Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Beberapa Penyebab Kenapa Hati Gelisah

Kompas.com - 14/03/2023, 12:00 WIB
 Kenapa Hati Gelisah Sumber Gambar: Freepik.com Kenapa Hati Gelisah
Rujukan artikel ini:
Jangan Cemas Menghadapi Masa Depan!
Pengarang: Abdul Aziz al-Husaini
|
Editor Ratih Widiastuty

Tidak memiliki unsur penyebab adalah hal yang sebenarnya bisa wajar-wajar saja untuk kamu yang sedang mengalami kegelisahan.

Namun, jika kondisi ini terjadi secara sering, maka akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Pada umumnya kecemasan tanpa sebab terjadi karena seseorang merasa tidak nyaman dengan kondisi tertentu.

Tidak hanya itu, kegelisahan juga merupakan gejala dari gangguan jiwa.

Kegelisahan terkadang akan membuat seseorang merasa sangat perlu untuk bergerak dan membuat pikirannya sulit untuk ditenangkan.

Selain itu, seseorang yang sedang merasa cemas terkadang akan menjadi hiperaktif, cemas, berdebar-debar, bahkan sampai kesulitan untuk tidur.

Orang dengan kecemasan motorik terkadang mengalami kram di lengan atau kaki dan sulit bergerak.

Berikut kami akan mengulas beberapa penyebab seseorang mengalami kegelisahan.

Kamu perlu mengetahui bahwa perasaan gelisah adalah suatu keadaan yang membuat kamu tidak percaya diri dan selalu merasa cemas terhadap sesuatu tanpa sebab.

Penyebab Kenapa Hati Gelisah

Sering kali, kegelisahan irasional ini muncul karena seseorang merasa tidak nyaman dengan keadaan-keadaan tertentu.

Perlu diketahui beberapa penyebab timbulnya rasa gelisah, seperti:

1. Pergaulan Buruk

Kegelisahan bisa saja datang dari lingkungan atau dengan pergaulan yang buruk.

Untuk mencegahnya, kamu bisa menerapkan salah satu cara mengatasi kegelisahan yang berlebih dengan membatasi diri dari orang-orang yang merugikan dirimu.

Dengan menjauhi orang-orang seperti ini, perlahan kamu akan bisa lebih tenang dan terhindar dari kegelisahan.

2. Pikiran Negatif

Selanjutnya, saat kamu merasa gelisah, kamu perlu untuk mengalihkan segala bentuk pikiran-pikiran dari hal negatif lainnya.

Kamu bisa melakukan yoga untuk mengatur emosi, mendengarkan musik untuk membuat pikiran rileks, menonton film favorit, atau membaca buku untuk menghibur pikiran serta menambah wawasan.

3. Pola Makan

Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh juga sangat penting untuk kamu atur.

Kamu juga harus mengatur pola makan dan mengatur kapan kamu harus makan agar tidak mengganggu aktivitas lain.

Kamu juga harus melihat gizi dari makanan tersebut.

Saat tubuh tidak mendapatkan nutrisi-nutrisi yang cukup, kegelisahan bisa muncul dari kepekaan terhadap makanan yang kamu makan atau terlalu banyaknya kafein yang kamu konsumsi.

Akan tetapi bukan hanya makanan saja yang membuat pikiran kamu merasa terganggu.

Bisa jadi saat kamu mengonsumsi suplemen vitamin atau obat-obatan rutin akan ada efek samping yang terkadang membuat kamu akan merasa cemas.

Jadi, sekali lagi pastikan bahwa apa yang kamu konsumsi, baik itu makanan pokok, makanan ringan atau asupan kafein, tidak mempengaruhi kesehatan atau menimbulkan kegelisahan yang berlebih.

4. Merasa Kesepian

Merasa kesepian juga merupakan salah satu penyebab kamu merasa gelisah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Seseorang yang merasa kesepian tentu akan sangat membutuhkan orang lain yang cocok sebagai tempat mengobrol dan bercerita.

Hal inilah yang terkadang membuat seseorang gelisah dan kesal jika kamu merasa sepi atau sedang sendiri.

5. Belajar untuk Rileks

Beristirahat dan tidak melakukan apa-apa terdengar mudah, tetapi sulit dilakukan jika kamu rentan terhadap stres, agitasi, dan kecemasan.

Jika kamu merasakan hal-hal ini, tidak melakukan apa-apa hanya akan memperburuknya.

Biasanya, sulit untuk bersantai dan beristirahat sebelum melakukan sesuatu.

Salah satu cara untuk rileks dan menenangkan diri adalah dengan menerapkan teknik meditasi dan pernapasan.

Dengan melakukan meditasi yang benar, perasaan cemas kamu akan tergantikan dengan fokus.

6. Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh untuk kesehatan otak dan kestabilan tubuh.

Sebaiknya hindari minuman dengan kandungan soda atau alkohol yang tinggi.

Selain membuat kamu ketagihan, minuman ini juga merupakan penyebab munculnya rasa cemas akan permasalahan-permasalahan yang sedang kamu alami.

7. Narkoba

Penyalahgunaan narkoba pada akhir-akhir ini menjadi semakin meningkat dan seperti tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Padahal dampak penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi diri kamu dan orang-orang di sekitar kamu.

Perlu kamu ketahui bahwa penggunaan narkoba justru akan membuat kecemasan kamu semakin parah.

Apalagi jika kamu sampai mengalami kecanduan. Kecanduan tidak akan hilang jika tidak ditangani dengan baik.

Lebih parahnya lagi jika kamu sampai mengalami sakau, kamu bisa mengalami berbagai hal buruk akibatnya seperti paranoia, halusinasi, tidur berkepanjangan, euforia, gagap, gelisah, dan lain-lain.

Sulit untuk memprediksi kapan perasaan gelisah akan datang, namun kita bisa melihatnya dari pola berulang saat kecemasan itu terjadi.

Dari gejala-gejala tersebut bisa diketahui cara penanganannya.

Kamu juga bisa membaca buku Jangan Cemas Menghadapi Masa Depan! karya Abdul Aziz Al-Husaini, yang mengulas tentang masa depan, kehidupan yang masih belum kelihatan, tetapi seringkali mengkhawatirkan.

Nyatanya, banyak orang gagal dan “mati sebelum lahir” karena salah paham dan bereaksi terhadap masa depan.

Terutama di zaman sekarang ini, ketika banyak hal berubah begitu tidak menentu.

Belum lagi gaya hidup modern yang terus memaksa mereka yang ingin menjalani gaya hidup modern secara mencolok, ini adalah tantangan sekaligus ancaman.

Fenomena inilah yang mendorong Abdul Aziz Al-Husaini membagi ilmu dan pengalamannya bagaimana menyikapi masa depan.

Bagaimana pun, masa depan adalah impian semua orang, namun sering kali impian adalah sesuatu yang sering menyebabkan orang melakukan kesalahan dan akhirnya menggunakan pandangan-pandangan yang salah.

Buku ini akan membantu kamu mengatasi kekhawatiran tentang masa depan.

Segera dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau