Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Mengatasi Inflasi Berikut Ini

Kompas.com - 17/03/2023, 13:00 WIB
Cara Mengatasi Inflasi Sumber Gambar: Freepik.com Cara Mengatasi Inflasi
Rujukan artikel ini:
Kenapa Sih Kita Harus Nabung?…
Pengarang: Hasna Wijayati
|
Editor Puteri

Inflasi adalah suatu kondisi ketika tingkat harga umum (price level) cenderung meningkat.

Ketika inflasi naik lebih cepat dari biasanya, konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi untuk bahan bakar, bahan makanan, pakaian, sewa, dan berbagai barang dan jasa layanan lainnya.

Ada banyak cara untuk mengukur inflasi, dan yang paling umum digunakan adalah CPI dan GDP deflator.

Inflasi dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi.

Inflasi ringan terjadi bila kenaikan harga kurang dari 10%/tahun, inflasi sedang dari 10% sampai 30%/tahun, inflasi berat dari 30% hingga 100% per tahun, dan hiperinflasi terjadi ketika kenaikan harga melebihi 100% per tahun.

Teori Inflasi

1. Teori Keynes

Teori inflasi Keynes didasarkan pada teori makronya.

Menurut Keynes, inflasi terjadi karena sebagian orang ingin hidup di luar kemampuan ekonominya.

Keadaan ini diwujudkan dengan permintaan masyarakat akan barang yang selalu melebihi jumlah barang yang tersedia.

Hal ini akan menyebabkan inflasi diferensial, yaitu inflasi yang berbeda akan terus berlangsung selama proses inflasi terjadi dan berkelanjutan.

Teori Keynesian digunakan untuk menjelaskan inflasi jangka pendek.

2. Teori Struktural

Teori struktural adalah teori inflasi yang menjelaskan fenomena ini dalam jangka panjang karena menyoroti penyebab inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi suatu negara.

Menurut teori ini, ada dua kekakuan utama dalam perekonomian negara berkembang yang dapat menyebabkan inflasi, yaitu:

  • Kekakuan pasokan pangan, yaitu produksi pangan domestik tidak meningkat secepat pertumbuhan penduduk dan pendapatan per kapita sehingga harga pangan domestik cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan harga domestik barang lainnya.
  • Kekakuan pendapatan ekspor berarti bahwa nilai ekspor tumbuh lambat relatif terhadap tingkat pertumbuhan sektor lain.

3. Teori Kuantitas

Teori kuantitas dikemukakan oleh Irving Fisher.

Teori ini berpendapat bahwa peningkatan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa.

Inti dari teori ini, yaitu:

  • Tingkat inflasi ditentukan oleh tingkat pertumbuhan jumlah uang beredar dan ekspektasi publik akan kenaikan harga di masa depan.
  • Inflasi akan terjadi jika terjadi peningkatan jumlah uang beredar, baik valuta asing maupun uang giral.

Inflasi Menurut Para Ahli

1. Winardi

Menurut Winardi, bentuk inflasi adalah suatu periode pada saat tertentu ketika daya beli suatu satuan mata uang anjlok.

Inflasi bisa terjadi jika nilai tabungan yang beredar lebih besar dari jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

2. Dwi Eko Waluyo

Menurut Dwi Eko Waluyo, pengertian inflasi adalah bentuk penyakit ekonomi yang umum terjadi hampir di setiap negara, tren yang naik umumnya terjadi terus menerus.

3. Boediono

Menurut Boediono, kenaikan harga satu atau lebih komoditi tidak dapat dikatakan sebagai inflasi.

Jika harga suatu barang meroket dan dapat menyebabkan sebagian besar barang lain naik, ini disebut inflasi.

Cara Mengatasi Inflasi

Efek inflasi paling jelas dirasakan pada kenaikan harga kebutuhan pokok.

Rencana pengeluaran bisa meningkat, terutama dengan kenaikan harga makanan dan bahan bakar.

Dengan cara ini, kebutuhan mendesak adalah meninjau rencana anggaran rumah tangga untuk melihat apakah masih relevan dengan kondisi saat ini.

Porsi rekreasi seperti pergi ke restoran atau cafe, menonton film, atau jalan-jalan juga perlu disesuaikan.

Dengan demikian, penghematan anggaran dapat mengurangi biaya atau ketidakpekaan tanpa harus menghilangkan lokasi.

Untuk mengatasi inflasi itu sendiri, kamu dapat mulai melakukan beberapa cara berikut ini:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Berinvestasi

Alih-alih sekadar menyimpan uang di bank, berinvestasi di saham dan obligasi bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Kamu yang masih pemula bisa memulai dengan investasi berisiko rendah seperti reksa dana.

Deposito juga merupakan pilihan yang menarik karena suku bunganya lebih tinggi dari tabungan.

Selain itu, sisihkan juga dana darurat untuk keperluan mendesak yang muncul secara tiba-tiba.

2. Pakai Asuransi

Banyak orang percaya bahwa asuransi dapat mencegah risiko, padahal asuransi adalah perlindungan terhadap dampak finansial ketika risiko terjadi.

Ketika risiko terjadi, asuransi memastikan bahwa kamu akan terkena dampak finansial seminimal mungkin dan kamu selalu dapat melanjutkan setelahnya.

Memiliki perlindungan akan sangat membantu kamu dalam keadaan darurat, terutama jika terjadi inflasi.

Oleh karena itu, menyusun rencana keuangan yang matang merupakan keputusan yang tepat untuk masa depan.

3. Mencegah Pengeluaran Lebih

Catat setiap pengeluaran dan cari tahu anggaran mana yang bisa dikurangi karena itu bukan prioritas.

Membesar-besarkan angka rencana pengeluaran sedikit untuk memperhitungkan kemungkinan kenaikan harga di masa depan.

Kamu yang sudah memiliki asuransi sebaiknya mengevaluasi kembali polis tersebut.

Jika posisi kamu saat ini melebihi kebutuhan, hubungi agen kamu untuk mengubah pertanggungan agar lebih memenuhi kebutuhanmu.

Selalu ukur situasi keuangan dan sesuaikan dengan gaya hidup.

Nah, itu dia beberapa pengertian inflasi beserta teori, menurut ahli dan cara mengatasinya.

Inflasi tidak selalu dapat diprediksi, jadi kamu harus siap menghadapinya.

Saat merencanakan keuangan kamu, perlu diingat bahwa masa depan penuh dengan ketidakpastian dan inflasi.

Jadi bersiaplah akan kemungkinan yang akan kamu hadapi di kemudian hari.

Untuk kamu yang sulit untuk menabung, kamu bisa mulai belajar sedikit demi sedikit dan kamu juga menambah wawasan dengan membaca buku Kenapa Sih Kita Harus Nabung? yang ditulis oleh Hasna Wijayati.

Buku ini dapat dinikmati oleh pembaca muda maupun dewasa.

Buku ini juga akan memberi kita perspektif positif tentang menabung.

Banyak orang berpikir bahwa menabung itu rumit dan merepotkan.

Sementara banyak juga yang percaya bahwa kegiatan hemat dapat mengurangi rasa senang yang kita alami.

Padahal, anggapan ini sama sekali salah, nyatanya, menabung bisa membawa kita ke ambang menikmati hidup di masa depan yang akan tentram.

Selain itu, menabung tidak harus dilakukan dengan cara kuno, membosankan, dan menjemukan.

Ada banyak cara menyenangkan lainnya untuk menghemat uang.

Lima puluh cara menarik untuk menghemat uang dapat langsung kamu praktekkan setelah membaca buku ini.

Dapatkan segera bukunya hanya di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com