Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa, Berikut 5 Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa 

Kompas.com - 10/12/2024, 16:00 WIB
Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa  Sumber Gambar: Freepik.com Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa 
Rujukan artikel ini:
Buku Pale Blue Dot
Pengarang: Carl Sagan
|
Editor Laila Wulanalfi

Bagi seorang astronot, melihat pemandangan muka Bumi dari luar angkasa adalah sebuah anugerah dan keajaiban yang tidak hanya memukau, tetapi juga begitu menghipnotis.

Meskipun bisa dibilang jarak antara stasiun luar angkasa dengan permukaan laut begitu jauh, sekitar 400 kilometer, namun terdapat banyak objek di muka Bumi yang dapat diabadikan dari sana.

Tidak hanya pulau dan lautan saja, bahkan, beberapa bangunan dapat dilihat secara langsung dari luar angkasa.

Perlu dicatat, luar angkasa sendiri merujuk pada garis karman yang menandakan batas antara atmosfer Bumi dengan antariksa, yakni berada 100 kilometer di atas permukaan Bumi.

Garis karman sendiri adalah perkiraan daerah yang memperlihatkan ketinggian di mana satelit dapat mengorbit Bumi setidaknya satu kali.

Akan tetapi, secara mengejutkan, salah satu bangunan terbesar di dunia, Tembok Cina, tidak masuk ke dalam deretan bangunan yang dapat terlihat dari luar angkasa.

Menurut mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Chris Hadfield, Tembok Besar Cina terlalu sempit untuk dilihat dari luar angkasa serta bangunan itu juga mengikuti kontur dan warna alami dari kondisi geografi di sekitarnya.

Lalu, bangunan apa saja yang dapat terlihat dari luar angkasa? Berikut 5 bangunan yang terlihat dari luar angkasa.

5 Bangunan yang Terlihat dari Luar Angkasa

1. Piramida Giza

Ada dua pendapat perihal penampakan Piramida Giza di luar angkasa.

Pertama, astronot asal Inggris, Tim Peake mengatakan jika Piramida Giza tidak tampak, tapi struktur masifnya dapat terlihat dengan menggunakan lensa 800mm.

Kedua, mantan astronot NASA dan komandan (ISS), Leroy Chiao, berpendapat Piramida Giza bisa terlihat dari orbit.

Bahkan hanya dengan mata telanjang sekalipun.

2. Bingham Canyon Mine

Berada sekitar 32 km sebelah tenggara kota Salt Lake, Utah, Amerika Serikat, Tambang Bingham Canyon Mine disebut sebagai pertambangan terbesar dan terdalam yang dibuat oleh manusia di dunia.

Bahkan, saking luas dan besarnya, Tambang Bingham Canyon Mine dapat dilihat dari Garis Karman tanpa memerlukan bantuan pembesaran atau zoom in.

Para astronot NASA juga melaporkan jika mereka bisa melihat tambang ini pada ketinggian antara 305 sampai 531 km di atas permukaan laut.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Palm Jumeirah Dubai

Palm Jumeirah merupakan sebuah pulau buatan yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pulau ini diberi nama demikian karena memiliki bentuk seperti pohon palem dengan tambahan pulau-pulau lain yang mengelilinginya.

Selain memiliki bentuk yang unik, pulau ini juga ternyata bisa terlihat dari ISS.

Meskipun di luar angkasa pulau ini terlihat amat kecil, tapi karena bentuknya yang unik, para astronot dapat dengan mudah untuk mengenalinya.

4. Rumah Kaca Almeria

Tidak hanya tambang terbesar saja yang bisa dilihat dari luar angkasa, rumah kaca terbesar juga menjadi salah satu bangunan di muka Bumi yang bisa terlihat dari ISS.

Rumah Kaca Almeria merupakan rumah kaca terbesar di dunia yang berada di Spanyol.

Mempunyai luas mencapai 64.000 hektar, Rumah Kaca Almeria adalah tempat jutaan ton buah dan sayur tumbuh besar sebelum dipanen dan menciptakan laba sampai 1,5 miliar dolar per tahunnya.

5. Three Gorges Dam

Three Gorges Dam adalah bendungan raksasa yang terletak di Sungai Yangtze, Cina.

Memiliki tinggi mencapai 185 meter dan panjang lebih dari 2 km.

NASA sendiri mengklaim dapat melihat Three Gorges Dam dari luar angkasa.

Bendungan ini sendiri merupakan fasilitas penghasil listrik terbesar di dunia.

Luar angkasa memang mempunyai segudang tanda tanya yang sampai saat ini masih belum terpecahkan seluruhnya.

Buku Pale Blue Dot akan mengajak pembaca bertamasya menjelajahi ruang dan waktu, mengajak umat manusia menembus garis depan baru, yaitu antariksa.

Buku ini menceritakan berbagai perjalanan manusia ke antariksa dengan wahana berawak maupun tak berawak yang telah dilaksanakan maupun tengah direncanakan.

Penulis mendorong supaya kita melanjutkan upaya dalam menjangkau dunia-dunia lain di tata surya maupun di luarnya, tidak cuman demi memperoleh pengetahuan, melainkan juga untuk kelestarian jangka panjang spesies manusia dan keturunannya.

Bukunya dapat dibeli dan dipesan di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau