Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyakit Hati dalam Islam yang Perlu Disembuhkan 

Kompas.com - 13/03/2023, 13:30 WIB
penyakit hati dalam islam Photo by luliyan Metodiev on Pexels penyakit hati dalam islam
Rujukan artikel ini:
Ringkasan Ihya ‘Ulumiddin: Tentang Membersihkan…
Pengarang: Al-habib Umar Bin Hafizh
|
Editor Rahmad

Penyakit hati atau (psikosis) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan gangguan mental dan emosional yang meluas yang membuat individu normal tidak dapat mengatur dirinya sendiri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Dua istilah yang dapat diidentifikasi dengan psikosis ini adalah kegilaan dan demensia. Kepribadian seseorang yang terkena penyakit hati menjadi terganggu.

Akhirnya, ini menyebabkan kemampuan untuk menyesuaikan diri secara normal dan ketidakmampuan untuk memahami masalah.

Sering kali orang yang sakit jenis ini tidak merasa sakit, tetapi menganggap dirinya normal, bahkan lebih baik dan lebih penting dari yang lain.

Dalam pandangan Islam, penyakit hati seringkali diidentikkan dengan sekumpulan sifat buruk atau perilaku tercela (al-akhlak al-mazmumah) seperti dengki, dengki, sombong, emosional, dan sebagainya.

Penyakit hati dalam islam ini selain berhubungan dengan Allah SWT juga berhubungan dengan manusia lain.

Penyakit Hati dalam Islam

Dalam Islam, penyakit hati atau penyakit spiritual disebut sebagai penyakit hati yang terkait dengan kondisi spiritual seseorang yang mempengaruhi kualitas hidupnya. Berikut ini penyakit hati dalam islam yang perlu kamu hindari karena bernilai buruk di mata Allah SWT:

1. Hasad (Iri Hati)

Hasad adalah perasaan iri dan dengki terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Orang yang terkena hasad cenderung merasa tidak puas dengan kehidupan mereka dan sering merasa kesepian, sedih, atau marah.

Hasad juga dianggap sebagai penyakit hati dalam islam yang paling mematikan. Orang yang iri bahkan tidak segan menyakiti orang lain. Seperti dalam islam orang yang iri bahkan mengirim sihir pada orang yang tidak disukai.

Orang tersebut tentu akan dirugikan, seperti menderita penyakit ain atau penyakit fisik yang berbahaya lainnya. Itulah sebabnya, iri hati adalah sifat buruk yang harus dihindari umat muslim.

2. Kibir (Sombong)

Kibir adalah perasaan sombong dan merasa lebih unggul dari orang lain. Orang yang terkena kibir cenderung menganggap diri mereka sebagai yang terbaik dan meremehkan orang lain.

Hal ini bisa membuat mereka menjadi kesepian dan kehilangan hubungan baik dengan orang lain.

3. Ujub (Riya)

Ujub adalah perasaan sombong terhadap diri sendiri dan merasa puas dengan prestasi yang sudah dicapai. Orang yang terkena ujub biasanya merasa sombong dan angkuh serta sering mencari perhatian dari orang lain.

Hal ini bisa membuat mereka terus-menerus merasa tidak puas dan tidak bahagia. Ada unsur kemunafikan, kemunafikan pada Riya, dalam segala tingkah lakunya ada kecenderungan menginginkan pujian orang lain, senang dengan kehebatan dan kekuasaan.

4. Ghazab (Marah)

Ghazab adalah perasaan marah dan tidak terkendali. Orang yang terkena ghazab sering kehilangan kendali diri dan membuat keputusan yang tidak bijaksana.

Hal ini bisa merusak hubungan dengan orang lain dan membuat hidup mereka menjadi sulit.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kemarahan memiliki banyak ekspresi, misalnya menghasilkan caci maki, kata-kata kotor atau buruk, dan secara fisik menyebabkan tindakan yang merusak.

Dan ketika orang yang marah tidak dapat menjelaskan tindakannya dan cenderung akan menyakiti diri sendiri.

Kemarahan juga dapat mempengaruhi hati seseorang, yaitu dengki dan iri hati, rela melihat orang lain menderita, cemburu, rela membeberkan aib orang lain, bahkan menyakiti orang lain.

5. Dengki

Perasaan dengki akan menimbulkan rasa ingin melukai atau merugikan orang lain.

Dengki cenderung membuat orang merasa tidak bahagia dan sering memikirkan cara untuk menyakiti orang lain. Hal ini bisa menyebabkan mereka kesepian dan merusak hubungan dengan orang lain.

6. Lalai dan Lupa

Lalai atau lupa mungkin tidak akan merugikan orang lain namun akan sangat merepotkan diri sendiri. Itulah sebabnya kamu perlu lebih fokus untuk sembuh dari penyakit lupa ini.

7. Was-was (Al-was-wasah)

Was-was juga bisa jadi penyakit hati jika sudah terlalu berlebihan jadi cemas.

Ini mungkin akan membuatmu bertindak berdasarkan nafsu tanpa hati-hati mempertimbangkan banyak hal.

8. Frustrasi (Al-yas)

Frustrasi juga jadi penyakit hati jika terlalu berlarut secara berlebihan. Merasa khawatir tentu hal yang wajar, namun jika sampai terlalu frustasi ini akan membuatmu mudah marah, sensitif dan bertindak ceroboh.

9. Rakus atau Tamak

Rakus adalah sifat yang tidak disukai Allah SWT dan akan membuatmu menjadi orang yang buruk. Ketamakan akan membuatmu tidak adil dan berperilaku dengan nafsu.

10.Terpedaya (Al-Ghurur)

Terpedaya adalah sifat yang tidak hati-hati, mudah dibodohi yang tentu akan merugikan diri sendiri. Itulah sebabnya, sebaiknya terus membenahi diri agar tidak mudah diperdaya.

Untuk menyembuhkan penyakit hati, Islam menyarankan untuk memperbaiki akhlak dan sikap seseorang.

Salah satu cara untuk menyembuhkan penyakit hati dalam islam adalah dengan memperkuat iman dan mempelajari ajaran Islam secara lebih mendalam.

Selain itu, orang yang terkena penyakit hati juga disarankan untuk berdoa kepada Allah SWT dan berusaha mengubah diri menjadi lebih baik serta lebih sabar dan rendah hati dalam menghadapi situasi hidup.

Buku Ringkasan Ihya ‘Ulumiddin: Tentang Membersihkan Penyakit-Penyakit Hati bisa kamu jadikan referensi mengenali banyak penyakit hati dan cara mengatasinya. Buku ini ditulis oleh ulama terkemuka dengan bahasa yang populer dan mudah dipahami.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com