Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Second Choice dalam Bahasa Gaul? Cari Tahu Penjelasannya di Sini!

Kompas.com - 26/02/2024, 09:21 WIB
Apa Itu Second Choice Sumber Gambar: Freepik.com Apa Itu Second Choice
Rujukan artikel ini:
Men are from Mars, Women…
Pengarang: John Gray
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam percakapan sehari-hari, para Gen Z atau Milenial kerap menggunakan istilah-istilah baru yang terkadang sulit untuk dipahami.

Mereka juga sering berbicara dalam bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa asing sehingga banyak orang merasa kesulitan untuk memahami maksud dan tujuan yang disampaikan.

Namun, menggunakan bahasa-bahasa gaul sebenarnya tidak ada salahnya, sebab banyak generasi muda yang lebih sering menggunakannya karena dirasa lebih lucu dan unik.

Bahasa gaul sering kali hanya bisa dimengerti oleh generasi muda yang sering berselancar di media sosial.

Orang-orang dewasa yang tidak mengerti tentunya harus mencari tahu sendiri istilah-istilah gaul tersebut.

Salah satu istilah bahasa gaul yang sering diucapkan saat ini adalah second choice yang memiliki arti pilihan kedua.

Lantas, apa sebenarnya arti second choice dalam keseharian anak-anak muda? Kamu bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Second Choice?

Second choice merupakan istilah dalam Bahasa Inggris yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, second choice berarti pilihan kedua.

Istilah ini bisa ditujukan dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pertemanan maupun relationship.

Istilah ini juga bisa digunakan dalam banyak konteks, misalnya saat berlibur atau berbelanja.

Second choice bisa dianggap sebagai sebuah alternatif, ketika pilihan utama kamu tidak berhasil didapatkan karena satu dan lain hal.

Penggunaan Second Choice dalam Kehidupan

Mengutip dari Urban Dictionary, second choice bisa bermakna kalau kamu bukan orang yang dia inginkan.

Kamu hanyalah salah satu dari daftar orang yang diinginkannya, bukan satu-satunya.

Jadi, daripada terus tersiksa sendiri, lebih baik kamu pergi dan menjauh dari orang-orang yang hanya menjadikan kamu sebagai second choice.

Saat akan pergi berlibur, kamu juga bisa menggunakan istilah second choice.

Istilah ini sebenarnya tidak selalu buruk, sebab, kamu pasti akan memiliki plan B atau plan C, apabila plan A tidak berhasil dijalankan.

Dalam relationship, istilah ini juga sering digunakan untuk menggambarkan sebuah hubungan, di mana seorang laki-laki atau perempuan memiliki 2 pilihan untuk dijadikan sebagai pasangan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Mereka yang mudah bosan biasanya juga memiliki second choice yang akan ditemui saat merasa bosan dan butuh refreshing dari hubungan utamanya.

Setelah dirasa cukup, mereka akan kembali lagi ke pasangan aslinya.

Anak-anak muda saat ini pastinya sudah memahami istilah ini, bahkan tidak sedikit dari mereka yang juga pernah mengalaminya sendiri.

Misalnya, dalam konteks hubungan, ada Budi yang sedang dalam proses pendekatan dengan Bunga.

Sayangnya, Bunga justru memilih berpacaran dengan Candra dan meninggalkan Budi tanpa alasan.

Dengan begitu, Budi bisa dianggap sebagai second choice bagi Bunga.

Candra sebenarnya adalah pilihan pertama Bunga, tapi, Bunga masih mempertahankan proses pendekatannya dengan Budi karena Budi adalah second choice, jika nantinya hubungannya dengan Candra tidak berjalan sesuai keinginan.

Jika nanti Bunga tidak berhasil berpacaran dengan Candra, maka Bunga akan memilih Budi yang sudah menjadi pilihan keduanya.

Dengan banyaknya hal-hal kurang baik yang berhubungan dengan istilah second choice, kamu tentu harus berhati-hati saat menggunakan istilah ini.

Sebab, akan ada banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan istilah ini.

Contoh Bahasa Gaul yang Populer di Kalangan Anak Muda

Selain second choice, masih banyak bahasa gaul lain yang cukup populer di kalangan anak muda.

Berikut adalah beberapa contoh bahasa gaul dan artinya.

  • As usual: seperti biasanya
  • Fishy: mencurigakan
  • Get off my back: sudah, jangan mengganggu saya
  • I’ll keep my fingers crossed: saya akan mendoakan
  • Ass out: bokek (krisis keuangan)
  • Ants in your pants: takut atau grogi
  • I catch up to you: nanti aku akan menyusul
  • Don’t have a kittens: jangan sampai gugup
  • Get out of it / get outta it: sudah, lupakan saja hal itu
  • I’m in trouble/I’m in hot water: aku sekarang sedang kesulitan

Itulah penjelasan mengenai istilah second choice dalam bahasa gaul yang populer di kalangan anak-anak muda.

Meskipun istilah ini populer, tetap saja tidak ada orang yang mau dijadikan pilihan kedua.

Oleh karena itu, baik pria dan wanita harus bisa saling memahami satu sama lain.

Melalui buku Men Are from Mars, Women Are from Venus, kamu akan belajar memahami dinamika hubungan pria dan wanita.

Penulis dalam buku ini juga akan menjelaskan hal-hal yang biasanya menjadi pengganggu relationship seseorang.

Selain itu, buku ini juga berisi tips untuk mengatasi perbedaan komunikasi antara pria dan wanita sehingga tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.

Kalau penasaran, buku ini bisa segera kamu dapatkan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau