Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 9 Negara di Kawasan Afrika Tengah yang Masih Belum Diketahui Banyak Orang

Kompas.com - 17/04/2023, 13:00 WIB
Negara Afrika Tengah  Sumber Gambar: Pexels.com Negara Afrika Tengah 
Rujukan artikel ini:
National Geographic: Afrika Kuno
Pengarang: Victoria Sherrow
|
Editor Puteri

Terdapat tujuh benua di muka Bumi ini, mulai dari benua Asia sampai Afrika.

Mungkin dari ketujuh benua yang ada, benua Afrika menjadi benua yang masih belum banyak diketahui eksistensinya oleh masyarakat Indonesia.

Padahal terdapat banyak sekali negara-negara eksotik yang menghuni benua Afrika dengan kebudayaan serta bentang alamnya yang memukau mata.

Salah satu kawasan di benua Afrika sendiri ialah Afrika Tengah yang terdiri dari sembilan negara dengan ciri khasnya masing-masing yang sebagian besar wilayahnya dialiri oleh sungai Kongo.

Terdapat banyak sejarah yang berkaitan dengan negara-negara di Afrika Tengah, khususnya ketika pada abad ke-15, saat kawasan Afrika Tengah membuka hubungan dengan Islam Mediterania dan Atlantik Kristen.

Lalu, negara-negara apa saja yang menghuni kawasan Afrika Tengah? Berikut sembilan negara yang ada di kawasan Afrika Tengah.

9 Negara di Kawasan Afrika Tengah

1. Angola

Angola merupakan sebuah negara di Afrika Tengah yang berbatasan dengan Namibia, Republik Demokratik Kongo, Zambia, dan Samudera Atlantik.

Luas wilayah Angola sendiri hampir dua kali lipat dari luas pulau Kalimantan sehingga menempati urutan ke-22 sebagai negara terluas di dunia setelah Niger dan sebelum Mali.

Angola menjadi salah satu pemasok kopi utama di dunia dan menjadi salah satu negara terkaya di benua Afrika berkat hasil sumber daya alamnya, seperti intan, tembaga, dan bijih besi.

2. Chad

Chad merupakan sebuah negara di Afrika Tengah yang terjebak dengan daratan.

Chad berbatasan langsung dengan Republik Afrika Tengah di selatan, Libya di utara, Nigeria serta Kamerun di barat daya, Niger di barat, dan Sudan di timur.

Chad sendiri dikenal sebagai ‘jantung mati Afrika' akibat jarak dan kawasannya yang kebanyakan memang beriklim gurun.

3. Gabon

Terletak di garis khatulistiwa, Gabon berbatasan langsung dengan Guinea Khatulistiwa di barat laut, Republik Kongo di timur dan selatan, Kamerun di utara, dan Teluk Guinea.

Negara ini mempunyai luas wilayah mencapai 270.000 km² dengan populasi mencapai angka 2.1 juta jiwa penduduk.

Gabon juga mempunyai tiga wilayah yang berbeda, yakni pegunungan, dataran pantai, dan wilayah sabana.

Libreville adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di negara tersebut dengan bahasa Perancis sebagai bahasa resminya.

4. Guinea Khatulistiwa

Guinea Khatulistiwa berada di pantai barat Afrika Tengah dengan luas wilayah sekitar 28.000 km².

Guinea Khatulistiwa dahulunya merupakan bagian dari koloni Guinea Spanyol.

Guinea Khatulistiwa menjadi negara berdaulat satu-satunya di Afrika yang menjadikan bahasa Spanyol sebagai bahasa resmi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Di tahun 2015, Guinea Khatulistiwa diperkirakan memiliki populasi sebanyak 1.222.245 juta jiwa penduduk.

5. Kamerun

Negara Kamerun berbatasan langsung dengan Chad di timur laut, Nigeria di barat, Afrika Tengah di timur, dan Kongo, Gabon, serta Guinea Khatulistiwa di selatan.

Kamerun diberi julukan sebagai ‘Afrika dalam miniatur’ karena mempunyai banyak ragam geologi dan kebudayaan.

Wilayahnya sendiri terdiri dari pantai, gunung, gurun, sabana, dan hutan hujan.

Kamerun mempunyai lebih dari 200 kelompok etnis dengan bahasa Inggris dan Perancis menjadi bahasa resmi mereka.

6. Afrika Tengah

Afrika Tengah dahulunya merupakan negara koloni Perancis yang bernama Ubangi-Shari, yang memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960.

Setelah mengalami pergolakan selama tiga dasawarsa akibat pemerintahan militer yang silih berganti, pada akhirnya pemerintah sipil dapat berkuasa pada tahun 1993.

Akan tetapi, pemerintahan ini hanya mampu bertahan selama satu dekade saja karena pada bulan Maret 2003 terjadi kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Francois Bozize yang menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Presiden Ange-Felix Patasse.

7. Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo atau yang sebelumnya dikenal sebagai Zaire antara tahun 1971 sampai 1997, merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Afrika Tengah.

Negara ini berbatasan langsung dengan Uganda, Burundi, Rwanda, dan Tanzania di timur; Afrika Tengah dan Sudan Selatan di utara; Angola dan Zambia di selatan; dan Republik Kongo di barat.

8. Republik Kongo

Republik Kongo merupakan mantan negara koloni Perancis, yang sesudah kemerdekaannya di tahun 1960, bekas wilayah Perancis dari Kongo Tengah menjadi Republik Kongo.

Akibat kegiatan ekonominya bergantung pada sektor minyak bumi, pertumbuhan ekonomi negara ini mulai melambat sejak turunnya harga minyak pasca 2015.

9. Sao Tome dan Principe

Sao Tome dan Principe merupakan sebuah negara kepulauan yang berada 300 km dekat garis khatulistiwa dan 250 km dekat Samudra Atlantik, serta berada di sebelah utara-barat lepas pantai Gabon.

Negara ini menjadi salah satu negara terkecil di benua Afrika yang hanya terdiri dari beberapa pulau kecil bergunung api.

Itulah sembilan negara di kawasan Afrika Tengah yang mungkin keberadaannya masih terasa asing di telinga masyarakat Indonesia.

Nah, jika kamu ingin mengetahui secara lebih lanjut mengenai sejarah dan budaya benua Afrika maka majalah National Geographic: Afrika Kuno mampu memberikan wawasan tentang itu semua.

Dimulai dari Benin sampai Mali dan dari imperium Ghana hingga Songhai, para arkeolog telah bertahun-tahun meneliti petunjuk sejarah masa lampau bangsa Afrika.

Mereka meneliti tembok-tembok batu di Zimbabwe Raya, mengamati shawabti, atau patung kecil berpahat yang diciptakan oleh seniman, para ilmuwan berusaha memecahkan teka-teki masa lampau bangsa Afrika.

Segera pesan majalahnya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com