Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Jumlah Dana Darurat yang Ideal? Ini Cara yang Tepat untuk Menghitungnya

Kompas.com - 26/01/2022, 19:00 WIB
Sumber Foto: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Kakeibo: Seni Cerdas Finansial Ala…
Pengarang: AE ZEN
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Sebagai manusia, kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari sekarang.

Salah satu yang harus dipersiapkan adalah dana darurat yang akan sangat membantu keadaan keuangan kita di masa depan.

Dana darurat sebenarnya adalah suatu istilah yang ditujukan untuk sejumlah uang, yang sengaja dicadangkan untuk keperluan yang sifatnya mendadak atau mendesak, sehingga kita tidak harus kalang kabut mencari pinjaman dana dari tempat lain.

Jika kita tidak mempersiapkan dana darurat dengan baik, maka kita bisa saja beresiko terjebak dengan hutang yang tidak pernah kita duga sebelumnya.

Oleh karena itu, dana darurat memang sangat dianjurkan untuk semua orang yang sudah memiliki penghasilan tetap, tentunya dengan jumlah yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan kebutuhan dan pengeluaran masing-masing individu.

Tapi sayangnya, hanya sedikit masyarakat Indonesia yang sudah memiliki jumlah dana darurat yang ideal.

Hal ini bisa saja dikarenakan kurangnya edukasi atau adanya kesalahan finansial yang membuat mereka kesulitan untuk menyisihkan sejumlah uang untuk keperluan dana darurat.

Untuk itu, ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menghitung jumlah dana darurat yang ideal.

Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Menghitung Dana Darurat

1. Kondisi Pengeluaran Tiap Individu

Bagi kamu yang masih berusia muda, lajang, produktif, dan tidak memiliki banyak tanggungan, mungkin bisa mempersiapkan dana darurat yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang sudah berumah tangga.

Jadi besaran dana darurat yang bisa disiapkan tentunya sangat berbeda, tergantung dari besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

2. Menyisihkan Sedikit dari Gaji yang Kita Punya

Jika gaji yang kamu dapatkan masih terasa kurang, kamu bisa saja mengalokasikan sekitar 10 persen gaji kamu untuk keperluan dana darurat.

Walaupun proses pengumpulannya pasti membutuhkan waktu yang lama, tapi ini akan lebih baik dibanding kamu harus berhutang dan membuat kondisi finansial kamu jadi tidak karuan.

Tapi kalau kamu merasa alokasi dana darurat ini terlalu kecil, kamu bisa sedikit mengurangi pengeluaran bulanan yang sifatnya tidak wajib dan tidak akan menjadi masalah jika kamu tidak memilikinya.

Setelah kamu bisa memahami dan memperhatikan kedua hal tersebut, kamu bisa mulai belajar untuk menghitung jumlah dana darurat.

Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, besaran dana darurat ini tergantung dari kondisi dan kebutuhan finansial kamu, karena kondisi keuangan orang yang masih lajang dan sudah menikah pastinya berbeda satu sama lain.

1. Untuk Orang yang Masih Lajang

Untuk kamu yang belum menikah dan tidak memiliki banyak tanggungan, maka kamu setidaknya harus memiliki dana darurat 6 kali lebih besar dari jumlah pengeluaran bulananmu.

Misalnya pengeluaran kamu mencapai Rp 3.000.000, maka kamu harus menyiapkan sekitar Rp 18.000.000 untuk dana darurat.

Jadi ketika nanti sumber pendapatan kamu tiba-tiba berhenti, kamu tidak perlu kerepotan karena kamu masih memiliki dana darurat untuk bisa mencukupi kebutuhanmu sehari-hari.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Untuk Orang yang Sudah Menikah

Bagi kamu yang sudah menikah tapi belum memiliki anak, maka dana darurat yang harus kamu punya setidaknya 9 kali lebih besar dari jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga kamu.

Jadi, jika jumlah pengeluarannya mencapai Rp 5.000.000, maka dana darurat yang ideal untuk kamu adalah Rp 45.000.000.

3. Untuk Pasangan Menikah dan Memiliki Anak

Jika kamu memiliki 1 anak, maka setidaknya kamu harus memiliki dana darurat sebesar 12 kali dari jumlah pengeluaran bulananmu.

Misalnya, jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga kamu sebesar Rp 7.000.000, maka dana darurat ideal yang harus kamu sisihkan bisa mencapai Rp 84.000.000.

Semakin banyak anak maka akan semakin banyak tanggungan yang kamu keluarkan setiap bulannya, dan akan semakin banyak juga dana darurat yang harus kamu persiapkan.

Pengadaan dana darurat ini memang sangat penting dan wajib dilakukan oleh setiap orang.

Jadi, mulai sekarang belajarlah untuk bijak menggunakan uang gajimu setiap bulan supaya kamu tidak merasakan kesulitan di kemudian hari.

Salah satu faktor yang menyebabkan kamu mengalami kesulitan finansial adalah karena terlalu boros dalam pengeluaran bulanan terutama untuk membeli barang-barang yang mungkin sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan.

Nah, untuk menghindari terjadinya hal semacam ini, kamu mungkin bisa membaca buku Kakeibo: Seni Cerdas Finansial ala Jepang yang ditulis oleh AE ZEN.

Walaupun kamu memiliki penghasilan bulanan yang besar, tapi itu tidak akan berarti apa-apa jika kamu tidak bisa mengelolanya dengan baik.

Maka dari itu, kamu bisa mencoba metode Kakeibo atau metode mengatur uang ala orang Jepang.

Dalam Kakeibo, keuangan ini harus dipilah-pilah menjadi beberapa pos, seperti pos kebutuhan belanja harian, pos tabungan, pos tagihan, dan lain-lain.

Kamu wajib memiliki buku khusus untuk mencatat berapa jumlah uang sebelum dan sesudah dikeluarkan dari posnya masing-masing, jangan lupa juga untuk mencatat detail pengeluaran tersebut lengkap dengan jumlah dan tanggal pembayarannya.

Dengan perancangan keuangan ala Kakeibo ini, pengeluaran primer, sekunder, maupun tersier kamu bisa terpenuhi dengan mudah, jadi kamu tidak harus makan nasi dan garam di tanggal tua, dan kamu juga tetap bisa memiliki dana darurat sendiri.

Buku ini akan membantu mengubah hidup kamu secara drastis, dan membuat kesehatan finansial kamu akan selalu terjaga dengan baik.

Buku yang menarik ini bisa kamu temukan dan kamu beli di Gramedia.com.

Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian hanya dengan langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Yuk, borong banyak buku dengan lebih hemat!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau