Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Buku Klasik The Little Prince Karya Antoine de Saint-Exupéry

Kompas.com - 03/06/2022, 12:00 WIB
The Little Prince
Sumber Gambar: Pinterest The Little Prince
Rujukan artikel ini:
Alma Classics: The Little Prince
Pengarang: Alma Classics: The Little…
Penulis Renny Novita
|
Editor Ratih Widiastuty

Dalam dongeng Antoine de Saint-Exupéry, "The Little Prince" atau "Le Petit Prince", pertama kali diterbitkan di New York dalam bahasa Inggris dan Perancis pada tahun 1943.

Dongeng The Little Prince mengisahkan seorang pilot sebagai protagonis yang terdampar di gurun Sahara.

Hal yang menarik dari buku klasik ini adalah, sang penulis Antoine de Saint-Exupéry mengilustrasikan dongengnya dengan gambar cat air.

Buku ini juga lebih dari sekadar buku untuk anak-anak.

Sampai hari ini, kisah The Little Prince dipahami sebagai permohonan untuk persahabatan dan kemanusiaan.

Buku ini termasuk ke dalam buku klasik dan merupakan salah satu dari 20 buku yang paling banyak dibaca di dunia.

Karya ini telah banyak diadaptasi untuk panggung teater.

Selain itu, ada banyak pula adaptasi film dari buku The Little Prince.

Terakhir kali sebuah film animasi yang diadaptasi dari buku dongeng ini ditayangkan di bioskop pada tahun 2015.

Sinopsis Buku The Little Prince

Kisah diawali dengan narator orang pertama yang melakukan pendaratan darurat karena masalah teknis pesawatnya di gurun Sahara, Afrika.

Sebuah tempat di mana jauh dari peradaban dan dengan persediaan air minum yang terbatas, si narator yang merupakan pilot mulai memperbaiki pesawatnya.

Dia dalam kondisi bahaya besar karena keterbatasan air minum itu dan hanya mempunyai waktu delapan hari untuk meninggalkan gurun.

Setelah malam pertama, pangeran kecil itu muncul dan meminta pilot pesawat untuk menggambar seekor biri-biri untuknya.

Si pilot menuliskan cerita untuk menjaga Pangeran Kecil tetap hidup dalam ingatannya.

Dari pembicaraan mereka yang intensif selama beberapa hari dan dari pertanyaan yang diajukan pilot, dia mengetahui bahwa Pangeran Kecil berasal dari planet yang sangat kecil, sehingga dia bisa melihat matahari terbenam sebanyak empat puluh tiga kali dalam satu hari.

Mengingat ruang yang terbatas di sana, pohon baobab besar menimbulkan ancaman.

Selain itu ada tanaman lain yang sangat dekat dengan Pangeran Kecil, yaitu Mawar.

Meskipun ada beberapa kesalahpahaman di antara mereka, tetapi mawar tetap mekar dan mengeluarkan aroma wangi baginya.

Pangeran Kecil itu juga memiliki tiga gunung berapi, yang dia sapu seperti biasa sebelum kepergiannya.

Dalam perjalanan ke Bumi, Pangeran Kecil itu mengunjungi sejumlah planet kecil.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pangeran Kecil mengisahkan perjalanannya ini kepada pilot.


Baca juga: Rekomendasi Novel Fantasi


Review Buku The Little Prince, Cerita yang Penuh dengan Simbol

Dari kisah The Little Prince, kita menyadari bahwa di dunia orang dewasa terkadang atau jarang dan hampir tidak ada ruang untuk imajinasi seperti anak-anak. Baca selengkapnya Review Novel Pangeran Cilik Le Petit France.

Selain itu kisah ini juga adalah tentang sebuah harapan, di imana setelah delapan hari berlalu, si pilot belum bisa memperbaiki pesawatnya dan persediaan dia pun sudah habis.

Jadi keduanya memulai bersama-sama untuk mencari air di sebuah gurun kering yang jika dipikir secara logika tampak tidak ada harapan.

Namun, akhirnya pilot menemukan sumur dan bersama-sama mereka mulai memperoleh kekuatan hidup berkat air.

Setelah pilot sukses memperbaiki pesawatnya, lalu bagaimana kondisi teman barunya yaitu Pangeran Kecil?

Akankah dia ikut pilot kembali ke kotanya atau dia kembali ke planet asalnya?

Kita ketahui bahwa pilot telah berhasil kembali ke kotanya dan menuliskan pengalamannya yang tidak pernah terlupakan seumur hidupnya.

Sebuah simbol di dalam cerita dapat melampaui makna kata serta memberikan nilai yang lebih dalam dan melekat.

Menunjukkan nilai simbolis yang tersembunyi dalam objek dan tindakan yang ditulis di dalam sebuah cerita adalah salah satu perhatian utama narasi.

Secara tidak langsung, penulis menyampaikan kepada pembacanya tentang kekuatan dan hal penting yang tidak terlihat oleh mata.

Banyak objek dan tindakan yang ada di dalam buku The Little Prince sebagai konten simbolis.

Salah satunya adalah simbol jatuh dari langit, baik itu yang terjadi pada pilot di mana pesawatnya jatuh maupun pada Pangeran Kecil.

Simbol ini menunjukan ketika seseorang jatuh pada fase kehidupan mereka yang sulit.

Di sini lah Antoine de Saint-Exupéry menghubungkan cerita dari kedua karakter dimana mereka menjalani sebuah cerita bersama.

Bagi keduanya, ini adalah awal dari reorientasi.

Masih banyak lagi simbol-simbol yang ada di dalam buku The Little Prince sehingga membuat buku ini menjadi bacaan wajib tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk dewasa.

Buku The Little Prince bisa kamu dapatkan di website resmi Gramedia.com atau di toko buku Gramedia terdekat di kotamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau