Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ciri-Ciri Kenari Jantan dan Betina, Apa Saja?

Kompas.com - 17/03/2023, 16:00 WIB
Ciri-Ciri Kenari Jantan Sumber Gambar: Pixabay.com Ciri-Ciri Kenari Jantan
Rujukan artikel ini:
Ensiklopedia Dunia Hewan untuk Pelajar…
Pengarang: Rohmat Kurnia
|
Editor Puteri

Ada berbagai jenis hewan peliharaan yang dapat menenangkan pikiran ketika berinteraksi dengannya, salah satunya ketika mendengarkan burung kenari berkicau.

Burung kenari termasuk salah satu jenis burung yang dijadikan hewan peliharaan oleh banyak orang.

Selain karena memiliki daya tarik berupa kicauannya yang bagus, jenis burung ini juga punya warna bulu yang khas dan menarik.

Tak hanya sebagai hewan peliharaan yang dapat menjadi hiburan, burung berpostur tubuh kecil ini juga dapat menjadi investasi karena nilai ekonomisnya yang cukup tinggi.

Burung kenari dapat memiliki harga tinggi ketika sudah lama dilatih dan memiliki suara yang merdu.

Maka dari itu, tak heran bila banyak orang tidak hanya memelihara burung kenari secara pribadi, tetapi juga ada yang membudidayakannya untuk diperjualbelikan.

Nah, jika kamu tertarik memelihara burung kenari, penting untuk mengetahui bagaimana cara membedakan antara kenari jantan dan betina.

Ada beberapa jenis ciri-ciri kenari jantan dan betina, mulai dari dilihat berdasarkan ciri-ciri fisik, perilaku dan suara kenari.

Mengenal Burung Kenari

Sebelum memahami ciri-ciri kenari jantan dan betina, kita juga perlu mengetahui tentang asal-usul burung kenari hingga kini ada di Indonesia.

Meski banyak dibudidayakan di Indonesia, burung kenari merupakan jenis burung yang berasal dari Kepulauan Canaria di Samudera Pasifik, dekat dengan Spanyol dan Maroko.

Memiliki nama ilmiah Serinus canaria, persebaran burung kenari ke seluruh dunia terjadi karena ada beberapa pelaut di masa lalu yang membawanya untuk dipelihara dan dikembangkan.

Mulanya burung ini tersebar di daratan Eropa, dimulai dari Italia, Inggris, dan Spanyol hingga ada di berbagai negara.

Negara Belanda saat ini lebih dikenal sebagai negara pengekspor kenari di Indonesia, setelah sebelumnya kenari dikirim dari Inggris, Jerman, dan Belgia.

Burung kenari yang diekspor itu kemudian dikawinkan dengan kenari liar dan menghasilkan beberapa jenis kenari, seperti Kenari Scotch Fancy, Kenari Jambul, Kenari Giboso, dan Russian Canary.

Meski mayoritas memiliki warna kuning cerah, ada pula jenis kenari dengan warna merah, perpaduan warna merah dan putih, serta kenari warna merah gelap dengan corak hitam.

Ciri-Ciri Kenari Jantan dan Betina

1. Berdasarkan Posisi Mata

Ciri-ciri kenari jantan dilihat berdasarkan posisi matanya akan relatif terletak sejajar dengan paruhnya.

Sedangkan kenari betina, posisi kedua mata akan terlihat lebih di atas paruhnya.

Karakteristik perbedaan tersebut dapat dilakukan sejak kenari masih berupa anakan.

2. Dilihat dari Bentuk Kepala

Kenari jantan akan memiliki bentuk kepala yang lebih cepak atau lebih ramping dari betina.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sementara burung kenari betina memiliki ciri-ciri bentuk kepala yang akan terlihat lebih membulat.

3. Posisi Cakar Saat Mencengkram

Sebagai hewan peliharaan, setiap sangkar burung umumnya disediakan kayu untuk tangkringan oleh pemiliknya.

Kayu tersebut dapat digunakan untuk membedakan jenis burung kenari dilihat dari posisi carakar saat mencengkram.

Jika burung kenari memiliki cengkraman kuat pada kayu tangkringan, maka kemungkinan itu adalah kenari jantan dan sebaliknya pada kenari betina.

4. Suara Kicauan

Ciri-ciri kenari jantan lainnya, yaitu memiliki suara kicauan yang lebih lantang dan gacor.

Selain itu, irama kicauan yang dikeluarkan juga variatif dan tidak monoton dibandingkan burung kenari betina.

Burung kenari betina memiliki ciri-ciri jarang mengeluarkan kicauan dan suaranya tidak lantang seperti jantan.

5. Postur Tubuh

Burung kenari jantan memiliki ciri-ciri postur tubuh yang umumnya terlihat lebih besar dan gagah dibandingkan betina.

Karakteristik tersebut dapat terlihat jelas ketika burung kenari telah dewasa, karena saat masih anakan akan sedikit sulit mengidentifikasinya.

6. Dilihat dari Bentuk Kaki

Bentuk dan ukuran kaki burung kenari dapat menjadi salah satu cara melihat jenis kelaminnya.

Burung kenari jantan memiliki bentuk kaki yang terlihat besar dan kokoh, sedangkan ukuran kaki betina memiliki bentuk lebih panjang serta lebih ramping.

7. Bentuk Raut Wajah

Selain ciri-ciri kenari jantan dan betina di atas, kamu juga dapat membedakan jenis kelaminnya dengan melihat bentuk raut wajahnya.

Raut wajah pada burung kenari jantan akan terlihat lebih garang, sementara kenari betina lebih menampakkan wajah yang terkesan lugu, imut, dan cantik.

Penilaian terhadap bentuk raut wajah mungkin bisa subjektif sehingga tidak dapat dijadikan patokan utama dalam membedakan ciri-ciri kenari jantan dan betina.

Tak hanya memahami cara membedakan ciri-ciri kenari jantan dan betina, jika kamu ingin memelihara burung kenari, penting juga mempelajari bagaimana merawatnya dengan benar.

Maka dari itu, kamu dapat membaca buku Rahasia Sukses Budidaya Burung Berkicau (Lovebird, Murai Batu, dan Kenari).

Buku ini akan membantumu dalam memberikan sejumlah tips terkait cara merawat burung kenari, mulai dari bagaimana mengelola kandang, pakan hingga cara menanggulangi penyakit pada kenari.

Tak hanya burung kenari, dalam buku ini juga dijelaskan pula tentang rahasia sukses membudidayakan burung berkicau jenis lovebird dan murai batu.

Buku yang ditulis oleh Tim Karya Tani Mandiri ini dilengkapi juga dengan cara budidaya jangkrik, budidaya kroto, dan budidaya ulat Hongkong.

Tertarik membaca buku Rahasia Sukses Budidaya Burung Berkicau (Lovebird, Murai Batu, dan Kenari)? Bisa dibeli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau