Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Novel Septihan, Ketika Anak SMA Dimabuk Asmara

Kompas.com - 07/02/2023, 10:12 WIB
Review Buku Septihan Sumber Gambar: www.gramedia.com/blog Review Buku Septihan
Rujukan artikel ini:
Septihan
Pengarang: Poppi Pertiwi
|
Editor Almira Rahma Natasya

Cerita remaja memang tidak pernah kehilangan penggemarnya karena selalu menawarkan berbagai gejolak emosi, khususnya perihal asmara.

Kisah remaja tanpa bumbu romansa biasanya akan terasa hambar dan biasa saja, sehingga selain pertemanan dan keluarga, novel remaja juga harus disisipi dengan kisah cinta agar pembaca mampu merasakan gejolak ceritanya.

Bumbu klasik yang dihadirkan dalam cerita remaja memang tidak pernah gagal.

Sensasi cerita yang terasa relate dengan kehidupan mereka, membuat novel remaja masih tetap asyik untuk dinikmati.

Bagi pembaca dewasa mungkin akan menemukan sensasi nostalgia ketika membaca novel remaja, seperti cinta monyet, belajar di kelas, hingga jajan bersama teman di kantin, semuanya memberikan memori nostalgia yang menyenangkan.

Tidak melulu memperlihatkan sisi menyenangkan dari kehidupan remaja, novel remaja pun menunjukkan pergolakan batin yang kerap dialami dalam fase kehidupan remaja.

Beberapa konflik seperti berselisih paham dengan keluarga, perselisihan dengan teman, hingga masalah asmara yang menghampiri mereka.

Semua permasalahan ini seakan mampu menjadi amunisi yang solid, untuk diracik menjadi sebuah cerita dalam bentuk novel, yang pastinya akan disukai oleh kaum remaja.

Poppi Pertiwi berhasil melihat peluang tersebut dengan mengeluarkan sebuah karya berjudul Septihan yang gaungnya sudah sangat terdengar di mana-mana.

Septihan berhasil menjadi salah satu novel remaja best seller yang paling digemari oleh pembaca, karena mampu menghadirkan bumbu-bumbu yang telah disebutkan tadi.

Sinopsis Novel Septihan

Septihan merupakan novel fiksi remaja yang dibungkus dengan kisah cinta dan persahabatan dengan dua tokoh utamanya, yaitu Septian Aidan Nugroho dan Jihan Halana.

Septian diceritakan sebagai salah satu murid paling pintar di SMA Ganesha yang memiliki karakter pendiam dan dingin.

Akan tetapi, meskipun terkenal dingin serta pendiam, Septian tetap menjadi murid kebanggan para guru di SMA Ganesha.

Tidak hanya sebagai murid yang cerdas di SMA Ganesha, Septian juga memiliki peran dan tugas menjadi bendahara di geng Ravispa, kelompok berisikan murid-murid yang terkenal nakal di SMA Ganesha.

Di balik keterlibatannya dalam geng Ravispa, Septian pun tetap mendulang prestasi bagi SMA Ganesha dengan mengikuti berbagai perlombaan.

Berbanding terbalik dengan karakter Septian yang dingin dan pendiam, Jihan Halana justru digambarkan sebagai sosok gadis yang aktif dan ekspresif dengan wajah yang cantik memesona.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak hanya aktif dan ekspresif, Jihan juga sangat keras kepala dan gigih untuk mendapatkan cinta dari pujaan hatinya, Septian.

Kisah dalam Septihan akan memperlihatkan usaha Jihan Halana yang gigih dan keras kepala dalam mengejar cinta seorang Septian Aidan Nugroho yang terkenal anti dengan orang-orang “heboh” layaknya Jihan.

Namun, bukan Jihan Halana namanya jika tidak mampu membobol pertahanan Septian, sebab pada akhirnya berkat usaha dan kerja kerasnya, Septian secara perlahan mulai mau membuka hatinya bagi Jihan.

Nyatanya, di balik sikap Septian yang dingin, pendiam, dan jutek, terdapat latar belakang keluarga yang memengaruhi itu semua, sebab tidak seperti remaja kebanyakan, Septian tidak memiliki keluarga yang mampu menunjukkan apa itu cinta dan kasih sayang.

Maka dari itu, tidak heran jika Jihan selama ini merasa sangat sulit untuk meruntuhkan pertahanan dalam hati Septian.

Review Novel Septihan

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa buku ini diberi judul Septihan?

Jawabannya ialah karena novel ini menggunakan akronim nama kedua tokohnya sebagai judul buku, yakni Septian dan Jihan.

Novel Septihan juga merupakan lanjutan dari novel Poppi Pertiwi sebelumnya, yaitu Galaksi, yang sama-sama membahas geng Ravispa di dalamnya.

Novel ini tergolong sebagai cerita fiksi remaja yang sebenarnya mudah ditebak alurnya dan cenderung bertele-tele dalam menyampaikan ceritanya, tapi untungnya Poppi Pertiwi memiliki keahlian story telling yang ringan dan mudah untuk dinikmati.

Selain itu, banyak pula hal-hal yang terasa sangat relate dengan kehidupan remaja zaman sekarang yang semakin mengukuhkan Septihan sebagai salah satu novel remaja best seller di Indonesia.

Gaya bercerita Poppi Pertiwi yang ringan dan mudah dimengerti membuat Septihan menjadi novel yang page turner untuk dinikmati, sehingga banyak pembaca yang akan dengan mudah menyelesaikan novel ini dalam waktu yang relatif singkat.

Selain itu, dialog antar tokohnya juga menjadi kelebihan lainnya yang ditawarkan oleh Septihan.

Di mana kehadiran kedua tokoh utamanya yang berbeda satu sama lain, Septian yang dingin dan cuek, serta Jihan yang ceriwis, menghadirkan keseruan tersendiri bagi pembaca.

Jika kamu mulai tertarik untuk mencicipi salah satu novel persahabatan remaja paling laris dan populer di Indonesia ini, bisa langsung meluncur ke Gramedia.com untuk membeli dan memilikinya!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau