Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna yang Berkembang dengan Bentuk Berbeda

Kompas.com, 30 Januari 2023, 09:30 WIB
Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna Photo by suju-foto on Pixabay Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna
Rujukan artikel ini:
Klasifikasi Makhluk Hidup : Did…
Pengarang: Teguh S
|
Editor Rahmad

Metamorfosis sempurna adalah transformasi dari telur, larva, menjadi bentuk lengkap dan dewasa. Metamorfosis adalah perkembangan biologis hewan yang ditandai dengan perubahan penampilan dan struktur setelah lahir.

Perubahan ini mungkin disebabkan oleh pertumbuhan dan diferensiasi sel. Metamorfosis sempurna sering disebut dengan perkembangan holometabola dan terdiri dari 4 tahap yaitu telur, larva, pupa dan imago (dewasa).

Satu hal yang perlu diingat adalah sebelum metamorfosis, larva berubah menjadi kepompong atau kepongpong, yang biasanya tidak dimakan oleh hewan pada tahap ini.

Contoh hewan metamorfosis sempurna antara lain seperti kupu-kupu, lalat, lebah, dan sebagainya.

Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna

Berikut ini beberapa contoh hewan metamorfosis sempurna yang mungkin sering kamu lihat dalam aktivitas sehari-hari:

1. Kupu-kupu

kupu-kupu kupu-kupu

Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah saat telur menetas dan menjadi ulat (ulat) setelah 3-5 hari. Pada tahap ini, larva memakan daun selama berhari-hari hingga tubuhnya tumbuh dan kemudian berhenti makan.

Selama musim tanam, kulit larva juga mengencang dan mengalami banyak periode. Biasanya larva berganti kulit sebanyak 4-6 kali. Setelah mencapai pertumbuhan maksimal pada tahap keempat, larva berganti tempat berlindung, kemudian menempel di dahan.

Setelah itu, berubah lagi menjadi bentuk kepompong. Tahap kepompong kupu-kupu berlangsung sekitar 20 hari dan selama tahap ini kupu-kupu memasuki fase puasa, yang berarti tidak makan atau minum sama sekali.

Setelah hibernasi, kupu-kupu dewasa menetas dan mengeringkan sayapnya dalam waktu 1-2 jam sebelum siap terbang untuk pertama kali.

2. Semut

semut semut

Semut merupakan contoh hewan yang juga mengalami proses perkembangan secara metamorfosis sempurna. Semut mengalami metamorfosis saat masih berupa telur. Larva kemudian menetas dari telur. Selama tahap ini, yang berlangsung selama 6-12 hari.

Semut dewasa memakan larva hingga siap memasuki tahap kepompong. Tahap kepompong semut bervariasi panjangnya tergantung pada spesiesnya. Namun, semut membutuhkan waktu antara 9 dan 30 hari untuk tumbuh sepenuhnya.

3. Katak

katak katak

Seperti yang kita ketahui, katak merupakan hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu air dan darat. Tahap metamorfosis katak dimulai dengan telur, kecebong, katak muda atau kecebong, dan kemudian katak dewasa.

Fase metamorfosis katak membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 16 minggu untuk menjadi katak dewasa.

4.Puthul

puthul puthul

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Puthul adalah spesies serangga mirip kumbang dengan nama latin Phyllophaga Helleri. Serangga ini merupakan salah satu hama yang paling dibenci petani, karena sangat aktif menyerang akar tanaman padi.

Puthul adalah hewan yang mengalami proses metamorfosis lengkap mulai dari telur, larva (urete), kepompong hingga tahap akhir yaitu serangga dewasa.

5. Nyamuk

nyamuk nyamuk

Hewan selanjutnya yang mengalami metamorfosis sempurna adalah nyamuk. Metamorfosis nyamuk diawali dengan telur dan menetas menjadi larva (larva). Pada tahap ini, jentik nyamuk hidup di air dan sering muncul ke permukaan untuk menghirup udara.

Selain itu, larva berubah menjadi kelinci dan menempel di air. Pada stadium ini, pupa nyamuk juga tidak makan selama 2-7 hari sebelum menjadi nyamuk dewasa.

Biasanya, metamorfosis nyamuk berlangsung selama 2 minggu, tetapi kondisi ini juga sangat berpengaruh, mempercepat atau memperlambat proses metamorfosis.

6. Tawon atau Lebah

lebah lebah

Lebah memiliki urutan metamorfosis yang mirip dengan kupu-kupu. Lebah dewasa bertelur, kemudian telur menetas menjadi larva setelah sekitar satu minggu. Setelah itu, larva terus makan selama seminggu dan memasuki fase kepompong.

Pada tahap ini, lebah tidak akan makan hingga menjadi lebah dewasa. Semua tahapan metamorfosis lebah berlangsung kurang lebih 21 hari atau 3 minggu.

Demikianlah informasi tentang contoh hewan metamorfosis sempurna yang mungkin sering kamu lihat di lingkungan sekitar. Bentuk hewan dewasa tersebut tentu sangat berbeda setiap fase.

Kamu mungkin juga tidak asing dengan perkembangannya yang juga ada di sekitar lingkungan. Seperti jentik nyamuk yang sering ada di genangan air, dan sebagainya.

Buku Klasifikasi Makhluk Hidup : Did You Know Series Biology yang ditulis Teguh S bisa kamu jadikan untuk mengenal klasifikasi hewan dengan lengkap. Termasuk apa saja contoh hewan metamorfosis sempurna yang dilengkapi dengan ulasan klasifikasinya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau