Lewat media sosial, masyarakat Indonesia kini sudah bisa mengenal dan mengikuti perkembangan industri hiburan dan kebudayaan Korea.
Tak hanya Drama Korea, musik Korea juga telah berhasil menarik atensi masyarakat dari berbagai kalangan dan usia.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap boyband dan girlband Korea menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat produk-produk Korea mulai ramai dijual di Indonesia.
Sebagai sosok idola yang multitalenta, para anggota boyband dan girlband ini kerap dijadikan sebagai inspirasi sekaligus penyemangat hidup bagi para penggemarnya.
Selain menonton konser dan membeli merchandise, para penggemar biasanya juga mengabadikan idola mereka dengan membuat sebuah karya yang dikenal dengan istilah AU atau Alternate Universe.
AU adalah sebuah cerita fiksi buatan penggemar (fan fiction) yang biasanya menggunakan nama-nama idola sebagai tokoh utamanya, tapi memiliki karakter atau jalan cerita yang berbeda dengan dunia nyata.
Kamu bisa dengan mudah menemukan cerita AU di berbagai platform media sosial, tapi kebanyakan cerita fan fiction lahir dari media sosial Twitter yang kini telah berubah nama menjadi X.
Kalau kamu tertarik untuk membaca salah satu kisahnya, berikut adalah rekomendasi novel fan fiction yang terinspirasi dari cerita AU.
Bagi pecinta cerita fan fiction, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kisah Dikta dan Nadhira yang populer lewat akun Twitter @Kejeffreyan.
Dalam AU ini, Dikta digambarkan dalam perwujudan Kim Dong-young atau yang lebih dikenal dengan nama Doyoung NCT.
Dikta adalah mahasiswa hukum tingkat akhir yang terkenal pintar, disiplin, dan berwatak dingin, sedangkan Nadhira adalah siswa SMA kelas 12 yang pemalas dan suka mengeluh.
Pertemanan yang sudah terjalin sejak kecil membuat keduanya terlihat akrab, bagi Nadhira, Dikta ibarat guru les yang setia membantunya menyelesaikan tugas sekolah dan membimbingnya agar bisa lulus ke perguruan tinggi favorit.
Hampir mirip cerita dalam drama televisi, keduanya sampai pada fase ‘terjebak’ dalam perjodohan orang tua, padahal Nadhira sendiri sudah punya pacar.
Dikta juga tidak menyetujui perjodohan tersebut, walau di sisi lain, perhatiannya pada Nadhira sangat bertolak belakang dengan pernyataannya, dia bahkan ingat semua hal kecil yang berkaitan dengan Nadhira.
Tapi mau sekuat apapun mereka menolak, takdir tetap saja mempertemukan mereka dan membuat keduanya saling jatuh cinta tanpa disadari.
Sebagai orang yang tertutup, Dikta perlahan mau membuka rahasia yang selama ini ia tutupi dari Nadhira, termasuk juga kenyataan kalau hidupnya sudah tidak lama lagi.
Saking viralnya kisah Dikta dan Nadhira, rumah produksi Dee Company akhirnya mengalihwahanakan Dikta dan Hukum ke dalam sebuah web series yang tayang pada tahun 2022 lalu.
Selain Dikta dan Hukum, Dhia’an Farah juga memiliki karya fan fiction lain yang nggak kalah populer, yakni Elegi Haekal yang divisualisasikan oleh Haechan dan Johnny NCT.
Sedikit berbeda, Elegi Haekal lebih fokus pada masalah keluarga yang tetap memiliki sedikit bumbu romansa anak muda.
Tokoh utama dalam cerita ini adalah Haekal, seorang remaja berusia 17 tahun yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibunya.
Jika anak-anak seumurannya kerap merasa risih saat diberikan banyak perhatian dari orang tuanya, Haekal justru menginginkan hal tersebut.
Bahkan kalau boleh ditukar dengan apapun, Haekal akan sangat rela menyerahkan segalanya demi untuk mendapatkan kasih sayang dari ibunya.
Ada hal yang tidak diketahui, sang ibu punya rahasia yang ia simpan rapat sampai harus membuatnya terlihat seperti sosok yang dingin di mata anak kesayangannya.
Berawal dari kecerobohan Alea yang tanpa sengaja meninggalkan buku favoritnya di perpustakaan.
