Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, trauma didefinisikan sebagai keadaan jiwa atau tingkah laku yang tidak normal sebagai akibat dari adanya tekanan jiwa atau cedera jasmani.
Secara umum, trauma merupakan kondisi yang terjadi akibat dari adanya peristiwa buruk yang menimpa diri seseorang.
Berbagai kejadian tidak menyenangkan yang dialami ini akan membuat seseorang merasa tidak aman dan tidak berdaya menghadapi apapun yang ada di depannya.
Trauma bisa terjadi karena beberapa faktor, misalnya karena menjadi korban bencana alam, mengalami kecelakaan, kehilangan orang tersayang, atau dikecewakan oleh orang-orang yang sangat dipercaya.
Saat seseorang merasa dikecewakan oleh orang lain, rasa kecewa itu bisa saja berubah menjadi lubang yang sangat besar, sehingga rasa trauma ini sulit untuk dihilangkan.
Untuk mengetahui bagaimana perasaan orang-orang yang memiliki rasa trauma dalam jiwanya, kamu bisa membaca salah satu kisahnya dalam novel Trauma yang ditulis oleh Boy Candra.
Baca juga: Healing adalah
Novel ini khusus menceritakan kehidupan seorang gadis bernama Kimara yang berprofesi sebagai penulis novel terkenal.
Kehidupannya bisa dikatakan sukses di usia yang masih terbilang muda, hingga membuat banyak orang iri dan menginginkan kesuksesan yang sama.
Semua orang bahkan menganggap hidup Kimara akan selalu baik-baik saja, bisa terlihat dari pribadinya yang mudah tertawa lepas dimanapun ia berada.
Tapi siapa yang tahu seberapa dalamnya hati manusia?
Jauh di lubuk hatinya, Kimara adalah sosok yang penyendiri dan selalu berusaha untuk menyembunyikan kesedihannya di depan semua orang.
Kesempurnaan karir yang ia miliki tidak berbanding lurus dengan kehidupan pribadinya, ia selalu dituntut untuk segera menemukan pasangan hidup dan menikah.
Padahal bagi Kimara, semua laki-laki sejatinya adalah manusia kurang ajar yang tidak punya belas kasih seperti ayahnya dan beberapa orang yang ia temui di masa lalunya.
Rasa trauma itu ternyata masih terus membekas dan membuatnya takut untuk kembali membuka hati pada orang baru.
Ia selalu merasa bahwa jatuh cinta adalah bentuk kesia-siaan belaka.
Baca juga: Rekomendasi Buku Self Healing
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Novel setebal 148 halaman ini ditulis dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti, sehingga para pembaca bisa ikut merasakan penderitaan dan kesedihan Kimara sebagai tokoh utama.
Kisah Kimara ini juga terasa sangat relate dengan kehidupan para anak-anak dan remaja Indonesia yang sering sekali mengalami masalah dan konflik dengan keluarganya.
Melalui novel Trauma, para pembaca seolah disadarkan untuk tidak selalu melihat orang lain dari luarnya saja, seperti Kimara yang terlihat bahagia padahal sebenarnya ia adalah sosok yang sering merasa kesepian di tengah keramaian.
Novel ini secara tidak langsung akan menunjukkan banyak polemik yang biasanya terjadi dalam hidup manusia, yakni tentang kehidupan asmara, masalah keluarga, masalah kepercayaan diri, dan masih banyak lagi.
Boy Candra sebagai penulis terbukti mampu mengimajinasikan setiap plot ceritanya dengan sangat jelas, sehingga para pembaca bisa lebih mudah berfantasi dengan gambaran cerita yang utuh.
Melalui novel ini, kita bisa belajar dari Kimara sebagai sosok perempuan yang kuat, tangguh, tidak egois, dan selalu berusaha memahami perasaan perempuan lain.
Dengan kisah masa lalunya yang kurang mengenakkan, Kimara tetap mau belajar untuk menerima setiap takdir yang sudah digariskan Tuhan, dan selalu berusaha menghargai apapun yang sudah Tuhan berikan padanya.
Selain itu, novel Trauma ini juga mampu memberikan semangat bagi para pembaca untuk bisa lebih berani mengeksplor diri dan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tapi dengan semua pembelajaran hidup yang sudah Kimara terima, langkah apalagi yang harus ia lakukan untuk menghadapi rasa trauma yang menghantuinya?
Bagaimana jika ia kembali dikecewakan dengan orang-orang yang baru ia temui saat ini?
Berbagai pertanyaan ini sedikit demi sedikit akan mulai terjawab dengan mengikuti perjalanan kisah Kimara dalam novel ini.
Dengan membawakan kisah yang berhubungan dengan masa lalu, novel ini tentunya menghadirkan beragam latar tempat, waktu, dan suasana yang berbeda-beda.
Dari segi alur dan pembawaan cerita, kisah nostalgia yang ingin disampaikan dalam novel ini sebenarnya sudah baik dan mudah dipahami, tapi sayangnya, kurang ada penjelasan mengenai keterangan waktu sehingga beberapa kali membuat pembaca kebingungan.
Selain itu, penulis juga sebenarnya belum terlalu menggambarkan arti judul dalam novel ini, karena kurangnya penjelasan dari setiap tokoh pendukung, sehingga membuat beberapa part ceritanya terasa berputar-putar.
Tapi untuk kamu yang sedang membutuhkan buku bacaan tipis yang mengandung banyak pesan moral tentang kehidupan, novel ini bisa kamu jadikan sebagai pilihan untuk mengisi sedikit waktu luang.
Novel Trauma ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.