Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Tahu Lebih Lanjut Mengenai Komentar “Lari Ada Wibu” Berikut Ini

Kompas.com - 14/06/2022, 10:00 WIB
Lari Ada Wibu Sumber Gambar: twitter.com Lari Ada Wibu
Rujukan artikel ini:
Teasing Master, Takagi 01
Pengarang: YAMAMOTO SOUICHIROU
|
Editor Almira Rahma Natasya

Istilah atau sebutan wibu kini rasanya sudah tidak asing lagi di telinga, karena sering dikonotasikan dengan para penggemar fanatik kebudayaan Jepang, khususnya manga dan anime.

Namun, faktanya istilah wibu sendiri tidak hanya menjurus pada orang-orang yang menyukai manga dan anime saja, tapi jauh lebih luas dari itu.

Wibu sendiri merupakan kata yang berasal dari serapan bahasa Inggris, yakni weeaboo, di mana seseorang teramat sangat menyukai dan terobsesi akan hal-hal berbau Jepang, mulai dari makanan, cara berpakaian, kebudayaan, hingga gaya hidup.

Seorang wibu juga biasanya sangat mencintai kebudayaan Jepang hingga melupakan kebudayaan dari negaranya sendiri, sehingga rasanya kurang tepat jika istilah ini hanya disematkan pada orang-orang yang menyukai manga dan anime belaka.

Tapi, apa daya, kebanyakan orang Indonesia sudah mengaitkan istilah wibu dengan para penggemar manga dan anime.

Namun, menariknya, karena terdapat beberapa oknum wibu yang memiliki perilaku yang keras kepala dan susah dinasihati, maka muncullah komentar “lari ada wibu” di media sosial.

Bahkan saking viralnya, komentar “lari ada wibu” pun hingga dibuat banyak meme di mana-mana, sehingga semakin mempopulerkan kalimat ini.

Bisa dibilang hadirnya kalimat “lari ada wibu” hanya merupakan gurauan belaka kepada para wibu, yang biasanya teguh pada pendirian mereka akan kecintaan terhadap hal-hal yang berbau Jepang, sehingga tidak perlu diambil hati jika kamu merupakan seorang wibu sejati.

Akan tetapi, bagaimanakah asal mula kalimat “lari ada wibu” ini bisa menjadi viral di dunia maya?

Kemunculan Kalimat “Lari Ada Wibu”

Lari ada wibu” merupakan komentar yang tengah marak di media sosial, khususnya Facebook, di mana banyak ditemukan di grup komunitas wibu.

Biasanya komentar ini hadir hanya sebagai bentuk bahan candaan maupun guyonan bagi para wibu, karena terlalu fanatik dan merupakan ras paling kuat di muka bumi.

Selain itu, wibu juga terkenal sebagai kumpulan orang-orang yang sangat fanatik dan terobsesi dengan kebudayaan Jepang, sehingga saat ada sesuatu yang terasa berbeda atau bertentangan dari mereka, akan sulit untuk menerima sebuah insight baru di kepala mereka.

Maka, daripada harus beradu argumen dengan para wibu maka lebih baik lari.

Namun, tidak semua wibu seperti ini dan hanya beberapa orang saja yang tampak sangat fanatik dengan apa yang mereka sukai ini, sehingga ketika meme “lari ada wibu” tidak semua wibu akan merasa marah atau baper dengan kalimat ini, sebab mereka hanya menganggapnya sebagai candaan belaka.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Komentar “lari ada wibu” sendiri dapat menjadi viral karena banyak sekali meme yang bermunculan untuk menguatkan guyonan ini di dunia maya.

Meskipun tampak sepele, tapi alangkah lebih baik kita bisa melihat kondisi dan situasi sebelum menggunakan komentar ini terhadap seorang wibu.

Jadi, bisa disimpulkan jika komentar “lari ada wibu” merupakan sebuah bentuk guyonan untuk menggoda para wibu yang biasanya memiliki pendirian dan kecintaan yang kuat, akan obsesi mereka terhadap kebudayaan Jepang.


Baca juga: Film Anime Sedih


Rekomendasi Manga untuk Pencinta Kebudayaan Jepang

Daripada saling menggoda atau ejek terhadap hobi maupun kesukaan orang lain, akan jauh lebih asyik jika kamu membaca manga berikut ini.

Dijamin bisa membuat terhibur sekaligus terkagum-kagum dengan gaya ilustrasinya yang menggemaskan.

Manga Teasing Master, Takagi karya Yamamoto Souichirou ini, mengisahkan seorang siswa sekolah menengah bernama Nishikata yang menginginkan kehidupan yang tenang dan berjalan normal.

Namun sayangnya, harapan Nishikata tidak terwujud sebab ada Takagi, teman perempuannya, yang duduk tepat di sebelahnya di sekolah.

Takagi kerap menjahili Nishikata hingga tersipu malu.

Nishikata sering kali ingin membalas ulah jahil Takagi, tapi apa daya, Takagi terlalu pintar untuk bisa dijahili oleh Nishikata.

Mereka tidak hanya dekat di sekolah, kedekatan mereka juga berlanjut di luar sekolah.

Teasing Master, Takagi adalah sebuah manga komedi slice of life yang pastinya akan sangat cocok untuk kamu yang memerlukan bahan bacaan yang ringan, menyenangkan, dan pastinya menghibur.

Manga yang satu ini sudah bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com. Baca juga terkait Rekomendasi Anime disini.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau