Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Kata-Kata Mencintai dalam Diam, Cara Mengungkapkan Perasaan yang Sulit Disampaikan

Kompas.com - 12/02/2023, 12:26 WIB
Kata-Kata Mencintai dalam Diam Sumber Gambar: Freepik.com Kata-Kata Mencintai dalam Diam
Rujukan artikel ini:
The Time We Walk Together
Pengarang: Lee Kyu Young
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Saat jatuh cinta, tidak semua orang berani untuk mengungkapkan perasaannya secara gamblang pada orang yang disukai.

Hal ini membuat banyak orang lebih memilih untuk menyembunyikan perasaannya dan mencintai seseorang dalam diamnya.

Orang-orang yang biasanya mencintai dalam diam biasanya mampu mengontrol diri di depan orang yang ia sukai supaya perasaannya tidak gampang ketahuan.

Bersikap sewajarnya tanpa salah tingkah di depan orang yang disukai tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

Bisa mencintai tapi belum bisa memiliki adalah hal yang menyakitkan, apalagi jika seseorang yang kamu sayang ternyata malah mengabaikanmu saat ia tahu kamu menyukainya.

Untuk mengontrol diri dan perasaan, kamu bisa lakukan hal lain yang bisa mengalihkan perhatianmu dari si dia, misalnya dengan membaca kumpulan kata-kata mencintai dalam diam.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Berikut ini kumpulan kata-kata cinta dalam diam yang bisa kamu jadikan perantara perasaanmu ke si dia.

Kumpulan Kata-Kata Mencintai dalam Diam

  • Terus menerus memendam rasa kepadamu sebenarnya adalah hal yang sulit dan menyakitkan, tapi kenapa hatiku enggan menyerah ya sampai detik ini?
  • Semuanya tak akan ada artinya apa-apa kalau cuma sekadar kata manis saja. Semua juga tentu tidak akan menghasilkan apa-apa jika hanya sebatas memendam rasa.
  • Aku sebenarnya lebih memilih memendam rasa karena aku sangat takut terluka. Tapi karena itulah, aku malah jadi terluka sendirian.
  • Aku sedang menulis banyak puisi tentangmu setiap hari. Tunggu ya, nanti akan aku perlihatkan isinya padamu.
  • Cinta adalah sebuah kenyataan bagi mereka yang berani, bukan milik mereka yang cuma bisa memuji dalam hati dan mengagumi dalam mimpi. Sayangnya, aku justru menjadi orang yang cuma bisa mengagumi kamu dalam diam saja.
  • Meski kamu tidak tahu siapa aku, Tuhan jauh lebih mengetahui kalau aku adalah orang yang paling mencintai kamu meski hanya dalam diamku saja.
  • Selama ini aku selalu berharap kalau kamu bisa mengetahui perasaanku, sayangnya itu semua rasanya mustahil untuk terwujud.
  • Cintaku kepadamu ini sangat besar sampai aku tidak sanggup untuk mengungkapkannya. Bahkan kata-kata pun tidak akan cukup untuk mengutarakannya.
  • Memejamkan mata adalah cara yang paling mudah untuk bisa merasakan kehadiran kamu di sisiku setiap waktu.
  • Setidaknya, biarkan aku terus mencintaimu dalam diam, meskipun aku sangat mengetahui kalau perasaan ini tidak mungkin terbalaskan.
  • Aku tidak akan pernah menuntutmu untuk bisa menjadi orang terdekatku, sebab mengagumi kamu dalam diam sudah menjadi kegemaranku.
  • Cukup aku menjadi pengagum rahasiamu saja, mencintai kamu dalam kesendirian dan merindukanmu dalam setiap doa-doaku.
  • Kalau satu-satunya tempat di mana aku bisa melihat kamu ada di dalam mimpiku, aku akan memilih untuk tertidur selamanya.
  • Aku ingin menjadi bumi. Biarpun tidak bersinar, bumi akan selalu jadi tempat kamu bernaung, bumi selalu melindungi kamu ketika kamu sedang sibuk-sibuknya mengagumi bintang di angkasa.
  • Aku memiliki cara lain untuk mencintai kamu. Mungkin tidak bisa secara gamblang di depanmu, aku hanya akan jujur dengan memintamu langsung pada Tuhan.
  • Ada yang diam-diam masih menaruh harapan, dia juga rajin meminta kamu dalam setiap doanya, walaupun sebenarnya, kamu mungkin tidak menaruh perasaan apa-apa padanya.
  • Akan selalu terselip nama kamu di dalam setiap doaku karena mendoakan adalah cara mencintai yang paling rahasia dan paling sepi.
  • Untuk orang sepertiku yang hanya bisa memendam perasaan, cinta hanya bisa memberikan sebuah penderitaan yang tidak akan bisa diketahui kapan akhirnya.
  • Ada seseorang yang tidak pernah memberikan kamu pesan, tapi diam-diam justru menjadikanmu tujuan dan mendoakan kamu untuk bisa menjadi tujuan dari akhir kisah cintanya. Orang itu adalah aku dan kamu.
  • Perasaan ini sudah terasa sangat dalam sampai aku lebih memilih untuk memendamnya, tanpa suara, tanpa ada tindakan dan petunjuk apa-apa.

Selain melalui kata-kata, masih ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengekspresikan perasaanmu pada orang terkasih, misalnya dengan menuliskan atau menceritakan sosoknya dalam sebuah novel.

Sebagai contoh, kamu bisa menemukan salah satu kisah cinta dalam diam melalui buku The Time We Walk Together karya Lee Kyu Young.

Novel ini mengisahkan tentang seorang penulis yang mengekspresikan perasaan cintanya dengan cara membuat berbagai ilustrasi gambar yang romantis.

Dibandingkan harus mengungkapkan secara gamblang, sang penulis dalam novel ini memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya pada sang pujaan hati.

Selain ilustrasi, novel ini juga dilengkapi dengan kalimat-kalimat singkat yang mampu menyentuh perasaan para pembaca, dan membuat pembaca penasaran dengan akhir kisahnya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai kelanjutan cerita yang ada dalam novel ini? Kamu bisa dapatkan novelnya melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau