Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keep on Track

Kompas.com - 24/03/2023, 11:00 WIB
Buku Allah pun Tertawa Melihat Kita  Sumber Gambar: Gramedia.com Buku Allah pun Tertawa Melihat Kita 
Rujukan artikel ini:
Allah Pun Tertawa Melihat Kita
Pengarang: M. Husnaini
|
Editor Novia Putri Anindhita

Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” (QS. Al-Fatihah: 6 – 7)

Islam adalah agama yang membawa kedamaian, setiap orang yang memeluk agama Islam pasti akan merasakan kedamaian dalam dirinya.

Namun, tak semua orang Islam bisa merasakan kedamaian yang didapat dari nikmatnya iman, hanya orang islam yang benar-benar meresapi Islam yang akan dapat merasakan kenikmatan itu.

Ada sebuah peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, peribahasa ini menggambarkan jika perilaku anak umumnya tidak akan jauh berbeda dengan perilaku orangtuanya.

Sejarah mencatat ada kisah orangtua saleh yang juga melahirkan anak yang saleh, seperti Nabi Ibrahim yang memiliki putra Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan beberapa orangtua lainnya.

Namun, peribahasa ini tidak selamanya dibenarkan jika bersangkutan dengan keimanan.

Di dalam Al-Qur’an ada kisah mengenai Nabi Nuh yang beriman, namun memiliki anak Kan’an yang tidak beriman dan durhaka.

Bahkan anak Nabi Nuh sendiri tidak ingin menaiki kapal Nabi Nuh, meski Nabi Nuh sudah memerintahkan anaknya untuk naik.

Kan’an lebih memilih menaiki gunung yang tinggi, ia pikir dengan menaiki gunung itu ia akan selamat, namun kenyatanya tidak, dan akhirnya Kan’an tidak bisa terselamatkan dari banjir bandang.

Jadi, sebenarnya keimanan itu bukan sekadar orangtua beragama Islam, anaknya juga ikut beragama Islam, bukan juga sekadar karena lingkungan Islam yang membuat seseorang melaksanakan ibadah dan beriman.

Lebih dari itu, keimanan merupakan kepercayaan yang meresap ke dalam hati, penuh keyakinan, serta akan memberi pengaruh pada pandangan hidup dan akhlak.

Keep on track, jadilah hamba yang tetap berada di jalan yang lurus.

Jika saat ini kita belum berada di jalan yang lurus (jalan ketaatan kepada Allah), maka mulailah untuk berhijrah, kembalilah ke dalam ketaatan.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan, supaya kita dapat kembali di jalan yang benar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Bertobat

Tidak ada kata terlambat dalam bertobat, selama napas terakhir belum sampai di tenggorokan.

Allah Maha Pengampun, Dia selalu mendengar permohonan ampun dari hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

2. Memperbaiki Salat

Dengan memperbaiki salat, sama saja kita sedang memperbaiki hidup kita.

Kita akan mendapat kedamaian hati dan kita akan mudah dalam menerima kebenaran.

3. Selalu Mengingat Allah

Jika kita selalu mengingat Allah Swt., maka Allah akan selalu mengingat kita.

Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah yang artinya, “Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah ﷻ berfirman: Aku selalu bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.”

4. Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan pedoman kehidupan, apabila kita sering membaca dan mengamalkannya.

Maka, hidup kita akan terarah, sesuai dengan syariat-Nya.

5. Berteman dengan Orang Saleh

Berteman dengan orang saleh merupakan kenikmatan yang besar, karena mereka akan mengingatkan kita kepada ketaatan.

Umar bin Khaththab berkata, “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat- erat.” (Qutul Qulub).

Itu tadi beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, supaya kita bisa tetap berada di jalan yang lurus.

Semoga kita selalu dalam ketaatan kepada Allah Swt., dan mendapat rida-Nya.

Wallahu a'lam bishshawab.

Baca dan dapatkan buku Allah Pun Tertawa Melihat Kita di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau