Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Jamet? Yuk, Cek Arti dan Ciri-Cirinya di Sini!

Kompas.com - 18/01/2025, 10:00 WIB
Apa itu Jamet  Sumber Gambar: Freepik.com Apa itu Jamet 
Rujukan artikel ini:
Kitab Memahami Pria
Pengarang: Endah Tofani
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Jamet adalah salah satu istilah gaul yang sering banget muncul di media sosial, terutama di kalangan anak muda.

Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan gaya khas dan terkadang sedikit nyentrik.

Selain pengertian dasarnya, istilah ini juga punya beberapa ciri yang bikin seseorang langsung dilabeli "jamet" oleh teman-temannya.

Kehadiran istilah ini sebenarnya mencerminkan kreativitas bahasa anak muda yang selalu berkembang dan penuh kejutan.

Tapi tahukah kamu apa sebenarnya arti dari jamet?

Penasaran apa saja yang masuk dalam kategori jamet? Tenang, artikel ini bakal membahas semuanya secara lengkap.

Arti Jamet

Jamet adalah istilah slang yang merupakan akronim dari "jajal metal" yang awalnya digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan gaya khas penggemar musik metal.

Namun, seiring berjalannya waktu, arti jamet meluas menjadi gambaran seseorang yang memiliki penampilan atau gaya yang dianggap mencolok dan kurang sesuai dengan tren umum.

Istilah ini biasanya digunakan secara humoris atau sarkastik, meskipun kadang bisa memiliki konotasi negatif tergantung pada konteksnya.

Jamet juga sering dihubungkan dengan ciri khas tertentu, seperti rambut gondrong, outfit yang terkesan kurang matching, atau gaya jalan yang santai.

Meski begitu, arti jamet tidak selalu negatif karena beberapa orang menggunakan istilah ini untuk bercanda atau menggambarkan sisi unik seseorang.

Asal Istilah Jamet

Istilah jamet berasal dari akronim "jajal metal" atau “jawa metal” yang awalnya dipakai untuk menyebut orang yang mencoba mengikuti gaya atau budaya penggemar musik metal.

Budaya musik metal yang lekat dengan ciri khas rambut gondrong, pakaian hitam, dan aksesoris rantai menjadi inspirasi utama munculnya istilah ini.

Jamet mulai populer di media sosial dan percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda yang gemar menggunakan bahasa gaul.

Asal-usul istilah ini menunjukkan bagaimana bahasa terus berkembang sesuai dengan perubahan budaya dan tren di masyarakat.

Ciri-Ciri Cowok Jamet

Cowok jamet sering kali memiliki ciri khas yang mudah dikenali, baik dari penampilan maupun perilakunya.

Berikut ini beberapa ciri-ciri cowok jamet:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Gaya Rambut yang Mencolok

Cowok jamet biasanya memiliki gaya rambut yang unik, seperti rambut gondrong atau potongan yang tidak simetris, sering dipadukan dengan warna mencolok.

2. Pakaian Serba Hitam atau Nyentrik

Mereka cenderung mengenakan pakaian hitam, kaus band, atau outfit yang terlihat nyentrik dan menarik perhatian.

3. Aksesoris Berlebihan

Penggunaan aksesoris seperti rantai, gelang besar, dan anting sering menjadi bagian dari gaya mereka.

4. Suka Nongkrong di Tempat Umum

Cowok jamet biasanya sering nongkrong di tempat ramai seperti pinggir jalan, taman, atau kawasan publik lainnya.

5. Hobi Karaoke atau Bermain Gitar di Tempat Terbuka

Mereka dikenal hobi menunjukkan bakat menyanyi atau bermain gitar di tempat umum sebagai bentuk hiburan atau cara mencari perhatian.

6. Penggunaan Bahasa Gaul yang Khas

Cowok jamet sering menggunakan bahasa gaul yang santai dengan logat khas daerah, menambah kesan unik dalam kepribadiannya.

7. Eksis di Media Sosial dengan Konten Nyeleneh

Media sosial sering digunakan oleh cowok jamet untuk mengunggah konten unik seperti video lipsync, dance, atau gaya nyentrik mereka.

8. Percaya Diri yang Tinggi

Meskipun sering mendapat komentar negatif, mereka tetap percaya diri dengan gaya dan kepribadian mereka.

Ciri-ciri ini tidak hanya mencerminkan penampilan, tetapi juga menunjukkan kepribadian cowok jamet yang berani tampil beda.

Mengenal istilah jamet mungkin mengundang senyuman sekaligus rasa penasaran, apalagi jika kita sering menemui karakteristik ini di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, juga memberikan wawasan menarik tentang bagaimana budaya populer berkembang di kalangan anak muda saat ini.

Ciri-ciri cowok jamet yang khas juga menunjukkan bagaimana kreativitas dan keberanian untuk tampil beda bisa menjadi identitas unik.

Namun, di balik kesan nyeleneh, mereka juga mengajarkan kita untuk tetap percaya diri dan apa adanya, meski sering mendapat komentar dari orang lain.

Jika kamu tertarik menggali lebih dalam tentang berbagai sifat dan kepribadian pria, buku Kitab Memahami Pria bisa jadi pilihan yang pas.

Buku ini mengupas serba-serbi pria dengan penuh kedalaman, mulai dari cara memahami pasangan hingga perjalanan emosional yang sering luput dari perhatian.

Melalui buku ini, kamu juga akan diajak untuk memahami pria dari sudut pandang yang lebih bijak, baik untuk mempererat hubungan maupun memperkaya pemahaman tentang mereka.

Jangan ragu untuk menjelajahi lebih banyak ilmu dan cerita menarik di buku ini, siapa tahu bisa membantumu lebih memahami pasangan, sahabat, atau bahkan dirimu sendiri.

Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau