Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Beruntusan di Pipi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/01/2023, 12:00 WIB
Penyebab Beruntusan di Pipi Sumber Gambar: Pexels.com Penyebab Beruntusan di Pipi
Rujukan artikel ini:
Skincare 101
Pengarang: Wardah Nafisah, dr. Mufti…
|
Editor Ratih Widiastuty

Penyebab beruntusan di pipi pastinya harus segera diselidiki dan diketahui agar kita mampu untuk segera mengatasinya supaya penampilan tidak terganggu karena tekstur kulit akan tampak tidak mulus.

Selain jerawat, beruntusan juga menjadi momok paling meresahkan yang meskipun tidak terlalu berdampak pada kesehatan kulit, tapi mengurangi daya tarik penampilan.

Beruntusan sendiri ialah kondisi kulit yang permukaannya tidak merata dan terasa kasar saat diraba layaknya bintik-bintik kecil yang menonjol pada permukaan kulit. Tidak hanya di pipi, beruntusan pun bisa muncul di bagian tubuh mana saja yang masih tertutupi oleh kulit.

Biasanya kondisi ini hanya muncul pada 1 atau 2 titik saja, tapi tidak menutup kemungkinan beruntusan juga bisa muncul secara bergerombol di beberapa bagian tubuh tertentu.

Beberapa bagian tubuh yang sangat rentan terkena beruntusan ialah antara lain daerah T-Zone (dahi, hidung, dan dagu), pipi, leher, hingga dada sekali pun.

Tidak hanya mengganggu secara penampilan, beberapa kondisi beruntusan juga menimbulkan sensasi perih dan gatal, meskipun sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan.

Walaupun demikian, kondisi beruntusan tentunya akan sangat mengganggu rasa percaya diri karena penampilan fisik menjadi tampak kurang menarik.

Apa saja sebetulnya yang menyebabkan beruntusan di pipi? Simak 5 penyebab beruntusan dan cara mengatasinya berikut ini.

5 Penyebab Beruntusan di Pipi

1. Alergi

Alergi bisa menjadi penyebab mengapa selama ini kulit pipi menjadi beruntusan karena terdapat kandungan zat tertentu yang tidak bisa diterima oleh tubuh yang menyebabkan alergi berupa beruntusan di kulit.

Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan alergi pada tubuh, seperti makanan dan minuman, obat-obatan, hingga bulu hewan sekalipun bisa menjadi pemicu alergi.

2. Wajah yang Berminyak

Produksi sebum atau minyak yang berlebihan pada wajah dapat menjadi penyebab kulit yang beruntusan karena bisa menyumbat pori-pori kulit yang menyebabkan kotoran di wajah menjadi menumpuk.

Kondisi ini selanjutnya akan menimbulkan jerawat-jerawat kecil yang dapat memicu beruntusan di pipi.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan produksi minyak berlebih di wajah, seperti mulai dari faktor genetik atau keturunan, hingga produk kosmetik atau skincare yang tidak cocok di kulit wajah.

3. Dermatitis Kontak

Hal yang paling umum dalam menyebabkan kulit beruntusan adalah dermatitis kontak, yakni kondisi ketika kulit bersentuhan secara langsung dengan zat asing yang memicu reaksi, seperti merah, gatal, dan meradang.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan dermatitis kontak, di antaranya seperti bersentuhan dengan tanaman beracun, pewarna yang ada pada pakaian, menyentuh bahan kimia tertentu, dan akibat produk kecantikan maupun kebersihan.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon juga bisa menjadi dalang di balik munculnya beruntusan di pipi karena hal ini dapat memengaruhi kondisi pada permukaan kulit wajah.

Beberapa hal yang memicu perubahan hormon adalah kondisi hamil, menstruasi, dan memasuki usia pubertas.

Tidak heran memang mengapa perubahan hormon akan berdampak pada kondisi kulit yang beruntusan karena hampir dari kita semua pastinya pernah mengalaminya ketika memasuki usia remaja.

5. Pengaruh Lingkungan

Penyebab terakhir yang membuat beruntusan di pipi ialah pengaruh lingkungan yang panas dapat memicu biang keringat yang menyebabkan kulit wajah menjadi beruntusan.

Atau kondisi udara yang penuh dengan polusi juga bisa membuat banyak kotoran yang menempel di wajah dan menyebabkan kulit menjadi beruntusan.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dan menghilangkan beruntusan pada pipi.

Pertama kamu dapat mengompresnya dengan es yang telah dilapisi kain pada pipi atau bisa juga menggunakan beberapa bahan seperti lidah buaya dan minyak kelapa.

Nah, agar dapat terhindar dari kulit yang beruntusan, alangkah lebih baik kamu mulai aware dengan perawatan kulit wajah.

Buku Skincare 101 adalah panduan lengkap dan praktis untuk mendapatkan kulit sehat dan cantik.

Di sini kamu akan menemukan tahapan lengkap perawatan kulit sesuai dengan jenisnya, mulai dari normal, kering, berminyak, dan kombinasi keduanya.

Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa wawasan lainnya seputar perawatan kulit, mulai dari cara memilih klinik kecantikan yang sesuai, rangkaian perawatan anti aging, rekomendasi makanan sumber nutrisi untuk kulit, hingga daftar kandungan dalam kosmetik dengan skala urutannya.

Yuk, tunggu apa lagi, langsung saja beli bukunya di Gramedia.com untuk mendapatkan informasi mengenai perawatan kulit yang sehat dan cantik.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau