Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Dinding yang Lembap dan Mengelupas, Jangan Sampai Salah Penanganan!

Kompas.com - 30/12/2024, 16:00 WIB
Cara Mengatasi Dinding Lembap  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Mengatasi Dinding Lembap 
Rujukan artikel ini:
Teka Teki Rumah Aneh
Pengarang: Uketsu
Penulis Okky Olivia
|
Editor Laila Wulanalfi

Tembok yang mengelupas dan lembap bisa menjadi salah satu masalah yang muncul saat musim hujan.

Sepintas, kondisi ini memang terlihat tidak berbahaya, padahal, tembok yang lembap bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dalam kondisi yang lembap, air hujan akan semakin mengikis struktur bangunan dan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak.

Tapi, tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tembok atau dinding yang lembap dan mengelupas.

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penyebab Dinding Menjadi Lembap

Sebelum membahas mengenai cara mengatasinya, kamu juga harus mengetahui beberapa penyebab dinding di rumah menjadi lembap.

1. Air Hujan

Curah hujan yang tinggi bisa menjadi salah satu penyebab utama tembok yang lembap, ditambah lagi jika ada tanda-tanda keretakan pada tembok.

Tembok yang retak bisa membuat air hujan meresap lebih cepat ke dalam struktur tembok dan menyebabkan kelembapan, terutama pada tembok yang berada di luar rumah.

2. Kurangnya Ventilasi Udara

Kondisi ventilasi yang buruk dan kurangnya sirkulasi udara di dalam rumah juga bisa menjadi penyebab rumah menjadi lembab.

Sirkulasi udara yang buruk juga bisa menghambat penguapan kelembapan. Jadi, saat musim hujan tiba, kondisi rumah akan menjadi semakin buruk.

3. Pipa Bocor

Kebocoran pipa air bersih di dalam atau di dekat tembok juga bisa menjadi salah satu penyebab tembok menjadi lembap.

Sayangnya, kondisi ini sedikit sulit untuk terdeteksi karena letak pipa yang biasanya tersembunyi dalam struktur bangunan.

Air yang bocor dari pipa akan merusak tembok dan menjadi pemicu tumbuhnya lumut dan jamur di bagian dalam tembok.

4. Munculnya Jamur dan Lumut

Tumbuhnya jamur dan lumut juga bisa menjadi penyebab tembok menjadi lembap karena mereka akan melepaskan spora yang bisa meningkatkan kelembapan di lingkungan sekitarnya.

Tidak hanya akan merusak penampilan tembok, lumut dan jamur juga bisa berdampak tidak baik pada kesehatan manusia.

5 Cara Mengatasi Tembok yang Lembap dan Mengelupas

1. Cari Penyebab Munculnya Jamur pada Tembok

Usia rumah yang sudah tua sebenarnya juga bisa menjadi salah satu penyebab utama peningkatan kelembapan di dalam rumah.

Kelembapan bisa naik dari tanah dan masuk ke dalam pondasi lantai.

Langkah awal yang harus diperhatikan adalah mencari tahu penyebab munculnya kelembapan pada tembok, apakah karena kebocoran pipa, masalah cuaca, atau ada hal lain yang mengganggu.

Setelah mengetahui penyebabnya, kita bisa merencanakan tindakan perbaikan yang lebih efektif.

Dengan begitu, permasalahan tembok yang lembap dan berjamur bisa segera diatasi.

2. Gunakan Cairan Anti Jamur

Kalau kamu menemukan jamur pada tembok, segera bersihkan dengan cairan anti jamur yang ada di pasaran.

Jangan lupa ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar supaya hasilnya maksimal.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Membersihkan jamur juga termasuk langkah yang penting untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah.

Tapi, kalau jamurnya sudah terlalu banyak, akan lebih baik kalau kamu memanggil profesional untuk membersihkannya.

3. Cat Ulang Tembok dengan Cat Waterproof

Setelah dibersihkan, salah satu cara mengatasi dinding yang basah dan lembap adalah dengan menggunakan cat waterproof.

Cat ini dirancang untuk menahan air dan menjaga tembok tetap dalam keadaan kering.

Sebelum menggunakan cat waterproof, pastikan untuk membersihkan tembok terlebih dahulu, dan pilih cat yang sesuai dengan tipe tembok di rumah kamu.

4. Pasang Dehumidifier

Salah satu cara terbaik untuk mengusir kelembapan di dalam ruangan adalah dengan memasang dehumidifier di rumah.

Selain itu, dehumidifier juga bisa membantu menjaga ruangan tetap kering dan membuat keadaan tembok perlahan kembali normal.

Kamu bisa memasang dehumidifier di ruangan yang cenderung lembap seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah.

Tapi, jangan lupa membersihkan atau mengosongkan dehumidifier secara teratur supaya kinerjanya tetap terjaga dengan baik.

5. Buka Jendela

Membuka jendela termasuk salah satu cara sederhana untuk mengatasi kelembapan di rumah.

Cobalah untuk membuka jendela saat matahari sedang bersinar cerah karena sirkulasi udara yang masuk ke dalam rumah bisa membantu mengurangi intensitas kelembapan.

Untuk daerah yang rawan polusi udara, usahakan untuk membuka jendela di pagi hari, sebab, tingkat polusi udara biasanya akan semakin tinggi di siang dan sore hari.

Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi dinding atau tembok yang lembap dan mengelupas.

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentunya sudah bisa menentukan jenis penanganan yang tepat supaya permasalahan dinding rumah kamu bisa segera teratasi dengan baik.

Ada salah satu buku populer yang membahas soal rumah dan menarik untuk kamu baca, yakni buku Teka-Teki Rumah Aneh yang ditulis oleh Uketsu.

Buku ini menceritakan tentang seseorang yang berniat membeli rumah second.

Tapi, saat dirinya memperhatikan denah rumah incarannya, dia menyadari sesuatu yang aneh.

Rasa penasaran tersebut membuatnya menemui seorang kenalan yang juga menyukai hal-hal yang gaib dan misterius.

Saat melihat denah rumah tersebut, kenalannya juga merasakan sesuatu yang ganjil.

Sebenarnya denah rumah itu tampak seperti rumah biasa, tapi, kalau diperhatikan dengan benar ada banyak sekali ruangan yang bentuknya tidak simetris dan terdapat beberapa ruangan tersembunyi.

Lantas, bisakah setiap tokoh dalam buku ini menemukan rahasia gelap yang disembunyikan dalam rumah tersebut? Kamu bisa temukan jawabannya dalam buku ini.

Penasaran? Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau