Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Khas Palembang: Menikmati Kelezatan Kuliner Bumi Sriwijaya

Kompas.com - 11/12/2023, 18:00 WIB
Makanan Khas Palembang Sumber Gambar: Freepik.com Makanan Khas Palembang
Rujukan artikel ini:
Resep Autentik Pempek Palembang &…
Pengarang: Chef Gerry Rudy
|
Editor Ratih Widiastuty

Palembang merupakan kota yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, selain memiliki kekayaan budaya yang begitu memikat, Palembang juga terkenal dengan makanan khasnya.

Kekayaan alam yang melimpah di sekitar Sungai Musi serta pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu membentuk sebuah keunikan dalam kuliner Palembang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kelezatan makanan khas Palembang yang membuat siapa pun yang mencobanya tergoda untuk kembali lagi.

Makanan Khas Palembang

Berikut ini beberapa hidangan yang paling populer dan menarik dari masakan Palembang.

1. Pempek

Pempek merupakan makanan ikonik Palembang yang tidak boleh dilewatkan.

Terbuat dari ikan yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung sagu, pempek memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang khas.

Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuka yang pedas dan perasa dari ebi yang membuatnya semakin lezat.

Ada berbagai jenis pempek yang bisa kamu temui, mulai dari pempek kapal selam, pempek lenjer, hingga pempek adaan yang kecil dan lezat.

2. Tekwan

Tekwan adalah hidangan populer dari masakan Palembang yang terkenal dengan cita rasa yang lezat dan bahan-bahannya yang unik.

Hidangan ini biasanya dibuat dengan bakso ikan yang dicampur dengan tepung tapioka, bawang putih, dan bawang merah untuk menciptakan konsistensi seperti adonan.

Bakso kemudian direbus dalam kuah kaldu yang terbuat dari tulang ikan, serai, dan lengkuas.

Kaldu adalah kunci dari kelezatan hidangan ini karena kaldu ini mengandung rasa aromatik dari serai dan lengkuas.

Setelah bakso matang, Tekwan disajikan dalam mangkuk dengan kuah kaldu, bersama dengan irisan jamur dan daun bawang untuk menambah rasa dan tekstur.

Tekwan biasanya dinikmati sebagai sup yang ringan dan menyegarkan, menjadikannya pilihan populer untuk makan siang atau sebagai hidangan pembuka.

Kombinasi rasa dan teksturnya yang unik membuatnya menjadi hidangan yang wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke Palembang atau yang ingin menjelajahi kuliner Indonesia.

3. Laksan

Hidangan ini mirip dengan sup mie, namun mie yang digunakan terbuat dari tepung beras dan memiliki tekstur yang kenyal.

Kuah kaldunya terbuat dari ikan dan berbagai macam rempah-rempah, memberikan rasa yang kaya dan beraroma.

Laksan biasanya disajikan dengan irisan mentimun, tauge, dan telur rebus.

Hidangan ini merupakan hidangan yang mengenyangkan dan cocok untuk disantap di hari yang dingin atau sebagai makanan utama.

Laksan adalah hidangan yang wajib dicoba bagi siapa saja yang mengunjungi Palembang dan ingin merasakan masakan khas daerah ini yang unik dan lezat.

3. Model

Model adalah makanan ringan khas Palembang yang memiliki tekstur renyah dan gurih.

Terbuat dari tepung terigu, santan, dan gula merah, model memiliki rasa yang manis dan lezat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Makanan ini biasanya berbentuk seperti tabung kecil yang disajikan dalam keranjang anyaman bambu.

Model yang enak dapat menjadi camilan yang sempurna untuk menemani secangkir teh atau kopi di sore hari.

4. Celimpungan

Celimpungan adalah salah satu makanan tradisional dari Palembang.

Hidangan ini dibuat dengan campuran kelapa parut, udang kering, dan rempah-rempah, yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

Celimpungan biasanya disajikan sebagai lauk atau camilan, dan sering dinikmati bersama makanan khas Palembang lainnya seperti pempek dan tekwan.

Hidangan ini wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke Palembang, dan merupakan representasi sempurna dari tradisi kuliner kota yang kaya dan beragam.

5. Pindang

Pindang adalah hidangan makanan laut yang populer di Palembang.

Terbuat dari ikan segar yang direbus dengan rempah-rempah khas Palembang, pindang memiliki rasa yang gurih dan pedas.

Pindang disajikan dengan kuah kental dan dihidangkan dengan nasi hangat serta sayuran segar.

6. Kerupuk Kulit

Kerupuk kulit adalah cemilan yang terbuat dari kulit sapi yang dijemur, digoreng, dan dikeringkan.

Kerupuk kulit memiliki tekstur yang renyah dan gurih, serta memiliki aroma yang khas.

Camilan ini biasanya disajikan sebagai pendamping hidangan utama atau sebagai camilan ringan.

Dengan berbagai varian rasa seperti pedas, manis, atau gurih, kerupuk kulit adalah camilan yang sempurna untuk dinikmati di setiap waktu.

Nah, itu dia ulasan mengenai makanan khas dari Palembang yang harus kamu ketahui.

Makanan khas Palembang menggambarkan kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera.

Dari pempek yang kenyal hingga tekwan yang segar, dari model yang lezat hingga pindang yang menggoda, Palembang memiliki banyak hidangan yang tidak boleh kamu lewatkan.

Kamu juga bisa membuat makanan khas Palembang sendiri di rumah dengan mempelajari dan membaca buku Resep Autentik Pempek Palembang & Masakan Khas Wong Kito yang ditulis oleh Chef Gerry Rudy.

Kisah menginspirasi Chef Gerry Rudy dalam dunia kuliner dimulai sejak masih kecil ketika beliau membantu sang Ibu di kampung halaman yang berada di Kota Lahat, Sumatera Selatan.

Kini, sebagai pekerja berpengalaman di industri boga, Chef Gerry rutin memberikan kursus memasak yang pastinya tidak boleh dilewatkan oleh para pecinta kuliner.

Chef Gerry memiliki impian besar untuk melestarikan kelezatan kuliner favorit khas Palembang.

Tak heran, ia merancang buku kuliner yang berisi 21 resep cuko/sambal, pempek asli, dan masakan khas Wong Kito semua dibuat dengan bahan-bahan asli dan cara membuat yang autentik.

Dalam buku ini juga dilengkapi foto-foto step by step pembuatan yang dapat diikuti para pembaca di rumah.

Dapatkan segera bukunya hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau