Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Tujuan Public Speaking dengan Berbicara Biasa

Kompas.com - 23/05/2022, 13:00 WIB
Tujuan Public Speaking Sumber Gambar: Canva Tujuan Public Speaking
Rujukan artikel ini:
My Public Speaking
Pengarang: Ir. Hilbram Dunar
Penulis Renny Novita
|
Editor Almira Rahma Natasya

Berbicara adalah satu aktivitas yang sudah pasti kita lakukan setiap hari, bahkan berbicara sering kita lakukan dengan diri sendiri.

Namun, hal ini tentunya berbeda dengan public speaking atau berbicara di depan umum.

Perbedaan Antara Speaking dan Talking

Seperti yang ditulis oleh Hilbram Dunar dalam bukunya yang berjudul My Public Speaking, terdapat perbedaan antara speaking dan talking, sehingga mengapa istilah yang kita kenal untuk berbicara di depan umum adalah public speaking dan bukan public talking.

Menurutnya, speaking mempunyai kecenderungan one way communication atau berbicara satu arah kepada orang banyak, sementara talking lebih ke berbicara secara personal.

Inilah yang menyebabkan pada teori lama public speaking terefleksikan dengan adanya penggunaan kata-kata “saudara-saudara sekalian”, “para hadirin”, “Bapak dan Ibu yang saya hormati”, “kalian”, dan lain-lain.

Penggunaan kata-kata ini secara tidak langsung memberikan jarak antara speaker dengan audiens.

Sementara pada teori yang baru, pemilihan penggunaan sapaan seperti berbicara kepada satu orang saja.

Oleh karena itu, penggunaan kata “Anda”, “Kamu”, “Bapak”, atau “Ibu” lebih sering kita dengar sekarang ini.

Hal ini akan membuat audiens merasa lebih nyaman dan merasa lebih dekat walau sebenarnya belum mengenal kita secara langsung.

Tujuan Public Speaking dan Bicara

Dari perbedaan yang sudah kita bahas di atas, Hilbram Dunar dalam bukunya My Public Speaking, menyebutkan bahwa ada perbedaan antara tujuan berbicara atau talking dengan berbicara di depan umum atau public speaking.

Tujuan berbicara antara lain adalah:

  • Mengajak
  • Menyarankan
  • Memberi
  • Meminta
  • Menjual
  • Meyakinkan, dan lain-lain.

Tujuan public speaking atau berbicara di depan umum bukan hanya sekadar berdiri di depan orang banyak lalu berbicara melalui microphone.

Berbicara di depan umum terjadi ketika kita memberikan pidato kepada audiens secara langsung.

Hal ini berbeda dengan cara berbicara lainnya, seperti video yang dapat direkam.

Juga lain halnya dengan presentasi online yang dibuat kemudian diunggah ke internet.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tujuan dari public speaking adalah untuk membuat semua orang yang menjadi audiens mau mendengar, percaya, lalu mau melakukan apa yang kita inginkan.

Kegunaan public speaking yang bisa kita baca dalam buku My Public Speaking antara lain:

  • Presentasi
  • Berbicara pada saat meeting
  • Moderator
  • Master of Ceremonies (MC)
  • Penyiar radio
  • Presenter TV
  • Berpidato
  • Melakukan orasi, dan lain-lain.

Berbicara di depan umum memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan tingkat kepercayaan diri kita, dan memberi kesempatan untuk memperjuangkan tujuan yang kita pedulikan.

Memiliki keterampilan berbicara di depan umum yang efektif juga dapat membantu kita menemukan pekerjaan.

Banyak pekerjaan yang mengharuskan kita berbicara di depan umum, bahkan jika suatu pekerjaan tidak menyertakan berbicara di depan umum dalam deskripsi pekerjaan, pemberi kerja masih menghargai kandidat dengan keterampilan berbicara di depan umum yang efektif.

Dalam survei terhadap lebih dari 600 pengusaha di negara Amerika Serikat, para peserta mengatakan bahwa mereka merasa keterampilan komunikasi yang baik mempunyai nilai dua kali lebih penting daripada keterampilan manajerial.

Masalahnya, public speaking tidaklah umum diajarkan kecuali kamu menempuh pendidikan lanjutan di bangku kuliah jurusan ilmu komunikasi.

Namun, ketika di bangku sekolah umum tidak banyak yang mengajarkan berbicara.

Walau begitu, jangan merasa takut karena keterampilan ini bisa dipelajari seperti juga keterampilan lainnya. Baca selengkapnya terkait Rekomendasi Jurusan Public Speaking.

Salah satu cara lain adalah dengan belajar otodidak dengan buku My Public Speaking.

Kamu akan belajar mulai dari mengenal dasar utama dari public speaking, bagaimana mengatur vokal, body language dan ekspresi muka, ditambah dengan bonus teknik dasar penyiar radio, MC, serta pembawa acara televisi.

Dari buku My Public Speaking ini, kita mengetahui bahwa kunci dari public speaking yang dahsyat adalah dengan terus mengembangkan kreativitas, karena semakin kreatif apa yang kita presentasikan, akan semakin menambah nilai kepada penampilan kita secara keseluruhan.

Ada beberapa cara untuk menjadi tampil kreatif, antara lain:

  1. Melihat dari berbagai sudut pandang dan mengesampingkan subjektivitas serta mengutamakan objektivitas
  2. Saat public speaking, kita harus memiliki kemampuan menjelaskan dengan detail dan terstruktur, sehingga lawan biara mendapatkan gambaran (visual) dari kata-kata kita
  3. Berlatih bicara 60 detik dalami satu topik tertentu
  4. Dengan sering berlatih seperti ini, akan menjadikan kita lancar berbicara dengan tanpa terbata-bata atau kehilangan kata.

Kamu bisa mendapatkan buku My Public Speaking di Gramedia.com atau bisa juga dengan membeli langsung di toko buku Gramedia terdekat di kotamu.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau