Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan TV Analog dan Digital yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memutuskan Beralih ke Digital

Kompas.com - 13/12/2022, 16:00 WIB
 Perbedaan TV Analog dan Digital Sumber Gambar: Canva Perbedaan TV Analog dan Digital
Rujukan artikel ini:
Teknik Digital, Teori, Contoh Soal…
Pengarang: Jaenal Arifin S.T, M.Eng,…
Penulis Renny Novita
|
Editor Puteri

Di dalam industri teknologi, peran digital sudah lama menggantikan peran sistem analog.

Salah satunya adalah sistem digital dalam televisi.

Selama bertahun-tahun, televisi analog telah menjadi teknologi standar untuk menerima saluran televisi.

Sekarang kita sudah melihat ada tren saluran televisi mulai menyiarkan saluran mereka dalam kualitas HD (High Definition).

Ini menjadi pertanda bahwa secara bertahap TV digital mulai menggantikan TV analog.

Perbedaan TV Analog dan Digital

Pada TV digital, sinyal gambar dan suara didigitalkan kemudian dikompresi terlebih dahulu sebelum ditransmisikan.

Pada proses transmisi program ini, TV digital membutuhkan lebih sedikit bandwith dibandingkan TV analog.

Selain itu TV digital lebih tahan terhadap interferensi.

Oleh karena bandwith yang dipergunakan lebih efisien, sehingga televisi bisa menyiarkan lebih banyak program dengan kualitas gambar yang jauh lebih tinggi, ketajaman gambar dan suara yang jauh lebih baik (kualitas High Definition).

Sedangkan pada TV analog membutuhkan banyak bandwith sehingga program tidak terlalu banyak serta kualitasnya lebih rendah.

Selain itu sinyal gambar analog relatif rentan terhadap interferensi.

Tentunya perbedaan TV analog dan digital tidak hanya terlihat sekilas dari kualitas gambar yang lebih tajam dan jernih, suara yang lebih bagus, dan program yang lebih banyak.

Perbedaan seperti spesifikasi dari TV analog dan digital sudah sangat berbeda.

Perbedaan yang paling mencolok adalah kemungkinannya di masa depan.

Seperti juga teknologi lainnya, teknologi baru perlahan akan menggantikan teknologi lama.

Di masa depan, TV analog akan menjadi teknologi outdated yang ditinggalkan sehingga mungkin tidak akan kita dapati lagi di masa mendatang.

Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Akan Beralih ke TV Digital

Untuk dapat menikmati manfaat TV digital, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan diantaranya:

  1. Perangkat televisi yang kita miliki harus mempunyai kemampuan HD, tetapi sebaiknya Full HD. Sehingga kita dapat menerima kualitas gambar terbaik (1080p).
  2. Tergantung pada perangkat televisi apa yang kita miliki, kita juga memerlukan alat penerima digital (penerima HD). Namun, jika kita memiliki televisi plasma modern, biasanya sudah terintegrasi di dalamnya.
  3. Kita memerlukan penyedia layanan TV digital.
  4. Hal berikutnya yang harus kita lakukan ketika semua perangkat sudah tersedia adalah menyambunkan televisi dengan alat penerima dan kemudian mensetting semua saluran yang tersedia.

Pilihan antara TV analog dan digital tentu saja tergantung pada pilihan masing-masing.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Benda lain yang dekat dengan keseharian kita dan masih mempertahankan bentuk analog di antaranya adalah jam tangan.

Untuk mengetahui bagaimana kedua teknik ini bekerja serta keuntungan dan kerugian dari kedua teknologi ini, kamu bisa membaca buku Teknik Digital - Teori, Contoh Soal dan Aplikasi.

Analog dan digital adalah teknologi yang terkait dengan sinyal.

Digital tidak selamanya “wow”.

Jika kita pergi ke konser musik, suara yang dihasilkan adalah analog.

Ini sama halnya ketika kita mendengarkan kicauan burung bernyanyi di taman.

Alam selalu bekerja secara analog dan gelombang suara (sinyal) dari lagu di konser musik tadi atau kicauan burung tadi diteruskan ke telinga kita sehingga kita bisa mendengarnya.

Sinyal mencakup banyak frekuensi yang berbeda, termasuk yang hampir tidak dapat didengar dan bahkan yang sama sekali tidak terdengar oleh manusia.

Sinyal yang tidak dapat terdengar ini bahkan bisa tidak terekam oleh perangkat digital.

Contohnya saja jika kita merekam konser musik atau suara burung dengan ponsel kita sehingga menghasilkan yang namanya rekaman digital.

Rekaman digital dalam bentuk format MP3 tadi menghilangkan semua frekuensi yang tidak dapat didengar oleh manusia karena ponsel tidak dapat merekam semua frekuensi.

Tergantung pada tujuan penggunaan, namun teknik digital tidak selalu lebih baik dan lebih unggul.

Buku Teknik Digital - Teori, Contoh Soal dan Aplikasi membuat kita dapat lebih mengerti bahwa dunia kita sudah semakin bergeser ke arah digital.

Sinyal digital yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat digital biasanya lebih praktis.

Namun, kita juga jangan sampai melupakan untuk mencari pengalaman analog, seperti mendengarkan suara-suara alam.

Selain untuk melatih pendengaran, juga melatih konsentrasi dan membuat kita lebih mindfulness dan menyadari bahwa untuk pengalaman analog itulah indera manusia dibuat.

Buku Teknik Digital - Teori, Contoh Soal dan Aplikasi bisa kamu temukan di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau bisa juga bertransaksi secara digital dengan memesannya di website resmi Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau