Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perasaan Gelisah Pertanda Apa?

Kompas.com - 03/11/2022, 09:00 WIB
Perasaan Gelisah Pertanda Apa Sumber Gambar: Freepik.com Perasaan Gelisah Pertanda Apa
Rujukan artikel ini:
Jangan Cemas: Kurangi, Relakan, Tinggalkan
Pengarang: Shunmyo Masuno
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Ratih Widiastuty

Pernahkah kamu merasa begitu gelisah tanpa sebab? Ternyata perasaan gelisah tanpa sebab ini memiliki beberapa faktor yang mungkin jadi pemicunya loh.

Sebenarnya rasa cemas dan gelisah merupakan perasaan normal yang dialami setiap individu.

Wajar untuk memiliki kegelisahan seperti saat menghadapi wawancara kerja, memikirkan nasib masa depan, kencan pertama dan sebagainya.

Namun demikian, perasaan gelisah sendiri menjadi tak wajar apabila berlebihan dan terus menerus.

Misalnya saja ketika kamu mudah khawatir mengenai skenario terburuk dalam hidupmu, ketakutan suatu hal belum terjadi sehingga mengganggu produktivitas.

Berikut ini beberapa penyebab perasaan gelisah yang wajib kamu ketahui.

Penyebab Perasaan Gelisah

1. Punya Rencana yang Tidak Realistis

Perasaan gelisah bisa menjadi pertanda karena kamu mempunyai rencana yang tidak realistis.

Memang setiap individu memiliki kesempatan untuk bermimpi setinggi langit, meski demikian kamu juga perlu mengetahui kemampuanmu terlebih dahulu.

Apabila kamu terlalu menaruh banyak target yang sulit untuk dicapai, maka akan mudah merasa sedih karena perasaanmu mulai sensitif.

Bisa saja ada perasaan kekecewaan atau menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa mengerjakan apa yang telah kamu rencanakan.

Untuk itu, sebaiknya kamu mengatur ulang rencana yang kamu buat.

Setidaknya kamu bisa melaksanakan secara perlahan tapi pasti agar kamu tidak gelisah terus-menerus.

2. Kualitas Tidur Buruk

Perasaan gelisah berikutnya bisa jadi pertanda kualitas tidur kamu buruk.

Sering kali kita terlalu bekerja keras hingga waktu tidur menjadi berantakan.

Nyatanya, kualitas tidur buruk bisa mempengaruhi emosi kita menjadi tidak stabil.

Hal ini membuat kita akan mudah merasa gelisah dan cemas tanpa sebab.

Hal ini terjadi karena sebenarnya tubuh kita tengah kelelahan dan butuh banyak waktu untuk beristirahat.

Apabila hal ini menjadi penyebab, kamu sebaiknya memperbaiki waktu tidur dengan durasi tidur sekitar 7 - 8 jam perhari.

3. Terpukul Akibat Kehilangan

Perasaan gelisah juga bisa terjadi karena kamu sedang terpukul akibat kehilangan.

Sebenarnya hampir tak ada individu yang baik-baik saja usai kehilangan.

Tak jarang individu itu terus merasakan sedih dan gelisah, meskipun peristiwa tersebut sudah berlalu.

Lantas, bagaimana cara kita menghadapinya?

Sebaiknya kita harus mampu menerima kenyataan serta belajar untuk ikhlas.

Jangan pernah membuang waktu hanya untuk menangisi kepergian seseorang yang mungkin tidak akan kembali, karena kehidupanmu harus terus berjalan.

4. Merasa Tidak Berharga

Perasaan gelisah bisa menjadi pertanda ketika kamu merasa tidak berharga.

Perasaan gelisah ini menyebabkan kita membutuhkan validasi maupun apresiasi dari sesama manusia menjadi hal yang penting.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Perasaan rendah diri atau kurang dicintai dalam lingkungan membuat individu menjadi tidak berharga.

Hal ini yang membuat terkadang individu mengalami kesedihan berhari-hari.

Untuk itu, sebaiknya kita menebarkan kebaikan dan kasih sayang agar orang-orang disekeliling kita merasa dihargai.

5. Perjalanan Hidup yang Melenceng dari Tujuan

Perasaan gelisah juga bisa menjadi pertanda perjalanan hidup yang melenceng dari tujuan.

Perasaan gelisah cenderung terjadi pada orang-orang yang tengah kehilangan arah dalam hidupnya.

Entah apapun alasannya, bisa jadi karena keadaan atau kesalahanmu sendiri, kamu kehilangan tujuan hidup sehingga kamu menyesalinya.

Untuk itu, sebaiknya kamu cepat bangkit dan meraih kembali tujuan hidupmu.

Mungkin memang jalan begitu sulit, tetapi kamu harus percaya untuk bisa melewatinya.

Selain itu, terdapat beberapa penyebab perasaan gelisah yang timbul tiba-tiba berdasarkan kesehatan.

Berikut daftarnya dilansir dari laman Sehat Q:

  • Rasa cemas yang berlebihan
  • Rasa takut atau trauma akan sesuatu
  • Depresi
  • Sulit berpikir jernih
  • Stress
  • Tidak ada teman berbagi
  • Merasa sendiri atau kesepian

Cara Mengatasi Perasaan Gelisah

Berikut beberapa cara mengatasi perasaan gelisah melansir healthline:

1. Tenangkan Diri

Cara mengatasi perasaan gelisah yang pertama yakni kamu perlu menenangkan diri.

Berdasarkan laporan Huffington Post, individu yang menerima dan tetap tenang memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dan kurang stres.

2. Jangan Hiraukan Omongan Orang

Ketika kamu merasa gelisah karena omongan dan penilaian orang lain, maka sebaiknya hiraukan saja.

Penilaian orang lain penting untuk pengembangan potensi, namun jangan biarkan omongan orang lain yang tidak benar memperburuk asumsimu sehingga menjadi hambatan untukmu.

3. Kurangi Kecanduan Online

Cara mengatasi gelisah selanjutnya yakni kamu bisa mengurangi kecanduan online.

Hasil riset yang dilakukan Anxiety UK menjelaskan, sebagian besar individu akan merasa khawatir atau tidak nyaman jika berada jauh dari media sosialnya.

Untuk itu, kamu bisa mencoba lakukan hal positif lain dan bangun kendali pada diri atas ketergantungan online, bukan sebaliknya.

Selain melakukan ketiga cara di atas, membaca buku dinilai sangat efektif dalam membantu untuk mengatasi perasaan gelisah dan juga stres.

Kamu bisa memulai dengan memilih bacaan yang ringan dan kamu sukai.

Hal ini akan membuat kamu merasa rileks dan lebih santai.

Buku Jangan Cemas: Kurangi, Relakan, Tinggalkan yang ditulis oleh Shunmyo Masuno bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dalam bukunya ini, Shunmyo Masuno menuliskan bagaimana caranya agar kita bisa terbebas dari kecemasan dan gelisah yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan.

Ditulis dengan bahasa yang ringan, buku ini menyajikan 48 pelajaran sederhana yang akan membuat kita menikmati versi lebih baik dari diri kita yang lebih tenang, lebih santai, dan lebih positif.

Jika kamu ingin membaca buku ini, kamu bisa dapatkan secara online melalui Gramedia.com atau aplikasi Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau