Tak semua orang cocok menjadi karyawan, namun ketika akan memulai bisnis justru dilanda kebingungan karena banyak hal.
Hal ini sangat wajar mengingat membangun bisnis yang sukses tidak dapat dilakukan dalam sehari semalam, melainkan melalui proses jatuh bangun dan analisis yang panjang.
Menemukan ide bisnis juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terkadang justru idenya sudah ada, namun tidak bisa dijalankan karena masih banyak kekurangan.
Nah, artikel ini akan memberikan cara-cara menemukan ide bisnis yang cemerlang serta memastikan apakah ide tersebut layak untuk direalisasikan.
Jika kamu merupakan salah satu orang yang ahli atau berpengalaman di bidang tertentu, maka keahlian tersebut mungkin saja berpeluang untuk dijadikan sebuah ide bisnis.
Terkadang, masing-masing dari kita memiliki sebuah keahlian yang tidak kita sadari namun nampak jelas di mata orang lain.
Ini merupakan saat yang tepat untuk kamu mulai mendengarkan pendapat-pendapat itu dan mempertimbangkan apakah keahlian tersebut dapat kamu kembangkan menjadi sebuah bisnis.
Ketika akan mendirikan Go-Jek, Nadiem Makarim mendapatkan idenya saat berdiskusi dengan tukang ojek pangkalan.
Ia mendapati kesimpulan bahwa waktu tukang ojek banyak dihabiskan untuk menunggu penumpang yang belum pasti akan ada.
Nadiem juga menyadari bahwa kemacetan di Jakarta membutuhkan solusi baru seperti transportasi umum yang cepat dan efektif.
Berangkat dari permasalahan itu, Nadiem lantas menciptakan ojek online sebagai inovasi baru yang menjawab permasalahan tersebut.
Hal ini dapat kita jadikan inspirasi bahwa ide bisnis seringkali tercetus dari masalah-masalah yang kita hadapi sehari-hari.
Media sosial tumbuh sangat kuat dalam bagian hidup masyarakat. Banyak usaha yang sukses berasal dari tren media sosial seperti pakaian, makanan, minuman, hingga benda-benda untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, rajinlah mengamati apa yang sedang banyak dibicarakan di media sosial dan analisis peluangnya.
Perlu diingat bahwa tidak semua tren dapat dijadikan bisnis, pandai-pandailah memilih tren yang positif dan dapat menguntungkan.
Coba pikirkan apa bidang yang kamu gemari dan apakah bidang tersebut berpeluang untuk dijadikan sebuah bisnis.
Misalkan kamu adalah seorang vegetarian dan sedang bersemangat untuk menciptakan resep makanan yang tidak berbahan dasar hewani namun memiliki rasa yang mirip.
Nah, dengan menganalisis lebih dalam serta memperkuat keahlian kamu di bidang memasak, hobi tersebut berpeluang untuk kamu kembangkan menjadi sebuah bisnis yang menarik.
Perkembangan teknologi selalu menawarkan kemudahan. Misalkan ketika dulu butuh waktu lama untuk berkomunikasi lewat surat, orang-orang lantas menciptakan inovasi telepon genggam untuk membuat komunikasi jarak jauh lebih mudah.
Tidak puas hanya dengan berkirim pesan teks dan panggilan suara, muncul inovasi baru untuk menciptakan smartphone yang dapat mencakup seluruh kebutuhan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Semua itu berdasarkan tujuan untuk membuat hidup manusia menjadi lebih mudah, praktis, dan efisien.
Mengikuti cara berpikir seperti ini akan menuntun kamu untuk memiliki bisnis yang dapat bersaing.
Setelah menemukan ide-ide bisnis, kamu perlu untuk memastikan apakah ide tersebut layak untuk direalisasikan, berikut caranya.
Ide bisnis yang baik berasal dari masalah yang terpecahkan, sehingga sangat penting untuk mengetahui apakah ide tersebut memenuhi kriteria ini.
Tujuan membangun bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan. Maka kamu perlu menganalisis apakah orang-orang akan rela mengeluarkan biaya untuk mendapatkan produk dari bisnis yang kamu lakukan.
Menentukan target pasar adalah hal paling mendasar dari sebuah bisnis sebab konsumen adalah bagian tak terpisahkan ketika kita ingin menjual sesuatu.
Bayangkan jika kita nekat memulai bisnis tanpa mengetahui target pasar. Lantas kepada siapa kita akan ‘berjualan’?
Setelah mengetahui target pasar, sangat penting juga untuk menentukan bagaimana cara untuk memasarkannya.
Singkatnya, kamu memerlukan sebuah cara yang efektif agar calon pembeli dapat mengetahui dan mendapatkan produk tersebut dengan mudah dan terlihat murah.
Menjalankan bisnis tidaklah mudah, selain menghabiskan biaya, kamu juga akan mengorbankan waktu, serta tenaga secara fisik maupun mental.
Sangat penting untuk memastikan kamu benar-benar tertarik di bidang tersebut agar dapat terus bertahan ketika pasang-surut dalam bisnis yang kamu jalankan terjadi.
Ketika menciptakan sebuah produk, sebelum benar-benar memproduksi secara massal, kamu wajib untuk melakukan tes kepada orang lain yang bukan dari lingkaran keluarga maupun teman.
Orang yang benar-benar asing akan memberikan ulasan jujur dan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas produk yang kamu buat.
Bisnis adalah tentang belajar sepanjang waktu, selain cara-cara yang telah disebutkan di atas, kamu juga perlu menambah pengetahuan lain.
Salah satu metode belajar bisnis yang dapat kamu coba adalah dengan membaca buku.
Evita P Purnamasari melalui bukunya yang berjudul Ide Bisnis Modal Tipis 500 Ribuan mengulas mengenai langkah sukses membangun, menerapkan strategi, hingga mengatasi hambatan bisnis.
Apalagi di era sekarang yang penuh dengan tantangan untuk melakukan inovasi, buku setebal 436 halaman ini akan sangat menarik untuk dijadikan bacaan kamu selanjutnya.
Buku ini akan menjawab keresahan tentang bagaimana memilih bisnis yang tepat dan sesuai passion sekaligus memberikan lebih dari 60 ide bisnis yang menguntungkan namun tidak menguras kantong.
Ditulis dengan bahasa yang sederhana namun sangat mendetail, buku ini akan cocok untuk kamu jadikan sebagai panduan memulai bisnis.
Jika tertarik, kunjungi laman Gramedia.com untuk mendapatkan buku Ide Bisnis Modal Tipis 500 Ribuan karya Evita P Purnamasari secara online. Selamat mencoba!