Pengambilan keputusan merupakan bagian penting dari hidup kita.
Setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai pilihan dan harus memutuskan mana yang terbaik untuk kita.
Namun, sering kali kita membuat keputusan buruk karena kurangnya informasi atau emosi kita yang mengambil alih.
Oleh karena itu, menjadi orang bijak dalam pengambilan keputusan adalah keterampilan yang sangat berharga.
Orang bijak dalam pengambilan keputusan tidak hanya mempertimbangkan fakta-fakta, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan hidup mereka.
Mereka mampu melihat gambaran besar dan memahami konsekuensi jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil.
Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang baik dan benar, bahkan dalam situasi yang sulit.
Pengambilan keputusan yang baik dan benar juga sangat penting karena dapat memengaruhi masa depan kita.
Keputusan yang buruk dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan, sementara keputusan yang baik dapat membawa kesuksesan dan kebahagiaan.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari proses pengambilan keputusan yang baik dan benar.
Pertama, kita harus mengidentifikasi masalah atau situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.
Kemudian, mengumpulkan data dan informasi yang relevan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan.
Setelah itu, kita dapat mempertimbangkan berbagai pilihan dan mengevaluasi konsekuensi dari setiap pilihan tersebut.
Akhirnya, kita dapat memilih opsi terbaik dan menerapkannya dengan efektif.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan yang bijak bagi seorang manajer perusahaan dan seorang mahasiswa yang bimbang akan keputusannya.
Seorang manajer perusahaan harus memutuskan apakah akan meningkatkan produksi atau tidak.
Setelah melakukan analisis, ia menyadari bahwa biaya tambahan yang dikeluarkan untuk meningkatkan produksi tidak sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Oleh karena itu, ia kemudian memutuskan untuk tidak meningkatkan produksi dan mengalokasikan sumber daya untuk proyek lain yang lebih menguntungkan.
Seorang mahasiswa harus memilih antara mengambil pekerjaan paruh waktu atau fokus pada studinya.
Setelah mempertimbangkan jadwal kuliah dan tanggung jawab akademiknya, ia memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan paruh waktu agar dapat fokus pada studinya dan mencapai tujuannya dalam waktu yang lebih singkat.
Sebelum pengambilan keputusan ada baiknya kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Dengan mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan yang diambil, kita dapat mengantisipasi kemungkinan hasil yang tidak diinginkan dan membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Setelah keputusan diambil, langkah selanjutnya adalah menerapkannya secara efektif.
Hal ini melibatkan berbagai tindakan seperti mengkomunikasikan keputusan dengan jelas kepada semua pihak terkait, menetapkan tanggung jawab yang jelas, dan memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia.
Namun, tidak mungkin dalam setiap prosesnya tidak ada hambatan dalam penerapannya.
Beberapa hambatan umum termasuk resistensi dari pihak yang tidak setuju dengan keputusan, kurangnya dukungan atau sumber daya, dan ketidakpastian tentang bagaimana keputusan akan berdampak pada organisasi.
Untuk mengatasi hambatan ini, penting untuk memiliki rencana tindakan yang jelas dan komunikasi yang efektif.
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengambilan keputusan yang bijak sebagai orang dewasa.
Agar tidak terkesan tergesa-gesa dan hanya mengikuti tren saja, maka diperlukan sikap yang bijak dalam setiap pengambilan keputusan.
Jika pengambilan keputusan menyangkut hal pekerjaan, maka perlu dipersiapkan semua yang berkaitan karena menyangkut kepentingan banyak orang, seperti data, biaya, atau manfaat yang akan didapat jika mengambil keputusan tersebut, termasuk dengan konsekuensi yang harus dihadapi.
Tentunya cara tersebut juga sama diaplikasikan untuk pengambilan keputusan hal lainnya, termasuk membuat skala-skala prioritas untuk setiap keputusan yang diambil.
Membaca buku FOMO- Fear of Missing Out: Bijak Mengambil Keputusan di Dunia yang Menyajikan Terlalu Banyak Pilihan bisa menjadi buku bacaan yang cocok untuk kamu jadikan referensi.
Buku ini juga bisa menambah insight kamu dalam setiap pengambilan keputusan.
Selain itu, buku ini juga dilengkapi bagian evaluasi diri guna membantuk kita untuk memastikan dan menyingkirkan bagian-bagian dalam hidup yang mungkin lebih sering menimbulkan kecemasan daripada kebahagiaan.
Kamu bisa baca dan beli buku FOMO- Fear of Missing Out ini di Gramedia.com.