Saat kembali ke perpustakaan, Alea mendapati kalau buku itu sedang dibaca oleh seseorang, yang setelah didekati, wajahnya hampir membuat Alea jantungan.
Siapa sangka, buku yang tidak sengaja tertinggal itu ditemukan oleh Dean Bjorn, yang tidak lain adalah si penulis buku itu sendiri.
Semenjak kejadian itu, dua orang yang awalnya asing itu perlahan mulai saling mengenal, terlebih lagi keduanya memiliki kecocokan, yakni sama-sama tertarik dengan negara Jerman.
Tapi keputusan Dean untuk melanjutkan studi ke Jerman membuat hubungan keduanya merenggang, mereka layaknya dua orang asing yang kembali merasa sungkan hanya untuk berkomunikasi.
Di tengah keputusasaannya, Alea tiba-tiba menemukan sebuah buku berjudul “Alster Lake 2”, yang kisahnya menceritakan tentang seorang perempuan yang berarti bagi Dean.
Merasa yakin kalau buku itu ditujukan untuknya, Alea nekat mengejar Dean ke Jerman untuk menyelesaikan masalah di antara keduanya, sekaligus mempertanyakan status hubungan mereka yang sempat renggang.
Dean tidak pernah sekalipun menggambar sketsa manusia di bukunya, alasannya sederhana, ia menganggap kalau tidak ada manusia yang abadi, sedangkan tujuannya menggambar adalah untuk mengabadikan sesuatu.
Tapi semenjak bertemu Alea di perpustakaan dan mengenal sosoknya lebih dalam, pemikiran Dean seketika berubah.
Alea adalah pengecualian, kini tujuannya tidak hanya untuk mengabadikan, tapi juga sebagai harapan agar Alea tidak berubah dan tetap menjadi perempuan yang Dean kenal.
Tak seperti pada novel pertamanya, novel kedua ini lebih banyak berisi ilustrasi-ilustrasi dan tulisan kecil Dean untuk Alea, tidak lupa, Dean juga menuliskan kisah pertemuan pertama mereka di perpustakaan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Novel ini akan mengajakmu mengenal Alea Khiar dan Dean Bjorn dari jarak yang paling dekat, mulai dari kehidupan pribadi, kisah asmara, sampai rahasia-rahasia yang disimpan oleh keduanya.
Sebelum dijadikan buku, Hello, Cello lebih dikenal sebagai cerita AU yang terinspirasi dari Jeno NCT, dan populer di media sosial Twitter.
Menceritakan tentang kekecewaan Helga yang berkali-kali mengalami kegagalan dalam percintaan, bahkan ia sudah menghapus kata jatuh cinta dalam kamus kehidupannya.
Untuk menjelaskan perasaannya yang campur aduk, Helga memilih menuangkannya ke dalam buku, tak jarang, ia juga menulis kisah kegagalannya dalam urusan cinta.
Tanpa sadar, keunikan yang dimiliki Helga diam-diam menarik hari Cello, sang pangeran tampan yang lebih dikenal sebagai buaya di kampusnya.
Kalau membaca novel ini lebih jauh, kamu tidak hanya akan menemukan pembahasan terkait asmara, tapi juga masalah keluarga, persahabatan, dan pencarian jati diri.
Terlebih lagi, karakter Helga dan Cello yang sama-sama terlahir sebagai anak sulung akan sangat relate dengan pembaca, terutama para anak sulung yang sering kali kesulitan menyelesaikan masalahnya sendiri.
Kisah percintaan dalam organisasi kampus sering kali menjadi narasi yang menarik untuk dinikmati.
Himpunan mengisahkan tentang hubungan tanpa kepastian yang terpaksa dijalani oleh kedua tokoh utama, Dimas dan Naya.
Memegang jabatan sebagai Ketua dan Wakil Himpunan Kabinet Irregural membuat keduanya ikut terikat pada satu aturan baku: “sesama anggota himpunan dilarang berpacaran sampai jabatan selesai”.
Selain mengikuti kisah backstreet yang dijalankan Dimas dan Naya, novel ini juga diramaikan dengan keseruan para anggota himpunan yang ternyata terinspirasi dari guyonan khas member NCT.
Alvaska Aldebra Lergan adalah seorang kapten basket di sekolahnya, ia dikenal sebagai sosok yang dingin, cuek, dan jago beladiri.
Tak sampai disitu saja, Alvaska juga dianggap sebagai sosok yang menakutkan dan tidak punya belas kasih, tidak heran, sebab ia juga menjabat sebagai ketua Geng Motor Alvazars yang terkenal.
Meskipun digambarkan sebagai sosok yang sangar, penulis tidak lupa menyelipkan beberapa rahasia Alvaska yang bisa membuatmu merasa bersimpati.
Tumbuh di keluarga yang berantakan dan menjadi anak broken home di usia belia membuat Alvaska hilang arah, di waktu-waktu kesendiriannya, Alvaska sering kali berharap untuk mati di usia muda.
Tapi keinginan itu perlahan berubah setelah ia bertemu satu wanita yang membuatnya jatuh hati, sampai pada akhirnya, Alvaska justru berusaha menemukan cara agar bisa tetap hidup.
Banyak orang setuju kalau keluarga adalah rumah ternyaman sekaligus tempat pulang paling aman.
Tapi Gladys tak berpikir begitu, baginya, keluarga adalah penyumbang luka terbesar yang membuatnya melakukan self-injury berkali-kali.
Ditambah dengan tindakan bullying yang diterimanya di sekolah, Gladys merasa tak lagi punya alasan untuk menjalani hidup.
Sampai akhirnya ia bertemu dengan Aldo, kakak kelasnya yang ternyata adalah ketua ekstrakurikuler basket, ibarat pahlawan, Aldo menjelma menjadi penyemangat hidup Gladys.
Sayangnya hubungan keduanya dibatasi oleh perbedaan keyakinan, ditambah lagi, ada seseorang yang ternyata masih setia menunggu Gladys untuk membuka hati dan meninggalkan Aldo.
Lewat sebuah kebetulan yang aneh, Nadine Jedvanna tiba-tiba dipertemukan dengan cinta pertamanya.
Lewat sapaan “Hai” yang terlihat sederhana, Nadine memulai kisah cintanya dengan Angkasa Dirgantara, sahabat masa kecilnya.
Setelah beberapa hari menyatakan perasaannya pada Nadine, Angkasa tiba-tiba saja menghilang selama 2 tahun tanpa memberikan kabar dan kepastian.
Untuk mengalihkan perhatian, Nadine memutuskan untuk menuruti ajakan teman-teman yang memaksanya datang ke festival, disana ia justru kembali bertemu dengan Angkasa yang mengaku kalau ia sudah lama merindukan sosok Nadine.
Satu hari setelahnya, Nadine dikejutkan dengan kabar yang menyatakan kalau Angkasa sedang menjalin hubungan dengan Nadira, yang tak lain adalah saudara kembarnya.
Nadine merasa dirinya telah memasuki dunia yang aneh karena membuatnya terjebak dalam permainan rahasia yang sengaja dibuat oleh Angkasa tanpa alasan yang jelas.
Kalau biasanya KKN digambarkan sebagai kegiatan yang memusingkan, novel ini justru memberikan penggambaran yang bertolak belakang.
Terinspirasi dari para member NCT, novel ini mengisahkan tentang keseruan 12 mahasiswa absurd yang tengah mengikuti kegiatan KKN dan tergabung dalam kelompok ‘KKN 14’.
Meski digambarkan memiliki kepribadian yang nyeleneh, para mahasiswa itu sebenarnya terlihat serius saat diminta mengabdi dan beradaptasi dengan masyarakat sekitar.
Selayaknya kegiatan KKN di dunia nyata, penulis novel ini juga ikut menggambarkan kepusingan yang dihadapi para anggota, yakni mereka harus mengumpulkan ide dan strategi tapi juga belajar untuk menyatukan isi kepala satu sama lain.
Tak hanya membahas soal KKN, novel ini juga mengenalkan pembaca pada sosok Dean, ketua kelompok ‘KKN 14’ yang hobi menulis sajak sampai membuat beberapa anggotanya baper.
Tidak sampai satu bulan, beberapa di antara para anggota saling jatuh cinta, lantas, bagaimana dengan proyek KKN yang sedang mereka garap saat ini?
Kalau bingung memilih salah satu, kamu bisa langsung membeli beberapa novel ini sekaligus.
Novel-novel fan fiction ini bisa segera kamu beli melalui online di Gramedia.com.