Siapa yang tidak tahu Bali? Salah satu provinsi di Indonesia yang tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Bali memiliki banyak sekali tempat wisata yang indah, terutama pantainya.
Banyak wisatawan memilih untuk berlibur ke Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya dijadikan sebagai tempat berlibur, Pulau Bali juga menjadi pusat oleh-oleh yang terbilang lengkap, mulai dari pakaian, aksesoris, dan makanan.
Bahkan, kuliner di Bali termasuk salah satu objek dan aset pariwisata yang paling banyak menggugah minat wisatawan untuk tinggal lebih lama di Pulau Dewata.
Berikut adalah 7 camilan khas Bali yang paling enak dan cocok untuk kamu jadikan sebagai oleh-oleh untuk orang tersayang.
Saat berkunjung ke Bali, tidak lengkap rasanya bila tidak mencoba camilan khas Bali, yaitu pie susu.
Makanan ringan yang satu ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat dan banyak dijadikan sebagai oleh-oleh.
Pie susu memiliki rasa manis sekaligus renyah dan akan sangat lezat jika ditambahkan dengan teh atau kopi.
Bentuk pie susu yang mungil juga membuatnya mudah disimpan dan dibawa kemana saja.
Berkat kepopulerannya, kini banyak ditemukan varian pie susu dengan berbagai macam rasa, seperti kismis, keju, kacang almond, dan buah-buahan.
Camilan yang satu ini bisa awet sampai 7 hari saat disimpan di suhu ruangan, dan bisa bertahan sampai 2 minggu saat disimpan di dalam lemari es.
Selain pie susu, kacang disco juga menjadi salah satu camilan khas Bali yang populer.
Kacang disco memiliki rasa yang identik dengan rempah-rempah dan tersedia dalam beberapa varian rasa seperti pedas, manis, dan keju.
Di Bali, kamu bisa dengan mudah menemukan kacang disco ini di pusat oleh-oleh.
Harga yang ditawarkan juga tergolong murah, mulai dari Rp 25.000 per 250 gram sehingga cocok untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
Kacang koro Bali juga banyak dijual di toko-toko pinggir jalan maupun di pusat oleh-oleh.
Selain pie susu, kacang koro juga termasuk camilan yang disukai wisatawan.
Kacang koro khas Bali memiliki berbagai macam rasa, mulai dari rasa asin, pedas, manis, dan masih banyak lagi.
Banyaknya pilihan rasa ini bisa mempermudah kamu memilih varian yang kamu sukai.
Selain rasanya yang lezat, kacang koro juga memiliki bentuk yang lebih tipis dan berwarna keemasan.
Hal itulah yang membuat kacang koro terlihat lebih unik dan cocok dijadikan camilan saat santai.
Tidak hanya di Jogja, kamu juga bisa menemukan bakpia di Bali yang lebih dikenal dengan nama pia legong.
Makanan ringan yang satu ini sudah ada sejak tahun 2006 lalu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Pia legong memiliki varian rasa yang beragam, seperti keju, cokelat, dan kacang hijau.
Tidak hanya lezat, pia legong juga termasuk camilan yang awet karena bisa tahan 1 sampai 2 minggu.
Sayangnya, pia legong biasanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas, jadi, kamu harus rela mengantre untuk bisa mendapatkannya.
Kalau kamu menginginkan camilan yang asin dan gurih, keripik ceker ayam bisa menjadi solusi terbaik.
Keripik ini terbuat dari ceker ayam tanpa tulang yang dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah tradisional, tanpa menggunakan bahan pengawet.
Tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, keripik ceker ayam juga dipercaya mengandung protein, kolagen, dan zat kapur yang baik untuk kesehatan tulang.
Beberapa waktu lalu, cokelat produksi lokal di Bali tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Salah satu cokelat khas Bali yang lezat dan wajib kamu coba adalah Heavenly Chocolate Bali.
Tidak kalah dari cokelat-cokelat produksi luar negeri, cokelat khas Bali ini hadir dalam berbagai rasa, seperti matcha, milk caramel, dark chocolate, dan taro.
Dengan banyaknya pilihan rasa tersebut, kamu bisa langsung membelinya untuk dijadikan oleh-oleh.
Dodol khas Bali atau dodol Buleleng juga termasuk camilan Bali yang lezat dan banyak disukai wisatawan.
Uniknya, pembuatan dodol ini masih menggunakan cara tradisional.
Bungkusan dodolnya juga terbuat dari daun jagung yang diikat dengan tali rafia yang membuat kesan tradisionalnya masih melekat.
Hampir sama seperti camilan lainnya, dodol Buleleng bisa bertahan dari jamur setidaknya sampai 3 minggu.
Untuk harganya sendiri, para penjual biasanya mematok harga Rp 10.000 per 10 buah.
Setelah membaca artikel di atas, kamu pasti sudah tidak bingung lagi saat harus memilih camilan untuk dijadikan oleh-oleh, bukan?
Bicara soal makanan, kamu pasti tahu kalau bisnis makanan saat ini masih menjadi salah satu bisnis yang laris di pasaran.
Kalau kamu membutuhkan referensi resep yang menarik untuk dijual, kamu bisa temukan salah satu contohnya dalam buku Gurih-Gurih Club Hits di Instagram: Resep Jajanan & Camilan Laris Dijual.
Buku ini berisi 60+ resep jajanan dan camilan yang saat ini tengah digandrungi masyarakat Indonesia, terutama di media sosial Instagram.
Tidak perlu repot, sebagian besar resep yang ada dalam buku ini tidak membutuhkan banyak bahan dan kamu bisa dengan mudah membuatnya sendiri di rumah.
Selain itu, kamu juga bisa temukan resep lain dalam buku Ide Jualan Laris Manis: 44 Resep Kue Indonesia Populer.
Buku ini ditulis untuk mempermudah para pemula yang ingin belajar membuat kue-kue khas Indonesia, sekaligus belajar bagaimana caranya konsisten dalam berbisnis kue dan makanan manis lainnya.
Tak hanya mudah untuk dibuat di rumah, berbagai resep kue yang ada dalam buku ini juga tidak membutuhkan modal yang besar sehingga kamu bisa memulai bisnis tanpa harus takut mengalami kerugian yang besar.
Kalau tertarik, kamu bisa segera membeli buku ini di Gramedia.com.