Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Novel Ghost Fleet: Membedah Skenario Perang Dunia Ketiga

Kompas.com - 07/06/2022, 16:00 WIB
Review Novel Ghost Fleet Sumber Gambar: Gramedia.com Review Novel Ghost Fleet
Rujukan artikel ini:
Ghost Fleet
Pengarang: PETER WARREN SINGER &…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Menulis cerita fiksi yang mengisahkan tentang kondisi geopolitik di masa mendatang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Baca selengkapnya terkait Cerita Fiksi.

Selain kepiawaian dalam bercerita, penulis juga membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk melakukan riset dan memahami bagaimana kondisi politik, perkembangan sosial, dan perkembangan sains di negara tertentu.

Membicarakan tentang kondisi geopolitik, masyarakat dunia mungkin sudah tidak asing lagi dengan wacana yang mengisyaratkan bahwa akan terjadi Perang Dunia Ketiga di masa mendatang.

Untuk bisa membayangkan bagaimana kacaunya dunia saat peristiwa besar itu terjadi, PW Singer dan August Cole mencoba menghadirkannya dalam novelnya yang berjudul Ghost Fleet.

Judul dalam novel ini sebenarnya meminjam istilah dari Angkatan Laut Ghost Fleet yang armadanya dilengkapi dengan kapal laut serta amunisi tingkat tinggi, yang membuat mereka sering dijuluki sebagai ‘armada hantu’.

Walau menghadirkan topik dan tema yang berat, novel debutan dua pakar keamanan nasional ternama di Amerika ini ternyata berhasil menarik simpati banyak publik, hingga membuat Ghost Fleet berhasil diganjar nilai 3,63 di beberapa situs penilaian buku online.

Sinopsis Novel Ghost Fleet

Novel Ghost Fleet akan mengisahkan sebuah armada ‘Hantu’ dan Perang Dunia Ketiga yang diramalkan akan segera datang dalam waktu dekat.

Pasukan marinir telah berjuang dalam dahsyatnya pertempuran di Pearl Harbour versi modern, para pilot pesawat tempur berusaha mengalahkan drone-drone antiradar, dan para peretas remaja juga turut andil untuk mencoba meretas sistem pertahanan antar negara.

Di tengah pertempuran tersebut, sang miliarder Silicon Valley juga ikut memobilisasi adanya cyber war, bersamaan dengan seorang pembunuh berantai yang sengaja ikut demi membalas dendam pribadi.

Siapa yang akan berhasil bertahan sampai akhir?

Review Novel Ghost Fleet

Novel bergenre techno-thriller dengan tebal lebih dari 500 halaman ini menjadi salah satu karya yang membawa tema berat, namun tetap menarik karena jarang ditemukan pada novel-novel lain.

Kisahnya berlatar belakang pada situasi di masa depan, konfliknya dimulai ketika pecahnya Perang Dunia Ketiga antara Amerika Serikat melawan Cina dan Russia.

Dalam novel tersebut, Cina dikisahkan memiliki berbagai teknologi canggih yang mampu melumpuhkan hampir seluruh armada Pasifik milik Amerika Serikat, yang pada akhirnya berhasil membuat mereka menguasai Hawaii.

Kekalahan telak ini menjadi penanda kemunculan istilah ‘Ghost Fleet’ atau armada hantu, yang ternyata mengacu pada armada cadangan ‘rahasia’ milik angkatan laut Amerika Serikat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meskipun hampir seluruh kejadian dan para tokohnya adalah fiksi buatan penulis, tapi novel ini berhasil membangkitkan ketegangan dan membuat pembaca ikut merasakan kengerian seandainya peristiwa ini benar-benar terjadi di masa mendatang.

Kedua penulis juga menggarap setiap detail ceritanya dengan sangat apik, jadi pembaca tetap bisa menikmati ceritanya dan mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai jenis-jenis kapal dan senjata peperangan yang digunakan para tokohnya dalam setiap pertempuran.

Bagi masyarakat Indonesia, Ghost Fleet tampaknya punya tempat tersendiri, karena kedua penulis ternyata menyelipkan dan melibatkan cerita tentang Indonesia dalam novel ini.

Di masa depan nanti, Indonesia dikisahkan telah berganti nama menjadi ‘bekas Negara Indonesia’, dan tidak lagi dianggap sebagai negara yang merdeka.

Tapi menariknya, Indonesia tetap dinilai sebagai bagian yang penting dan tidak boleh jatuh ke tangan musuh, hal ini tentunya membuat Indonesia memiliki porsi cerita yang sedikit lebih banyak dalam novel ini.

Apa alasan yang membuat Indonesia ini begitu penting bagi Cina maupun Amerika Serikat?

Bagaimana kisah kehebatan para armada kapal hantu yang menjadi fokus utama dalam novel ini dan siapa yang pada akhirnya akan memenangkan perang besar ini?

Bagi kamu yang penasaran, novel ini akan memberikan penjelasan secara lengkap dan dijamin tidak akan membuatmu menyesal setelah membacanya.


Baca juga: Review Novel Penance by Minato Kanae


Pada akhirnya nanti, pemenang akan bergantung pada siapa yang lebih cakap dalam mengambil pelajaran dari kejadian di masa lalu, dan bagaimana ia memanfaatkan teknologi canggih yang ada di masa depan.

Meskipun dikatakan sebagai novel fiksi, pembaca tetap tidak boleh lengah dengan realita yang mungkin saja akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan, karena biar bagaimanapun novel ini memiliki basis data dan riset yang kuat.

Untuk mengetahui bagaimana jalannya peperangan besar dan siapa saja tokoh yang dianggap ‘Hero’ dalam kisah ini, kamu bisa membeli novel Ghost Fleet ini melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau