Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Asal-usul Banaspati, Sosok Jin Api yang Mengerikan

Kompas.com - 10/11/2023, 09:29 WIB
Asal-usul Banaspati Sumber Gambar: Freepik.com Asal-usul Banaspati
Rujukan artikel ini:
Mitologi Jawa Pendidikan Moral dan…
Pengarang: DRS. BUDIONO HERUSATOTO
|
Editor Ratih Widiastuty

Indonesia terdiri dari berbagai ragam suku dan budaya yang memiliki cerita yang kaya.

Setiap daerah memiliki legenda dan mitos dan mistis yang terkenal, salah satunya tentang hantu banaspati yang ada di masyarakat.

Banaspati merupakan cerita rakyat yang populer di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan.

Konon, Banaspati diyakini sebagai putra Batara Guru dan Dewi Uma.

Banaspati memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk mengendalikan api.

Menurut legenda, Banaspati diyakini telah membantu manusia dalam berbagai hal.

Namun, karakter tersebut dapat menunjukkan sifat yang mengerikan saat merasa tersinggung atau tidak dihormati.

Asal-usul Banaspati

Berdasarkan situs Budaya Indonesia, orang percaya bahwa Banaspati adalah sosok yang mempelajari ilmu hitam pada masa Kerajaan Majapahit.

Banaspati adalah raja laut yang berasal dari siluman atau bangsa api.

Saat Banaspati memerintah makhluk halus, begitu banyak manusia yang jadi jadi korban aksi kebrutalannya.

Tetapi dengan bantuan Nabi Khidir, Raja Banaspati berhasil dihabisi.

Dalam mitos, jin api diceritakan sebagai entitas yang kuat dan menakutkan.

Diceritakan bahwa setelah Banaspati tewas oleh Nabi Khidir, masih terdapat keturunannya yang disebut dengan Setan Kober.

Konon, Setan Kober diyakini tetap hidup bahkan hingga 500 tahun setelah Banaspati meninggal, dan tempat tinggalnya berada di hutan panji.

Pada masa kejayaannya, setan kober sungguh luar biasa, terlihat pada periode keemasan Kerajaan Majapahit yang hebat.

Meski saat itu belum memiliki kekuatan dan kerajaan sendiri, setan kober tetap proaktif dan bijak dalam menjalin kerja sama dengan Patih Gajah Mada untuk memerangi para pemberontak dan kerajaan Islam yang meliputi juga Kerajaan Demak.

Setan kober ini sangat terkenal, selain sakti, sifat liciknya juga tidak main-main.

Di masa perang antara Majapahit dan Demak Bintoro yang dipimpin oleh Raden Fatah dulu, setan kober ini sering kali membuat kerajaan Islam menderita kekalahan.

Tidak disangka setan kober akhirnya berhasil disingkirkan oleh Pangeran Suto Wijaya dengan penuh perjuangan.

Kini, diyakini bahwa keturunan Banaspati masih bertahan di hutan panji dan berhasil membangun kerajaan di lautan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jenis-Jenis Banaspati

Banaspati memiliki 3 jenis yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Banaspati Air

Banaspati air ini sangat jeli dalam mengejar targetnya di dalam air.

Mereka bahkan menggunakan trik untuk menenggelamkan korban bahkan sebelum menghisap darahnya.

Menurut ajaran nenek moyang, menjauhlah dari Banaspati jika tak ingin menghadapi masalah serius.

2. Banaspati Geni

Jenis Banaspati geni ini benar-benar luar biasa.

Ia bisa bersenyawa dengan udara untuk memperoleh kekuatan utama yang sangat luar biasa.

Selain itu, semakin besar rasa takut seseorang, semakin besar pula kekuatan dari Banaspati ini.

Ia juga dapat menyerang melalui udara untuk membuat targetnya menjadi lebih kuat dan lebih membara.

Kobaran api Banaspati geni semakin membesar dengan menggunakan energi udara yang luar biasa.

3. Banaspati Tanah Liat

Banaspati tanah liat adalah makhluk yang sangat sulit ditemukan di hutan.

Mereka sangat suka menyerang manusia dan menghisap darah sampai habis.

Sasaran mereka adalah orang-orang yang tidak menginjakkan kaki langsung ke tanah.

Jadi, jika ingin terlindungi dari serangan banaspati ini, pastikan untuk selalu berdiri dengan tegak di tanah dan jangan lupa untuk tidak memakai alas kaki.

Nah, itu dia kisah dan asal-usul Banaspati sebagai legenda jin masyarakat Jawa yang harus kamu ketahui.

Banaspati dan Jin Api adalah dua hal yang sangat terkait dalam kepercayaan masyarakat Indonesia.

Kamu bisa mengenal lebih jauh lagi tentang mitologi yang ada di pulau Jawa dengan membaca buku Mitologi Jawa Pendidikan Moral dan Etika Tradisional yang ditulis oleh Drs. Budiono Herusatoto.

Dulunya Mitologi Jawa dianggap hanya sebagai kisah-kisah legenda hingga fiksi bahkan takhayul, namun ternyata Mitologi Jawa mengandung pesan moral dan budi pekerti yang sifatnya universal dan pribadi.

Terbukti, kisah-kisah sarat dengan nilai pendidikan moral, etika, dan estetika yang universal serta abadi.

Buku ini bahkan mempelajari mitos dengan seksama, dan menghubungkannya dengan kehidupan manusia yang lebih abadi.

Dapatkan segera buku Mitologi Jawa Pendidikan Moral dan Etika Tradisional hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau