Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-Usul Leak Bali

Kompas.com - 19/11/2023, 18:00 WIB
 Asal-usul Leak Sumber Gambar: Freepik.com Asal-usul Leak
Rujukan artikel ini:
Menguak Misteri Ilmiah Di Balik…
Pengarang: Muhamad Budiawan
|
Editor Ratih Widiastuty

Asal-usul Leak memang kerap membuat penasaran banyak orang, terlebih bagi para wisatawan yang berasal dari luar Pulau Bali.

Seperti yang diketahui, selain memiliki keindahan alamnya, Bali juga memiliki banyak cerita mitologi yang menarik, salah satunya yaitu Leak Bali.

Leak Bali merupakan makhluk mitologi Bali yang digambarkan memiliki penampilan menyeramkan dan juga sering dikaitkan dengan kisah-kisah mengerikan.

Namun, bagaimanakah asal-usulnya? Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas asal-usul Leak Bali dan beberapa kisah menarik yang terkait dengan makhluk ini.

Asal-usul Leak

Leak Bali adalah entitas gaib yang dipercayai berasal dari kepercayaan agama Hindu dalam mitologi Bali.

Dipercaya bahwa makhluk ini memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi hewan atau objek tertentu.

Mitos ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali dan sering kali dianggap sebagai simbol dalam tradisi dan kebudayaan Bali.

Menurut cerita rakyat yang berkembang, konon Leak merupakan makhluk perempuan yang memiliki kemampuan gaib untuk transformasi menjadi hewan atau benda, seperti misalnya burung, kucing, atau bahkan pohon.

Hal tersebut menjadi sebuah cerita menarik dan menggugah rasa penasaran bagi banyak orang.

Meskipun begitu, ada beberapa teori tentang asal-usul Leak yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

Namun, terdapat beberapa teori tambahan yang mengaitkan makhluk tersebut dengan praktik-praktik keagamaan yang berasal dari India, seperti Tantra dan Yoga yang memiliki beragam makna serta tujuan dalam praktik spiritualnya.

Dalam konteks ini, baik Tantra maupun Yoga dihubungkan dengan kehadiran makhluk tersebut, yaitu keduanya memiliki konsep filosofis yang kompleks serta aspek praktis yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun terdapat beberapa sudut pandang yang saling bertentangan, namun teori ini menunjukkan sebuah keterkaitan dalam perkembangan makhluk tersebut dalam budaya dan praktik kehidupan manusia.

Telah diutarakan oleh beberapa ahli bahwa tradisi Leak bisa jadi berakar dari kepercayaan animisme yang sudah ada di Bali sejak zaman prasejarah.

Pengaruh animisme tersebut kemungkinan turut membentuk keyakinan masyarakat Bali terhadap keberadaan makhluk gaib seperti Leak.

Meskipun tidak dapat dipastikan asal-usulnya secara pasti, tetapi Leak telah menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam kebudayaan Bali selama berabad-abad.

Cerita-cerita yang berbicara mengenai makhluk di Bali sering kali diambil sebagai contoh dalam pembelajaran etika dan keagamaan bagi masyarakat setempat.

Hal tersebut menunjukkan bahwa makhluk tersebut bukan hanya sekedar mitos tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk dan Karakteristik Leak

Leak adalah makhluk mitologi Bali yang memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi hewan atau objek tertentu.

Biasanya, Leak digambarkan sebagai sosok perempuan yang cantik namun menyeramkan dengan rambut panjang dan mata merah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Leak juga memiliki sayap hitam yang memungkinkannya terbang di malam hari.

Selain itu, Leak dikatakan memiliki kemampuan untuk menghisap darah manusia, terutama darah wanita dan anak-anak.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Leak biasanya muncul selama bulan purnama dan melakukan ritual-ritual tertentu untuk memperkuat kekuatannya.

Ada beberapa cara untuk mengenali keberadaan Leak, seperti suara gemerisik atau bau busuk yang tiba-tiba muncul di sekitar tempat tinggal atau tempat kerja seseorang.

Ritual dan Upacara Leak

Upacara Leak merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk mengusir roh jahat yang diyakini berkeliaran di sekitar mereka.

Dalam upacara ini, seorang dukun atau pemangku akan menggunakan kekuatan spiritualnya untuk memanggil dan mengusir roh-roh tersebut.

Ritual ini diiringi dengan tarian dan musik tradisional Bali.

Para penari akan mengenakan kostum khas Leak yang terdiri dari topeng dan pakaian serba hitam.

Topeng Leak ini memiliki bentuk yang menyeramkan, dengan rambut palsu dan gigi tajam yang menonjol.

Upacara Leak biasanya dilakukan pada malam hari, di tempat-tempat yang dianggap angker atau memiliki energi negatif.

Salah satu tempat yang sering kali menjadi lokasi upacara Leak adalah Pura Dalem, sebuah pura yang dianggap sebagai tempat tinggal para roh jahat.

Selain sebagai bentuk perlindungan dari roh jahat, upacara Leak juga dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah meninggal.

Oleh karena itu, upacara ini sering kali diadakan dalam rangka hari raya atau peringatan kematian.

Nah, itu dia ulasan mengenai asal-usul sosok Leak Bali yang harus kamu ketahui.

Meskipun terkait dengan kisah-kisah mengerikan, Leak juga merupakan bagian penting dari warisan budaya Bali yang patut dihargai dan dilestarikan.

Jika berbicara tentang mitos dan mitologi yang mungkin banyak orang sudah tidak mempercayainya, mungkin buku Menguak Misteri Ilmiah di Balik Mitos yang ditulis oleh Muhammad Budiawan akan membuka wawasanmu mengenai pikiran-pikiran yang diluar nalar.

Buku Menguak Misteri Ilmiah di Balik Mitos ini akan membawa kamu menguak misteri di balik tiga puluh tujuh mitos dengan pendekatan ilmiah yang mengalir dengan mudah dan ringan di dalam benakmu.

Dengan cara ini, kamu akan menghargai mitos-mitos tersebut sebagai bahan kajian budaya yang sangat penting.

Penulis buku ini adalah seorang guru biologi SMA yang telah diakui melalui penghargaan Science Education Awards pada tahun 2017 dari ajang kompetisi tingkat nasional The 24th Indonesia Toray Science Foundation.

Dapatkan segera buku Menguak Misteri Ilmiah Di Balik Mitos hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau