Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Orientasi dari Berbagai Bidang Beserta Fungsi Diadakannya

Kompas.com - 25/07/2023, 07:30 WIB
jenis orientasi Photo by Ivan Samkov on Pexels jenis orientasi
Rujukan artikel ini:
Manajemen Pendidikan & Pelatihan
Pengarang: A Rusdiana
|
Editor Rahmad

Orientasi jadi salah satu konsep yang luas dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang. Yuk, kenali apa saja jenis-jenis orientasi dari berbagai bidang agar kamu mudah beradaptasi dalam berbagai kondisi.

Jenis-jenis Orientasi

Berikut ini jenis-jenis orientasi beserta penjelasannya.

1. Orientasi Pendidikan

  • Orientasi Akademis: Fokus pada pembelajaran, peningkatan pengetahuan, dan keterampilan akademis siswa. Tujuan utamanya adalah mencapai keberhasilan dalam lingkungan pendidikan formal.
  • Orientasi Karir: Mengarahkan siswa pada pilihan karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka setelah menyelesaikan pendidikan formal.
  • Orientasi Nilai: Membangun karakter dan etika siswa, serta mengajarkan mereka nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan.

2. Orientasi Profesional

  • Orientasi Orientasi pada Tugas: Fokus pada eksekusi tugas dan pekerjaan dengan efisien dan efektif, serta mencapai hasil yang optimal.
  • Orientasi pada Klien: Memusatkan perhatian pada kepuasan klien atau pelanggan dan memastikan kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi.
  • Orientasi pada Tim: Mengutamakan kerjasama, komunikasi, dan sinergi dalam kerja kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Jenis-jenis orientasi ini akan kamu temukan di tempat kerja.

Buku Manajemen Pendidikan & Pelatihan yang ditulis A Rusdi ini membahas lebih lengkap tentang orientasi untuk keprofesionalan, terutama di tempat kerja. Nah, buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com ya!

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Orientasi Bisnis dan Pemasaran

  • Orientasi Pasar: Mengarahkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan dan keinginan pasar, serta menghasilkan produk dan layanan yang memenuhi permintaan tersebut.
  • Orientasi Penjualan: Memusatkan perhatian pada upaya penjualan produk atau layanan perusahaan, menekankan pada persuasi dan konversi prospek menjadi pelanggan.
  • Orientasi Pelayanan: Berfokus pada memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.

4. Orientasi Sosial

  • Orientasi Kemanusiaan: Menekankan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap kepentingan orang lain dan masyarakat pada umumnya.
  • Orientasi Lingkungan: Fokus pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan, dengan usaha untuk mengurangi dampak negatif terhadap bumi.
  • Orientasi Sosial: Menghargai keragaman budaya dan sosial serta mencoba memahami dan menghormati perbedaan di antara kelompok masyarakat.

5. Orientasi Teknologi

  • Orientasi Inovasi: Berorientasi pada pengembangan dan penerapan teknologi baru atau penemuan yang membawa perubahan signifikan dalam bidang tertentu.
  • Orientasi Efisiensi: Memusatkan perhatian pada peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai proses dan sistem.

6. Orientasi Kesehatan

  • Orientasi Pencegahan: Menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan promosi gaya hidup sehat.
  • Orientasi Pengobatan: Berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan pasien.
  • Orientasi Kesehatan Mental: Memperhatikan kesehatan mental individu, termasuk diagnosis dan terapi untuk gangguan mental.

7. Orientasi Budaya

Orientasi budaya mengacu pada pandangan, nilai-nilai, dan perilaku yang tercermin dari suatu kelompok masyarakat atau komunitas tertentu. Berikut adalah beberapa jenis orientasi budaya yang umum:

  • Orientasi Individualistik mengutamakan kepentingan dan tujuan pribadi, otonomi individu, dan pencapaian pribadi. Fokusnya mendorong kemandirian, inisiatif, dan persaingan antarindividu. Individualistik cenderung berpusat pada "saya" daripada "kami."
  • Orientasi Kolektivistik ciri utamanya mengedepankan nilai-nilai kelompok, seperti keluarga, komunitas, atau negara, di atas kepentingan pribadi.

Fokusnya mendorong solidaritas kelompok, kerja sama tim, dan harmoni sosial. Kolektivistik cenderung berpusat pada "kami" dan "kita" daripada "saya."

  • Orientasi Toleransi Budaya ciri utamanya menghargai dan menghormati keberagaman budaya, agama, dan keyakinan.

Fokusnya mendorong hubungan saling menghormati antara kelompok budaya yang berbeda dan berusaha meminimalkan konflik karena perbedaan.

  • Orientasi Egalitarian memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi semua anggota masyarakat. Fokusnya mendorong keseimbangan kekuasaan dan distribusi sumber daya secara adil di seluruh masyarakat.
  • Orientasi Hierarkis menyukai struktur hierarkis yang jelas dengan peran dan status sosial yang terdefinisi dengan baik. Fokusnya menghargai otoritas dan perbedaan status, serta mengikuti aturan dan tata tertib secara tegas.
  • Orientasi Konservatif mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menghindari perubahan yang drastis dalam masyarakat. Fokusnya memegang teguh adat, kebiasaan, dan norma-norma yang telah ada selama berabad-abad.
  • Orientasi Progresif mencari perubahan sosial yang positif dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Fokusnya mendorong pembaharuan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, sosial, dan politik.
  • Orientasi Spiritual mengutamakan nilai-nilai spiritual, keyakinan, dan hubungan dengan hal yang lebih tinggi. Fokus jenis orientasi ini menekankan arti penting spiritualitas dan mengintegrasikannya dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Nah, itulah jenis-jenis orientasi dari berbagai bidang. Banyak bidang yang memiliki banyak jenis orientasi yang saling terkait, dan beberapa orientasi mungkin juga berlaku untuk berbagai bidang secara bersamaan.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com