Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sejarah Batu Belimbing di Singkawang Timur, Tempat Wisata Unik yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 26/03/2024, 10:00 WIB
Sejarah Batu Belimbing Singkawang Sumber Gambar: https://pastikesingkawang.id/  Sejarah Batu Belimbing Singkawang
Rujukan artikel ini:
Traveling Asyik, Ibadah Jalan Terus
Pengarang: Muhammad Muhlisin
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Banyak orang yang mengatakan Indonesia adalah surganya para wisatawan.

Kekayaan alam Indonesia rasanya tidak akan pernah habis untuk dieksplorasi.

Terletak di kawasan tropis, kondisi alam di Indonesia sangat beragam.

Banyak sekali hidden gem atau surga wisata yang tersembunyi dan menarik untuk dikunjungi.

Sampai sekarang, setiap pulau di Indonesia seperti tengah berlomba-lomba menyuguhkan tempat wisata alam yang siap memanjakan mata para wisatawan.

Salah satu tempat wisata alam yang masih kurang populer dan jarang diketahui masyarakat adalah Batu Belimbing yang terletak di wilayah Singkawang, Kalimantan Barat.

Penasaran? Kamu bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Sejarah Batu Belimbing di Singkawang Timur

Wilayah Singkawang di Kalimantan Barat lebih banyak dikenal sebagai destinasi budaya, ketimbang tujuan untuk wisata.

Bukan tanpa alasan, Singkawang ternyata memiliki banyak tempat menarik untuk dijadikan obyek wisata, salah satunya adalah Batu Belimbing.

Batu belimbing adalah sebuah batu besar yang ada di kawasan kaki Gunung Poteng, Nyarungkop, Kecamatan Singkawang Timur.

Lokasi tepatnya berada sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Singkawang.

Tidak banyak yang tahu kalau Batu Belimbing ternyata memiliki kisah misteri yang unik untuk dikaji lebih dalam.

Beberapa ratus tahun yang lalu, Batu Belimbing memiliki beberapa nama lain, yakni Batu Pulau karena bentuknya menyerupai pulau dan Batu Bergantung karena bentuk batunya seperti terapung di atas air.

Batu itu kemudian diberi nama Batu Belimbing karena bentuknya berlekuk-lekuk menyerupai buah belimbing.

Konon, batu itu semakin bertambah besar dari masa ke masa.

Sayangnya, tidak ada yang tahu persis dari mana asal muasal batu itu berasal.

Bahkan, ada beberapa masyarakat yang percaya kalau batu itu adalah meteor langit yang jatuh ke bumi.

Meskipun belum bisa dipastikan kebenarannya, batu ini tetap bisa dianggap sebagai sebuah fenomena alam yang unik.

Tempat Wisata di Indonesia yang Jarang Diketahui

1. Danau Biru - Singkawang Timur

Selain wisata Batu Belimbing, wilayah Singkawang juga memiliki tempat wisata lain yang jarang dilirik masyarakat, yakni Danau Biru.

Danau biru terletak di daerah Wonosari, Roban, Singkawang Timur.

Tidak terlalu jauh dari pusat kota, bahkan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 20 menit.

Berbeda dengan Batu Belimbing, Danau Biru tidak dikelola secara serius oleh Pemerintah Kota maupun pihak swasta.

Pasalnya, banyak orang merasa kalau Danau Biru tidak terlalu aman dan nyaman untuk dikunjungi.

Meski dinamakan Danau Biru, sebenarnya danau ini cenderung berwarna tosca yang menyerupai warna batu permata pirus.

Kawasan Danau Biru pada awalnya merupakan area bekas penambangan emas.

Sisa penambangan yang terkontaminasi bahan kimia kemudian perlahan tergenang air yang memunculkan warna biru.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal inilah yang membuat para pengunjung dilarang berenang saat berkunjung ke danau ini.

Tidak hanya itu, alasan lain yang membuat Danau Biru jarang dikunjungi wisatawan adalah karena akses jalannya yang kurang memadai.

Saat menuju area danau, pengunjung harus melewati Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah terlebih dahulu.

2. Air Terjun Madakaripura – Probolinggo

Kalau kamu bingung menentukan destinasi wisata yang akan dikunjungi untuk mengisi waktu libur, mungkin kamu bisa mengunjungi Air Terjun Madakaripura yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Menawarkan keindahan lanskap alam yang memanjakan mata, air terjun ini memiliki tebing yang berbentuk melingkar dan dilengkapi dengan pemandangan hijau di sekelilingnya.

Tempat wisata ini menyandang predikat sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 200 meter.

Banyak masyarakat setempat yang mengatakan kalau Air Terjun Madakaripura adalah air terjun abadi karena aliran airnya tidak pernah berhenti, bahkan di musim kemarau.

3. Pantai Pulau Merah – Banyuwangi

Pantai Pulau Merah merupakan tempat wisata yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Tengah.

Saat airnya sedang surut, wisatawan bisa mengunjungi bukit kecil yang terdapat di tengah pantai ini dengan berjalan kaki.

Tidak hanya menyajikan pemandangan pantai yang masih jernih, tempat wisata ini juga dikelilingi pegunungan hijau yang siap memanjakan mata.

Ditambah lagi, kamu bisa melihat pancaran sinar berwarna jingga kemerahan saat matahari akan terbenam.

4. Taman Nasional Meru Betiri – Jember

Tempat wisata ini merupakan salah satu taman nasional terbesar di Jawa Timur.

Lokasinya cukup jauh dari keramaian sehingga cocok dijadikan sebagai tempat untuk mencari ketenangan.

Di Taman Nasional Meru Betiri, kamu akan menjumpai flora dan fauna langka yang unik, misalnya bunga Rafflesia Zollingeriana dan bajing terbang Jawa.

Selain itu, kamu juga akan disuguhkan dengan pemandangan Green Bay, tempat wisata air yang berwarna hijau kebiruan.

5. Danau Kakaban – Kalimantan Timur

Kakaban memiliki arti memeluk. Masyarakat menyebutnya begitu karena bentuk pulaunya seolah-olah seperti sedang memeluk danau.

Menurut penelitian, Danau Kakaban terbentuk dari terjadinya pengangkatan pulau karang setinggi 40-60 meter yang terjadi pada 1 sampai 2 juta tahun yang lalu.

Air di danau ini termasuk jenis air payau karena tercampur dengan air laut, air tanah, dan air hujan.

Salah satu daya tarik utama danau ini adalah keberadaan ubur-ubur yang spesiesnya diperkirakan mencapai ribuan ekor.

Ubur-ubur di Danau Kakaban telah berevolusi dengan kondisi air payau sehingga mereka tidak akan bisa menyengat pengunjung yang sedang berenang.

Dari beberapa tempat wisata di atas, adakah yang menarik perhatianmu?

Selain sebagai cara untuk menenangkan hati dan pikiran, berwisata juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penjelasan lengkapnya bisa kamu temukan dalam buku Traveling Asyik, Ibadah Jalan Terus karya Muhammad Muhlisin.

Salah satu pembahasan menarik yang dijelaskan dalam buku ini adalah bagaimana caranya beribadah dengan nyaman dan aman saat berada di perjalanan.

Hal ini sangat penting karena banyak pengunjung yang merasa kesulitan untuk beribadah di tempat yang asing.

Tidak hanya itu, buku ini juga membahas banyak hal menarik lain seputar traveling, seperti cara memilih destinasi yang tepat, cara menghemat biaya perjalanan, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa dapatkan buku ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau