Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Deep Talk dan Apa Manfaatnya? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Kompas.com - 02/09/2022, 10:00 WIB
Arti Deep Talk Sumber Gambar: Freepik.com Arti Deep Talk
Rujukan artikel ini:
Seni Melayani Curhat
Pengarang: Faisal Dwikusuma
Penulis Hana Sjafei
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu mendengar istilah deep talk dalam keseharianmu?

Saat ini penggunaan istilah bahasa Inggris semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman.

Apalagi, jika istilah bahasa Inggris memiliki makna yang bagus dan keren dalam bahasa Indonesia.

Lantas apa arti deep talk?

Secara bahasa, deep talk artinya pembicaraan mendalam.

Dalam hal ini, deep talk adalah percakapan antara dua orang atau lebih untuk membahas suatu topik mendalam.

Apabila kamu sering bercengkrama dengan temanmu secara dekat, maka hal tersebut tergolong ke dalam deep talk.

Sebenarnya deep talk bisa dilakukan dengan siapa saja, baik itu pasangan, teman, rekan kerja, atau keluarga.

Meski demikian, lawan bicara yang dipilih untuk melakukan deep talk biasanya adalah orang yang benar-benar dipercayai.

Contoh deep talk yakni ketika kamu membagikan cerita dengan psikolog.

Ketika konseling, setiap individu memiliki ruang sendiri untuk mengeluarkan pikiran dan emosi.

Jadi, percakapan yang dihasilkan akan semakin mendalam.

Percakapan bermakna ini juga tidak melulu seputar permasalahan yang sedang terjadi loh.

Seringkali, deep talk bisa membawa cerita yang penuh makna dan membahagiakan.

Dengan situasi tersebut, bisa dikatakan deep talk bermanfaat untuk mentransfer rasa afeksi satu sama lain loh.

Manfaat Deep Talk

Deep talk ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan sehari-hari loh.

Berikut manfaat deep talk dilansir dari New York Times:

1. Meningkatkan Rasa Kebahagiaan

Kebahagiaan bisa timbul dari jalinan komunikasi yang baik, misalnya melalui deep talk.

Sebuah studi memaparkan, individu yang rutin berbicara dan komunikasi dengan orang lain akan merasa kualitas hidupnya lebih bahagia.

Percakapan yang bermakna, menarik, dan kompleks bisa menjadi sarana untuk mengatasi rasa kesepian.

2. Mengetahui Makna Hidup

Seringkali ada sebagian orang yang belum mengetahui makna hidup.

Makna hidup yakni tujuan dan harapan hidup masing-masing hidup.

Dengan mengetahui makna hidup, setiap individu bisa menentukan target dan cita-cita yang ingin dicapai dengan lebih realistis.

Saat mencapai makna hidup, individu bisa menjadi lebih sehat secara fisik maupun mental, seiring bertambahnya usia.

Untuk mengetahui makna hidup, kamu bisa mencoba dengan deep talk bersama pasangan atau kerabat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Melalui deep talk, setiap individu bisa mempelajari pengalaman orang lain dan juga mencari inspirasi untuk mencapai keinginanmu.

3. Dapat Dukungan Emosional

Ketika deep talk, biasanya individu mencurahkan perasaan, pengalaman, dan sudut pandangnya kepada pada orang lain.

Kondisi ini bisa membuat suasana hati menjadi lebih tenang dan beban pikiran terasa berkurang.

Bahkan, kamu bisa saling menguatkan dan mungkin akan mendapatkan solusi yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya.

4. Mempererat Hubungan

Mempunyai hubungan erat bisa diciptakan melalui deep talk loh.

Bagi setiap individu yang bisa mencurahkan isi hati dan pikiran secara jujur dan terbuka dapat mengembangkan kepercayaan, pengertian, empati, serta kasih sayang.

Dengan begitu, hubungan kamu dengan teman bicaramu kian erat.

5. Mengurangi Risiko Gangguan Mental

Deep talk ternyata juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko gangguan pada mental.

Melalui deep talk, seseorang dapat mencurahkan segala isi hatinya kepada orang yang telah dipercayai saat dirinya sedang merasa stres atau bahkan kesepian.

Cara Melakukan Deep Talk

Memiliki banyak manfaat dalam keseharian, lantas bagaimana cara melakukan deep talk?

1. Pilih Lawan Bicara

Sebelum memulai deep talk, sebaiknya kamu harus sudah menemukan dan menentukan lawan bicara yang tepat.

Pastikan orang tersebut merupakan orang yang benar-benar bisa kamu percayai, yang mau mendengarkan semua kelah kesah kamu.

2. Minta Waktu Luangnya

Sebaiknya kamu meminta waktu luang lawan bicaramu untuk deep talk.

Kamu bisa mencoba berbincang atau berbicara secara langsung jika memungkinkan.

Meski demikian, jika sulit untuk mencari waktu atau bertemu secara langsung, kamu bisa berbincang melalui video call.

3. Tempat Nyaman

Sebaiknya kamu melakukan deep talk di tempat yang nyaman dan tenang, serta dengan suasana hati yang baik.

4. Obrolan Ringan

Jangan langsung menceritakan semua masalahmu, kamu bisa mulai dengan obrolan ringan.

Misalnya dengan menanyakan “Ada cerita apa hari ini?”.

Kemudian, kamu bisa menceritakan tentang apa pun yang bersifat pribadi dengan jujur dan hindari menghakimi.

Tanyakan pendapat lawan bicara tentang topik yang dibicarakan.

Hal ini untuk melihat pandangan lain dari topik tersebut.

Ingin mengetahui lebih mendalam tentang deep talk? Kamu bisa membaca buku Seni Melayani Curhat karya Faisal Dwikusuma.

Buku ini membahas tentang tips bisa mendengarkan curhat seseorang yang lebih menekankan kepada rasa empati.

Tertarik ingin membacanya? Segera check out di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau