Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Referensi Pantun sebagai Penutup Presentasi

Kompas.com - 05/05/2023, 16:00 WIB
Pantun Penutup Presentasi Sumber Gambar: Freepik.com Pantun Penutup Presentasi
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar Majas Pantun Dan…
Pengarang: Deandra Alifiana A.F.
|
Editor Puteri

Presentasi merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan saat di sekolah, perguruan tinggi, sampai pekerjaan.

Akan tetapi momen yang biasa terjadi saat akan melakukan presentasi adalah gugup dan tegang.

Maka dari itu, alangkah bagusnya jika kamu bisa mengatasi dan mengendalikan ketegangan yang terjadi saat presentasi dengan sedikit hiburan, salah satunya dengan menyelipkan pantun.

Hal tersebut dilakukan agar rasa percaya diri meningkat dan kamu akan enjoy menghadapi situasi sulit dalam presentasi sehingga presentasi dapat berjalan dengan baik.

Dengan kamu melakukan pantun di sela-sela presentasi dan di akhir presentasi, itu akan membuat suasana audiens juga jadi akan jadi terhibur.

Berikut beberapa referensi pantun sebagai penutup sebuah presentasi yang akan meningkatkan kepercayaan dirimu saat presentasi.

Pantun Penutup Presentasi

1. Saat sepuh sakit punggung

Ada emak cantik jelita

Bukan maksud awak menyinggung

Awak presentasi sampaikan realita

2. Menanam kembang tanaman kubis

Kubis subur berlapis-lapis

Bukan maksud materi habis

Tapi waktu sudah teriris

3. Rebahan seharian di kasur panjang

Air mengalir deras ketepian

Presentasi ini memanglah panjang

Moga-moga jadi menyenangkan

4. Janganlah kau kejar dunia

Hidup ini penuh tertawa

Jika ada yang ingin bertanya

Aye persilahkan monggo ditanya

5. Masak ikan dicampur emi

Gorengnya dipisah, jangan sekaligus

Cukup sudah presentasi kami

Semoga dapat nilai yang bagus

6. Siang bolong jalan di kota

Tidak lupa borong alpukat

Demikian sudah presentasi kita

Moga bisa dapat manfaat

7. Senin pagi sapu bersih

Angin bertiup, bendera berkibar

Cukup sekian dan terima kasih

Hampura jika presentasinya terlalu lebar

8. Jalan Bekasi tidaklah rata

Di puncak gunung tumbuh melati

Mohon dimaafkan segala kata

Moga presentasi ini masuk ke hati

9. Di Jepara kayu tertata

Kayu dilem agar melekat

Ya beginilah presentasi kita

Boleh ambil yang bermanfaat

10. Ada anak duduk di nampan

Pakaian rapi pakai celana

Sudah lama saya di depan

Moga presentasi ini penuh makna

11. Mentari senja mulai tenggelam

Hujan turun telah terjatuh

Kami akhiri presentasi ini dengan salam

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

12. Ke pasar jangkrik beli kebuli

Kebaya jingga hadiah pacar

Cukup sudah presentasi ini

Semoga acara tetaplah lancar

13. Padi dipukul tinggal jerami

Jerami dibakar hingga bersih

Ternyata presentasinya sampai disini

Cukup sudah banyak terima kasih

14. Di hulu sungai ada buaya

Para buaya menyantap ikan

Demikian sudah presentasi saya

Kupersilahkan jika berkenan

15. Sangat gagah raja purnama

Dari Surabaya balik ke Jakarta

Cukup sudah presentasi saya

Wassalamualaikum sampai berjumpa

16. Naik perahu ke Banda Neira

Jangan lupa membawa sandal

Sudah cukup presentasi saya

Moga banyak materi yang terhafal

17. Pergi keluar membawa bonsai

Jalannya padat karena ramai

Presentasi ini sudah selesai

Semoga hati tetaplah damai

18. Buah harum namanya kweni

Sayangnya tuan sedang sakit gigi

Presentasi saya cukup disini

Hari lain boleh sambung lagi

19. Jika ada sumur di ladang

Airnya boleh buat mandi

Jika ada umur yang panjang

Boleh aye presentasi lagi?

20. Pisau diasah saat pagi hari

Langsung dibawa memotong merumput

Selesai sudah pidato ini

Semoga bisa dapat manfaat

Nah, itu dia 20 referensi pantun yang bisa kamu jadikan sebagai penutup sebuah presentasi.

Untuk kamu yang ingin menambah wawasan dalam menggunakan kata-kata untuk berpuisi dan berpantun, kamu bisa membaca Buku Pintar Majas Pantun dan Puisi yang ditulis oleh Deandra Alifiana A.F.

Saat ini, Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa utama di tingkat ASEAN.

Sebagai orang Indonesia, tentu kita bangga dan senang karena bahasa kita telah “berkembang” di berbagai negara.

Belum lagi bahasa Indonesia cukup mudah dan sederhana untuk dipelajari sehingga memudahkan siapa saja yang ingin mempelajarinya.

Selain itu, khazanah sastra Indonesia juga tak kalah pentingnya.

Bahasa Indonesia melalui karya sastranya terus hidup mengikuti zamannya.

Selain itu, ragam dan klasifikasi karya sastra juga sangat banyak.

Sebagai negara yang mencintai tanah air, kita harus melestarikan kekayaan pengetahuan dan keterampilan bangsa Indonesia agar budaya kita tetap terjaga.

Kumpulan Puisi Cerdas terbaru dan terlengkap di sini membantu pembaca mengenali genre bahasa, pantun, dan puisi lama dan baru, disajikan secara ringkas dan padat untuk membantu pembaca memahami dengan mudah.

Buku ini sangat cocok untuk orientasi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Buku ini dapat menambah wawasan sastra Indonesia.

Dapatkan buku Buku Pintar Majas Pantun dan Puisi hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau