Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raos! Inilah 4 Makanan Khas Sunda yang Sudah Go Internasional

Kompas.com, 16 September 2022, 11:30 WIB
makanan khas sunda yang mendunia Sumber: uprint.id makanan khas sunda yang mendunia
Rujukan artikel ini:
100 Resep Hidangan Tradisional Sajian…
Pengarang: Tuti Soenardi
|
Editor Rahmad

Jika berbicara tentang makanan, Indonesia mempunyai beragam kuliner Nusantara yang sangat menggugah selera. Setiap daerah pasti mempunyai kekhasan kulinernya masing-masing. Kekhasan tersebut sesuai dengan karakter penduduk, selera, ketersediaan, bahan makanan, serta berbagai faktor lainnya. Salah satunya yang terkenal adalah makanan khas Sunda.

Makanan khas Sunda sendiri tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Jadi, tidak terbatas hanya pada kota Kembang atau Bandung saja.

Saking banyaknya makanan khas dari daerah tersebut, maka tak heran kalau Jawa Barat juga kerap disebut sebagai sebuah destinasi kuliner terbaik bagi para pengunjungnya.

Kekhasan makanan khas Sunda sudah dikenal juga di level nasional bahkan pula level internasional. Berikut ini adalah makanan khas Sunda yang sudah dikenal mendunia dan diakui kelezatannya.

Makanan Khas Sunda yang Go International

1. Surabi

surabi surabi

Surabi adalah makanan khas Sunda yang bisa dengan mudah kamu jumpai saat kamu berjalan-jalan di sekitaran daerah Jawa Barat. Karena di daerah Jawa Barat banyak yang menjual surabi dengan harga yang terjangkau.

Surabi adalah makanan khas Sunda yang dibuat dari tepung dan dimasak dengan menggunakan tungku dan wajan yang berasal dari tanah liat yang berukuran kecil.

Surabi tradisional ada yang dibubuhi oncom, ataupun gula merah pada bagian atasnya. Sementara saat ini, Surabi sudah banyak yang berevolusi dengan beragamnya topping bagian atas surabi, ada yang ditambahkan seperti keju, stroberi, coklat, dan banyak lagi.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi telah memperkenalkan makanan khas Sunda yang satu ini dengan membagikan resep jajanan ini kepada para jurnalis mancanegara.

2. Cendol

cendol cendol

Semuanya pasti tahu dengan minuman yang satu ini. Cendol menjadi makanan khas Sunda yang sangat menyegarkan dan cocok dinikmati di siang hari saat terik matahari. cendol terbuat dari tepung beras yang kemudian dibentuk menjadi cendol.

Cendol biasanya disajikan di dalam gelas dengan tambahan gula dan juga santan. Harga untuk setiap porsinya sangatlah murah, biasanya dimulai dengan harga Rp 5000 saja.

Namun, tahukah kamu, kalau cendol ini sudah mendunia? Di Amerika, ada orang Indonesia yang sudah berjualan cendol, lho. Ia mematok harga sebesar USD 1-1,5 untuk setiap porsinya. Minuman yang menyegarkan ini sudah menjadi pelepas dahaga di negeri Paman Sam sana.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Sate Maranggi

sate maranggi sate maranggi

Sate maranggi adalah makanan khas Sunda, tepatnya kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Dulunya, makanan ini berbahan dasar daging sapi dan domba ini belum dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan, untuk skala nasional pun gaungnya masih sangatlah kurang.

Namun, hal itu sudah berubah sejak Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mulai mengenalkan makanan khas Sunda ini melalui berbagai event dan festival yang berskala nasional maupun internasional.

Tidak hanya itu, promosinya juga dilakukan melalui gerai-gerai yang dibuka di beberapa daerah dan juga negara, seperti Malaysia dan juga Amerika.

4. Cincau hitam

cincau hitam cincau hitam

Asal usul sebenarnya minuman ini masih menjadi pertanyaan. Namun, kita dapat menemukan minuman ini dengan mudah di daerah Sunda. Makanan yang serupa dengan jelly ini terbuat dari daun cincau.

Selain terkenal di Indonesia, cincau juga sudah merambah ke pasar internasional seperti Singapura, lho. Di sana, cincau diterima sangat baik dan menjadi makanan khas Sunda yang populer.

Selain itu, ada juga restoran makanan khas Sunda yang merambah ke pasar luar negeri, seperti restoran Bumbu Desa. Restoran ini menyediakan aneka olahan makanan khas Sunda tersebut dengan mengandalkan resep khas desa serta mengapresiasi ahli masak dari desa.

Bumbu Desa ini telah berekspansi ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Nah, semakin banyaknya gerai restoran makanan khas Sunda di luar negeri, maka makanan khas Sunda akan semakin dikenal di dunia internasional.

Itulah deretan makanan khas Sunda yang sudah go internasional dan tidak perlu lagi diragukan kelezatannya. Apakah kamu tertarik membuat makanan khas Sunda untuk menu makananmu di rumah? Jika iya, kamu bisa mendapatkan beragam resep makanan tradisional termasuk makanan khas Sunda di buku 100 Resep Hidangan Tradisional Sajian Nasi Sehat.

Buku ini berisi aneka resep makanan Nusantara yang sehat. Tidak hanya resep hidangan nasi beserta dengan lauk pelengkap untuk menu sehari-hari bersama keluarga saja, tetapi juga bisa menambah pengetahuan kamu tentang ragam makanan pokok yang ada di bumi Nusantara.

Buku ini bisa segera kamu dapatkan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

Inner Child dalam Psikologi: Pengertian, Dampak, dan Cara Menyembuhkannya

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Toner yang Efektif?

buku
Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

Cara Menerapkan Let Them Theory: Panduan Komprehensif untuk Hidup yang Lebih Tenang

buku
Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

Gaya Kepemimpinan Demokratis: Contoh, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya

buku
5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

5 Hewan Langka yang Sudah Punah dan Faktor Penyebab Kepunahannya

buku
Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

Arti Purnawirawan dan Cara Penulisan Gelar Purnawirawan

buku
Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

Fahd Pahdepie Luncurkan 2045 Hz, Buku tentang Frekuensi dan Arah Masa Depan Bangsa

buku
Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

Gejala Anxiety Disorder yang Perlu Diwaspadai

buku
Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Apa Itu Batasan Diri? Kenali agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

buku
10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

10 Fakta Unik Burung Elang Bondol, Sang Maskot Kota Jakarta

buku
Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku

Bangun Bisnis Lebih Santai lewat Peluncuran Buku "Bangun Bisnis Bareng AI"

buku
Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

Mengapa Kita Harus Berpikir Positif: Manfaat dan Cara Mengubah Pola Pikir Negatif

buku
10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

10 Hewan Paling Langka di Dunia, Ada Badak Jawa hingga Leopard

buku
Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

Rahasia Komunikasi Interpersonal yang Bikin Hubungan Makin Lancar

buku
Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

Gift Mawar TikTok Berapa Rupiah? Yuk, Cari Tahu!

buku
Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

Apakah Air Mawar Bisa Dijadikan Micellar Water? Berikut Penjelasannya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau