Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fase Metamorfosis Sempurna Pada Hewan Dari Telur  Hingga Dewasa

Kompas.com - 30/01/2023, 08:35 WIB
Fase Metamorfosis Sempurna Photo by harrydona on Pixabay Fase Metamorfosis Sempurna
Rujukan artikel ini:
Perkembangan Hewan
Pengarang: Yusrizal Akmal dan Mahfud
|
Editor Rahmad

Setiap hewan pasti akan bereproduksi dengan beberapa fase. Melalui fase ini lah terjadi evolusi hewan akan terus berlanjut. Reproduksi hewan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup hewan tersebut.

Reproduksi kehidupan setiap hewan, mulai dari embrio, proses kelahiran, mencapai dewasa, reproduksi sampai mati. Perkembangan hewan terjadi sebagai akibat dari proses seksual antara hewan jantan dan betina. Selama proses ini, yang disebut pembuahan terjadi.

Termasuk proses fertilisasi yang merupakan peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Selanjutnya, hewan dalam tahap perkembangan dapat dibedakan dari apa yang dikenal sebagai metamorfosis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Saat hewan mengalami metamorfosis, beberapa hewan mengalami perubahan bentuk tubuh yang hampir sama. Namun, beberapa hewan mengalami perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda.

Perkembangan hewan dengan bentuk tubuh yang berbeda dapat dilihat pada kupu-kupu, nyamuk, katak dan sejenisnya. Inilah yang disebut metamorfosis sempurna, mulai dari fase telur hingga dewasa.

Fase Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan, dan tingkah laku pada masa dewasa yang hampir sama atau tidak jauh berbeda. Metamorfosis sempurna memiliki tahapan yang berbeda-beda.

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna yang hanya melewati tahapan yang hampir sama. Tahapan ini mulai bertelur, kemudian menjadi nimfa, kemudian nimfa tersebut tumbuh menjadi dewasa.

Berikut ini fase metamorfosis sempurna yang terjadi pada perkembangan hewan dalam kajian ilmu biologi:

1. Fase Telur

Tahap telur ini adalah tahap yang sama dengan hewan dengan metamorfosis sempurna. Telur hasil perkawinan hewan jantan dan betina diletakkan di habitat aslinya.

Selain ditempatkan di habitat aslinya, sang induk juga memastikan telur yang bertelur aman dari predator atau tidak.

Jika tidak aman dari pemangsa, induknya akan mencari tempat baru. Tahap telur ini terdiri dari embrio yang dilindungi oleh cangkang telur.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap telur ini sangat bervariasi dan sangat bergantung pada spesies hewan dan waktu yang dibutuhkan untuk berubah menjadi bentuk nimfa.

2. Fase Larva

Setelah telur menetas, tahap selanjutnya yang terjadi pada metamorfosis sempurna adalah tahap larva. Tahap larva tersebut merupakan tahap dimana telur mulai aktif mencari makan. Pada tahap larva ini, beberapa hewan memiliki rangka luar (eksoskeleton).

Ini juga diartikan sebagai hewan yang mengalami perubahan kulit. Larva mengalami metamorfosis untuk tumbuh seiring dengan perubahan kulit. Kemudian pergantian kulit berhenti dan larva siap melanjutkan ke instar berikutnya.

3. Fase Nimfa

Fase kedua dari metamorfosis tidak sempurna adalah tahap nimfa. Stadium nimfa ini berbeda dengan stadium larva yang mengalami metamorfosis penuh. Tahap larva bentuk hewan muda berbeda dengan bentuk hewan dewasa.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sedangkan stadium nimfa bentuk remaja sama dengan bentuk dewasa, hanya ukurannya yang berbeda. Ukuran hewan muda pada metamorfosis tidak sempurna lebih kecil, saat tumbuh menjadi dewasa, ukuran hewan bertambah.

Ukurannya berbeda, tetapi bentuknya tidak berubah. Hal-hal yang berubah pada metamorfosis tidak sempurna hanya bagian tubuh dan organ reproduksi.

Perubahan ukuran tubuh pada nimfa dewasa disebabkan oleh apa yang disebut lesi kulit atau ekdisis.

Jadi, stadium nimfa ini hampir sama dengan stadium larva (metamorfosis sempurna), hanya saja tidak mengalami bentuk yang jauh berbeda.

4. Fase Imago

Tahap imago menunjukkan bahwa hewan dengan metamorfosis tidak sempurna telah melewati tahap nimfa. Jika diperhatikan secara saksama, tubuh atau bentuknya (terlihat dari luar) hanya mengalami perubahan ukuran tubuh dari tahap nimfa menjadi imago.

Tahap imago adalah tahap dewasa yang terjadi pada hewan dengan metamorfosis lengkap dan tidak lengkap. Pada tahap imajiner, semua organ dan organ reproduksi sudah matang.

Saat organ reproduksinya matang, hewan dapat bereproduksi dan mengulang siklus metamorfosis tidak sempurna.

Jadi, dapat dikatakan bahwa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dari muda hingga dewasa mengalami bentuk yang sama sekali berbeda.

Sedangkan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna mengubah tubuhnya (terlihat dari luar) dari masa remaja hingga dewasa perbedaannya tidak begitu kentara.

Buku Perkembangan Hewan yang ditulis Ramadhan Putra bisa kamu jadikan referensi untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan hewan. Termasuk fase metamorfosis sempurna yang terjadi pada kupu-kupu, katak, nyamuk, dan sebagainya.

Buku ini kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau