Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 8 Alat Musik Khas dari Jawa Tengah yang Paling Populer, Apa Saja?

Kompas.com - 08/12/2022, 16:00 WIB
Alat Musik dari Jawa Tengah Sumber Gambar: Freepik.com Alat Musik dari Jawa Tengah
Rujukan artikel ini:
Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional,…
Pengarang: Wildan Bayudi
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.

Setiap wilayahnya memiliki berbagai macam suku bangsa dengan kebudayaan yang beragam.

Kebudayaan inilah yang menjadi identitas atau ciri khas dari suatu suku yang membuatnya terlihat unik dan berbeda dari suku-suku lainnya.

Menariknya, keberagaman budaya ini tetap masih bisa disatukan di bawah bendera Indonesia, sehingga tidak akan mudah terpecah.

Meski demikian, usaha untuk melestarikan ragam budaya asli Indonesia tetap perlu dilakukan demi mempertahankan identitas asli negara Indonesia di tengah gempuran budaya asing yang kini sudah mulai menjamur ke berbagai lapisan masyarakat.

Dari sekian banyak wilayah di Indonesia, Jawa Tengah termasuk daerah yang memiliki kekayaan budaya yang melimpah, salah satunya bisa terlihat dari keberagaman jenis alat musiknya.

Alat musik dari Jawa Tengah bahkan seringkali menjadi salah satu instrumen paling penting yang mendukung berbagai seni musik dalam sebuah pertunjukkan.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah 8 alat musik khas dari Jawa Tengah yang perlu kamu tahu.

Alat Musik dari Jawa Tengah yang Populer

1. Gamelan

Gamelan adalah sejenis ensemble musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan juga gong.

Istilah gamelan merujuk pada alat atau instrumennya, yang sebenarnya merupakan satu kesatuan utuh yang nantinya akan dibunyikan bersamaan.

Kata gamelan berasal dari bahasa Jawa ‘gamel’ yang berarti memukul atau menabuh, irama musiknya yang lembut akan mencerminkan keselarasan hidup sebagai prinsip kebanyakan masyarakat Jawa.

2. Gambang

Gambang merupakan alat musik tradisional asal Jawa Tengah yang dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul khusus, biasanya terdiri dari 18 sampai 20 bilah bambu atau kayu.

Bentuk resonator gambang ini mirip seperti perahu, bagian ujung pangkalnya berbentuk piramida yang berfungsi sebagai penutup bagian ujung pangkal tersebut.

Bilah-bilah gambang tersebut memiliki nada yang berbeda-beda, bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar, sementara bilah dengan nada tinggi memiliki bentuk yang pendek dan tebal.

3. Bonang

Bonang merupakan jenis alat musik yang biasa ditemukan dalam seperangkat gamelan Jawa Tengah.

Alat musik bonang terbuat dari logam-logam seperti perunggu, besi, atau kuningan dengan bentuk yang menonjol di bagian atas yang biasanya disebut dengan ‘pencu’ atau ‘pencon’.

Cara memainkan alat musik yang satu ini cukup mudah, yakni dengan cara ditabuh atau dipukul bagian atasnya dengan alat pemukul khusus yang disebut bindhi.

4. Kendang

Sama halnya dengan bonang, kendang atau yang sering disebut gendang juga termasuk instrument gamelan dari Jawa Tengah.

Alat musik kendang ini terbuat dari kulit kerbau, tali rotan, kayu nangka, kayu pohon cempedak, atau kayu pohon kelapa.

Kendang berfungsi untuk mengatur irama atau tempo lagu, biasanya dimainkan dengan cara ditepak menggunakan telapak tangan.

5. Siter

Nama siter awalnya berasal dari bahasa Belanda ‘citer’ atau dalam bahasa Inggris juga biasanya disebut dengan ‘zither’.

Siter merupakan seperangkat alat musik yang juga termasuk dalam gamelan Jawa, baik Jawa Tengah ataupun Jawa Barat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Siter pada umumnya memiliki ukuran panjang sekitar 30 cm dan diisi ke dalam sebuah kotak saat ingin dimainkan.

Cara memainkannya pun cukup mudah, kamu tinggal mainkan senar siter dengan ibu jari sementara jari lainnya digunakan untuk menahan getaran saat senar lain tengah dipetik.

6. Demung

Demung termasuk alat musik tradisional Jawa Tengah yang biasanya turut meramaikan suara musik gamelan.

Meski bentuknya cukup besar, demung justru akan menghasilkan nada oktaf yang paling rendah dibandingkan alat musik lain.

Demung biasanya terbuat dari logam kuningan, cara memainkannya sama seperti gamelan yaitu dipukul dengan alat pemukul khusus.

7. Gong

Alat musik gong tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, termasuk kamu bukan?

Gong merupakan salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari leburan logam seperti perunggu dan tembaga, dengan bentuk permukaan yang bundar dan lebar.

Dalam pertunjukan gamelan, gong memiliki peran paling penting untuk mewujudkan kombinasi alat musik yang ciamik dan berirama.

8. Kenong

Kenong merupakan jenis alat musik yang berfungsi sebagai penegas irama musik, biasanya dimainkan dengan menggunakan alat pemukul khusus.

Dari semua instrument gamelan, kenong merupakan jenis alat musik dengan bentuk paling besar dan gemuk.

Jika gong memiliki bentuk yang lebar dan pipih, kenong memiliki bentuk yang besar dengan suara rendah dan nyaring sehingga dikenal memiliki timbre yang sangat khas.

Dalam telinga masyarakat Jawa, kenong dianggap memiliki bunyi ‘ning-nong’, sehingga dinamakan sebagai kenong.

Itu dia 8 jenis alat musik khas dari Jawa Tengah yang termasuk populer dan sering mengiringi berbagai seni pertunjukkan di wilayah Jawa Tengah sendiri, maupun di wilayah lainnya.

Sejak dulu, Indonesia memang dikenal sebagai negara yang penuh dengan keberagaman, terutama di bidang budaya.

Keberagaman inilah yang wajib disatukan dengan semangat nasionalisme, untuk bisa memantik rasa cinta tanah air khususnya pada generasi muda.

Selain alat musik, para generasi muda dan masyarakat umum juga harus mengenali lagu-lagu wajib nasional dan lagu daerah, sebagai upaya memperkaya rasa nasionalisme.

Melalui buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia karya Wildan Bayudi, kamu akan mempelajari hampir seluruh lagu tersebut.

Buku ini berisi sekumpulan lagu wajib nasional, lagu daerah, dan lagu anak yang juga dilengkapi dengan not balok, not angka, dan chord alat musiknya.

Tak hanya itu, para pembaca juga bisa mengetahui biografi para komposer dan pencipta lagunya secara sekilas, sebagai upaya untuk lebih mengenal peran mereka dalam sejarah musik Indonesia.

Buku ini cocok dibaca dan dipelajari oleh siapa saja, terutama bagi pembaca yang mencintai Indonesia.

Jika tertarik, kamu bisa mendapatkan buku ini melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau