Bagi kamu yang sudah menginjak kelas 12 SMA, pasti kamu akrab dengan istilah SBMPTN dan SNMPTN.
SBMPTN dan SNMPTN merupakan dua jalur masuk perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).
SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, sementara SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
Salah satu perbedaan yang paling besar antara SNMPTN dan SBMPTN adalah metode seleksinya.
SNMPTN lebih akrab dengan sebutan ‘jalur undangan’.
Jalur ini hanya bisa diikuti oleh siswa kelas XII yang akan lulus di tahun yang sama dengan diadakannya SNMPTN.
Ketika mengikuti SNMPTN, yang akan menjadi pertimbangan utama adalah akumulasi nilai rapor dari semester 1 kelas X sampai semester 5 kelas XII.
Selain itu, peserta juga dapat menyertakan portofolio prestasi yang dicapai selama masa SMA.
Hanya siswa dengan nilai terbaik yang akan berhasil lolos jalur SNMPTN.
Selain itu, kuota perguruan tinggi untuk jalur SNMPTN juga tidak terlalu banyak.
Sebelum proses seleksi, nilai para siswa satu angkatan di-ranking.
Untuk sekolah terakreditasi A, 40% dari siswa-siswa tersebut dapat mengikuti seleksi SNMPTN, selanjutnya untuk sekolah terakreditasi B dan C adalah masing-masing 25% dan 5%.
Sementara SBMPTN merupakan jalur seleksi dengan mengikuti tes tulis, atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Peserta SBMPTN adalah siswa lulusan SMA dengan maksimal usia peserta 25 tahun saat ujian dilaksanakan.
Jatah yang diberikan dari perguruan tinggi kepada calon mahasiswa baru dari jalur SBMPTN adalah sekitar 40% dari daya tampung, sementara jumlah calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN lebih sedikit lagi, yaitu sebanyak 20% dari daya tampung.
Sisa kuota biasanya dipergunakan perguruan tinggi untuk jalur masuk lain, seperti jalur mandiri atau yang lainnya.
Walaupun pesertanya lebih sedikit, SNMPTN memiliki kuota yang sangat kecil.
Begitu juga dengan SBMPTN, meskipun kuotanya tampak lebih besar, pesertanya jauh lebih banyak, sehingga peluang masuk perguruan tinggi melalui kedua jalur sama-sama tidak memberikan peluang yang sangat besar.
Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk dapat lolos di jalur masuk SBMPTN maupun SNMPTN, seperti pemilihan perguruan tinggi dan pemilihan jurusan.
Berikut adalah syarat untuk mengikuti SNMPTN:
Dan beriku adalah syarat untuk mengikuti SBMPTN:
SNMPTN tidak memungut biaya untuk seleksi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Biaya untuk mengikuti UTBK SBMPTN, yaitu sebesar Rp200 ribu untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum, dan Rp300 ribu untuk kelompok ujian campuran.
SNMPTN selalu dilaksanakan terlebih dahulu sebelum SBMPTN.
Seleksi SNMPTN memakan waktu sekitar 3 bulan.
Pengumumannya akan keluar sebelum pendaftaran SBMPTN, karena salah satu syarat mendaftar SBMPTN adalah tidak lulus SNMPTN.
Sementara, terhitung dari pendaftaran sampai pelaksaan UTBK, SBMPTN memakan waktu sekitar satu sampai dua bulan.
Tahun ini, SNMPTN dilaksanakan di bulan Januari sampai Maret, sementara SBMPTN dilaksanakan bulan Mei sampai Juni.
Tanggal UTBK terakhir di tahun ini adalah tanggal 3 Juni 2022.
Persiapan memasuki perguruan tinggi negeri harus dimulai sedini mungkin.
Ingat, penilaian untuk SNMPTN dimulai sejak kamu duduk di semester 1.
Tentu saja, persiapan tersebut dilakukan dengan belajar tekun.
Salah satu cara belajar adalah dengan berlatih soal sebanyak-banyaknya.
Kamu dapat membeli buku ringkasan materi dan latihan soal untuk mata pelajaran tertentu agar kamu lebih menguasai pelajaran tersebut.
Contohnya, buku Latihan Soal EPSITA SMA IPA yang disusun oleh Tim Guru SMA IPA dan Latihan Soal EPSITA SMA IPS yang disusun oleh Tim Guru SMA IPS.
Kedua buku tersebut berisi paket-paket latihan semua pelajaran, masing-masing di jurusan IPA dan IPS, dari semester 1 sampai semester 5.
Buku ini juga dilengkapi dengan pembahasan soal.
Jika kamu sedang mencari rekomendasi buku latihan soal SBMPTN, salah satu buku yang dapat kamu pakai adalah Wangsit HOTS SBMPTN SAINTEK 2022 dan Wangsit HOTS SBMPTN SOSHUM 2022 yang keduanya disusun oleh Tim Tentor Master.
Kedua buku ini menyediakan kumpulan latihan soal SBMPTN dari tahun ke tahun sesuai dengan kelompok ujiannya.
Soal-soal tersebut juga dilengkapi dengan pembahasan yang komprehensif dan cakupan materi yang luas, namun mudah dipahami.
Masing-masing buku dilengkapi dengan prediksi soal SBMPTN untuk gambaran UTBK nanti.
Kamu dapat membeli salah satu sesuai kelompok peminatan ujian yang kamu pilih, atau keduanya jika kamu memilih kelompok ujian campuran.
Segera dapatkan buku-buku tersebut, serta buku-buku latihan soal lainnya, hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.