan karena para pelaku usaha tersebut membutuhkan pengemasan dan branding yang menarik untuk memasarkan produk yang mereka jual kepada konsumen.

Selain itu, diperlukan penulisan iklan yang juga bisa menarik perhatian banyak orang sehingga produk yang dijual bisa laku di pasaran.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi freelancer di bidang yang kamu kuasai untuk menambah pendapatan.

5. Menjadi Pengajar atau Tutor

Banyak siswa-siswi sekolah yang mengalami kesulitan untuk memahami materi yang diberikan saat mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Hal ini kemudian membuat banyak orang tua memutuskan untuk menyewa jasa pengajar atau tutor, baik secara online maupun offline, untuk membantu anak-anak mereka belajar.

Kamu bisa memulai dengan menawarkan jasa sebagai tutor ke tetangga-tetangga kamu yang memiliki anak usia sekolah.

6. Jasa Layanan Pesan Antar

Di era pandemi, permintaan akan jasa layanan pesan antar juga mengalami peningkatan seiring dengan diberlakukannya peraturan untuk tinggal di rumah.

Namun, kamu perlu memanfaatkan teknologi digital untuk membuka jasa ini karena akan memudahkan pelanggan menggunakan layanan jasa kamu untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan.

Nah, itulah keenam ide bisnis yang bisa kamu kembangkan di era pandemi seperti saat ini untuk menambah pendapatan.

Di era pandemi ini, semakin banyak bisnis yang beralih menjadi usaha online sebagai bentuk strategi bisnis agar usaha atau bisnis tersebut tetap bisa bertahan.

Kamu pun perlu menyesuaikan kondisi ini jika ingin memulai membuka bisnis.

Buku Bisnis di Era Digital: Why Not? yang ditulis oleh Irsyad Kamal dan Kurnia Khafidhatur ini akan membantu kamu untuk mengatasi tantangan dalam membuka usaha di era digital seperti saat ini.

Melalui buku ini, penulis menjelaskan bagaimana saat ini teknologi tidak hanya digunakan sebagai aliran arus informasi saja, namun juga bisa menggerakkan perdagangan barang, jasa, keuangan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, kamu juga akan memperoleh informasi mengenai strategi melakukan bisnis di era digital, cara menggali ide untuk membangun usaha, cara menyusun rancangan bisnis digital dan membentuk sebuah tim untuk bisnis digital.

Dengan penjelasan ringan yang mudah dimengerti, buku ini juga memaparkan hal-hal lain terkait pola pikir, pengelolaan risiko, dan lain-lain yang akan membantu kamu dalam mengembangkan bisnis di era digital.

Jika tertarik, kamu bisa mendapatkan buku Bisnis di Era Digital: Why Not? dengan mudah di Gramedia.com.

Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik link di sini untuk segera dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau