Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Kenapa Kulkas Tidak Dingin

Kompas.com - 11/02/2023, 18:00 WIB
Kenapa Kulkas Tidak Dingin Sumber Gambar: Freepik.com Kenapa Kulkas Tidak Dingin
Rujukan artikel ini:
Teknik Pendingin AC, Freezer, Kulkas
Pengarang: Drs.Daryanto
|
Editor Ratih Widiastuty

Kenapa kulkas tidak dingin ketika dibuka dan menyebabkan beberapa bahan makanan menjadi busuk, mungkin menjadi masalah yang kamu hadapi dengan salah satu alat elektronik paling penting ini.

Menjaga fungsi kulkas agar tetap awet merupakan hal yang harus diperhatikan karena tanpa kehadirannya sudah bisa dipastikan urusan rumah tangga, khususnya soal menyimpan bahan makanan, akan sangat terganggu.

Tidak hanya berfungsi untuk tetap menjaga bahan makanan agar tahan lama, kulkas atau lemari es juga bermanfaat untuk menjadikan suhu minuman menjadi dingin serta membuat es batu.

Maka dari itu, agar fungsinya dapat berjalan dengan maksimal, suhu dingin di dalam kulkas harus tetap menyala dan terjaga.

Namun, ada kalanya ketika kondisi kulkas menjadi tidak dingin akibat permasalahan atau kerusakan tertentu, seperti hawa dingin di dalamnya tidak menyala sehingga kita tak dapat menyimpan makanan dan minuman lagi di dalamnya agar tahan lama.

Biasanya, suhu normal kulkas agar bisa menjaga kualitas bahan makanan di dalamnya adalah di bawah 4°C.

Sementara suhu yang direkomendasikan untuk freezer kulkas ialah -18°C agar bisa mengawetkan daging dan bahan makanan lainnya menjadi jauh lebih efektif.

Apabila suhu berada jauh di atas anjuran tersebut, maka dapat dipastikan terjadi masalah atau kerusakan pada kulkas.

Lalu, apa saja penyebab kulkas menjadi tidak dingin? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Penyebab Kulkas Tidak Dingin

1. Freon Kulkas Habis

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kulkas menjadi tidak dingin ialah karena freon yang habis dan hal ini kerap kali terjadi.

Agar bisa mengeluarkan suhu dingin, kulkas membutuhkan freon yang diubah menjadi suhu dingin oleh mesin kompresor.

Freon yang habis pada kulkas dapat disebabkan oleh pemakaian yang sudah berlangsung lama atau terjadi kebocoran.

Agar dapat memeriksa dan menentukan ini semua, maka dibutuhkan tukang atau ahli profesi untuk melihat kerusakan yang terjadi.

2. Salah Mengatur Pengontrol Suhu

Selain karena komponen kulkas yang bermasalah atau rusak, biasanya kulkas yang tidak dingin juga dapat diakibatkan oleh keteledoran kita yang lupa untuk mengatur pengontrol suhu kulkas dengan benar.

Bisa saja ketika selesai membersihkan kulkas kita lupa untuk mengaturnya kembali atau tersenggol bahan makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas.

Cara atau solusi untuk permasalahan ini adalah dengan mengubah termostat ke pengaturan suhu yang diinginkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Periksa kembali freezer dan kulkas, sebab keduanya mesti mempunyai kontrol yang terpisah.

3. Karet Pintu Kulkas Rusak

Kondisi karet kulkas yang rusak atau aus dapat menjadi penyebab mengapa kulkas tidak lagi dingin.

Pintu kulkas yang tidak dapat tertutup rapat akan memberi celah suhu dingin di dalam kulkas menjadi keluar.

Karet pintu kulkas mempunyai fungsi sebagai perekat antara pintu kulkas dengan bagian pinggiran badan kulkas supaya bisa tertutup dengan sempurna.

Kulkas yang terlalu sering dibuka dan ditutup bisa membuat karet pintu kulkas menjadi cepat kendor dan aus.

5. Bunga Es yang Terlalu Tebal

Bunga es yang menebal dan tidak dibersihkan selama berbulan-bulan dapat menutupi lubang angin yang memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu di dalam kulkas.

Maka, tidak ada salahnya jika kamu mengecek kondisi bunga es terlebih dahulu bila kulkas sudah mulai terasa tidak dingin lagi.

Cabut kabel kulkas dari stop kontak untuk membersihkan bunga es yang tebal dan menumpuk agar dapat cepat mencair.

Setelah bunga es mulai mencair, kamu dapat membuang airnya yang tertampung pada bagian bawah freezer.

6. Aliran Listrik yang Tidak Stabil

Aliran listrik yang tersedia di rumah akan sangat memengaruhi kinerja barang-barang elektronik, termasuk kulkas.

Jika aliran listrik stabil, maka membuat kompresor kulkas bekerja dengan maksimal untuk menghasilkan suhu yang dingin, sedangkan jika aliran listrik tidak stabil dapat membuat kulkas menjadi tidak dingin lagi, bahkan rusak.

Jadi, pastikan jika aliran listrik yang mengalir di rumah haruslah stabil agar suhu dingin di dalam kulkas bisa tetap terjaga.

Ngomong-ngomong soal kulkas, tentunya akan sangat menarik apabila terdapat kisah fiksi yang menjadikan kulkas sebagai ide ceritanya.

Buku Cerita Kulkas yang dikarang oleh Shindy Farrahdiba ini bercerita tentang sebuah kulkas berpintu dua dengan nama Tosca.

Tosca adalah kulkas yang dimiliki oleh Kafka dan Nagita, di mana tugas Tosca bukan hanya sekedar untuk mendinginkan dan menyimpan makanan serta minuman, tapi ia juga turut mengamati pemiliknya.

Bagaimana kelanjutan cerita Tosca selanjutnya? Yuk, daripada penasaran, langsung order bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau