Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit yang Menyerang Sel dan Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 10/03/2023, 09:30 WIB
Penyakit yang Menyerang Sel Photo by Ivan Samkov on Pexels Penyakit yang Menyerang Sel
Rujukan artikel ini:
Biologi Sel Dan Molekuler Untuk…
Pengarang: TATIANA SISKA WARDANI
|
Editor Rahmad

Sama seperti sel hewan atau tumbuhan, sel manusia juga bisa mengalami perubahan atau gangguan yang dapat mengurangi fungsi esensial sel.

Penyakit yang menyerang sel ini mempengaruhi sistem kekebalan tubuh atau disebut juga penyakit autoimun.

Kerusakan sel ini tentu bisa berdampak pada banyak bagian tubuh. Tercatat ada 80 jenis penyakit autoimun karena kerusakan sel ini.

Itulah sebabnya, sulit mengidentifikasi jenis penyakit autoimun ini dengan sederhana.

Penyakit yang Menyerang Sel

Berikut ini penyakit yang menyerang sel dan berakibat pada sistem kekebalan tubuh manusia:

1. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang umum karena sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menyerang sel pada lapisan sendi.

Akibat dari serangan antibodi ini adalah peradangan, pembengkakan dan nyeri pada persendian.

Respon inflamasi yang parah juga dapat merusak bagian tubuh lainnya, seperti kulit, mata, dan paru-paru.

Jika tidak diobati, penyakit ini menyebabkan kerusakan permanen pada persendian.

Untuk mencegahnya, penderita rheumatoid arthritis biasanya diberikan obat minum atau suntikan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

2. Lupus

Lupus atau penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) menyebabkan produksi antibodi yang dapat menyerang hampir semua jaringan di tubuh.

Beberapa bagian tubuh yang paling sering diserang adalah persendian, paru-paru, ginjal, kulit, jaringan ikat, pembuluh darah.

Termasuk juga bagian sel sumsum tulang, dan jaringan saraf. Sejauh ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan lupus.

Tujuan pengobatan lupus biasanya untuk menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan organ baru.

3. Diabetes Tipe 1

Diabetes dengan tipe ini bisa mulai didiagnosis sejak masa kanak-kanak atau dewasa muda.

Penyakit ini disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin.

Hal ini mengganggu produksi insulin, sehingga tubuh tidak dapat mengontrol gula darah. Jika tidak berhenti, berisiko terjadi kerusakan pada ginjal, mata, otak, jantung, atau pembuluh darah.

Orang dengan diabetes tipe 1 diobati dengan suntikan insulin. Selain itu, penderita juga harus memantau gula darah, mengkonsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Multiple Sclerosis (MS)

Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel sarafnya sendiri, gejala yang serius dapat terjadi.

Penyakit ini yang menyerang sel ini dikenal sebagai multiple sclerosis atau MS.

Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah nyeri, kebutaan, kehilangan koordinasi tubuh dan kejang otot.

Gejala lain yang mungkin terjadi antara lain tremor, mati rasa pada tungkai, kelumpuhan, kesulitan berbicara atau berjalan.

Obat-obatan tertentu yang menekan sistem kekebalan dapat digunakan untuk mengobatinya.

Terapi fisik dan terapi okupasi dapat membantu penderita MS melakukan aktivitas sehari-hari.

5. Penyakit Graves

Graves adalah salah satu penyakit autoimun yang bisa berdampak pada kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif.

Orang dengan kondisi ini cenderung menderita berbagai gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sulit tidur, gugup, penurunan berat badan tanpa alasan, dan mata bengkak adalah beberapa gejalanya.

Gejala lain yang mungkin muncul antara lain leher bengkak, kepekaan berlebihan terhadap panas, otot lemah atau tremor.

Untuk mengobati penyakit Graves, pasien kemungkinan akan menerima pil yodium radioaktif. Pil ini digunakan untuk membunuh sel tiroid yang terlalu aktif.

Pasien juga dapat menerima obat tiroid, beta blocker, obat tekanan darah, dan kortikosteroid. Beberapa kasus penyakit Graves harus ditangani dengan operasi.

6. Psoriasis

Psoriasis adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh terlalu aktif sehingga menyebabkan kulit berproduksi lebih cepat. Kondisi ini disebabkan oleh overaktivitas salah satu sel darah dalam sistem kekebalan yang disebut sel T.

Akumulasi sel T di kulit mendorong kulit tumbuh lebih cepat dari seharusnya. Gejala utama psoriasis adalah munculnya bintik-bintik bersisik dan bersisik pada kulit, meninggalkan lapisan putih mengkilap.

Nah, itulah penyakit yang menyerang sel dan bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kamu perlu waspada dengan penyakit autoimun seperti di atas dengan menghindari berbagai faktor resikonya.

Sebaiknya, segera periksa ke dokter jika sudah mengalami gejala penyakit di atas.

Buku Biologi Sel Dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan bisa kamu jadikan referensi untuk memahami suatu kondisi yang berhubungan dengan fisiologis, kelainan yang berhubungan langsung dalam bidang yang digeluti oleh profesi kesehatan.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau