Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmah Menuntut Ilmu dan Manfaatnya yang Bisa Kamu Dapatkan

Kompas.com - 03/05/2022, 10:00 WIB
Hikmah menuntut ilmu Sumber Gambar: pexels.com Hikmah menuntut ilmu
Rujukan artikel ini:
Marketing 4.0: Bergerak Dari Tradisional…
Pengarang: PHILIP KOTLER, HERMAWAN KARTAJAYA,…
Penulis Lika Purnama
|
Editor Almira Rahma Natasya

Menuntut ilmu tidak hanya hal yang penting, namun juga wajib untuk dilakukan oleh kita sebagai manusia.

Sebab tidak hanya beribadah, melainkan sepanjang kehidupan kita di dunia ini juga perlu untuk belajar dan memperdalam banyak ilmu, untuk memecahkan berbagai masalah yang ada.

Ilmu membawa kita menjadi manusia yang cerdas, berpendidikan, dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih baik.

Tak hanya itu, masih banyak lagi hikmah dan manfaat menuntut ilmu yang penting untuk kita ketahui, di antaranya:

Hikmah dan Manfaat Menuntut Ilmu

1. Memperluas Sudut Pandang

Menuntut ilmu mengharuskan kita untuk banyak belajar dari berbagai sumber.

Dengan begitu pikiran dan sudut pandang kita akan menjadi lebih luas seiring dengan banyaknya diskusi dan pendapat yang kita dengar di setiap kesempatan.

Menuntut ilmu juga identik dengan membaca berbagai macam buku.

Dari proses membaca ini kita akan menyadari bahwa dunia begitu luas dengan banyak sekali kemungkinan yang ada, sehingga cara berpikir kita akan berubah menjadi lebih terbuka.

2. Mengasah Problem Solving

Hidup di dunia yang serba rumit ini rasanya tidak mungkin jika tanpa masalah, mulai dari skala kecil hingga besar.

Misalnya ketika kita masih duduk di bangku sekolah dasar, masalah terbesar yang kita hadapi mungkin hanya kesulitan mengerjakan PR matematika atau menginginkan suatu mainan tapi orang tua belum membelikan.

Saat beranjak dewasa, kita berubah jadi manusia yang berbeda, masalah yang kita hadapi juga pasti lebih rumit dari sekadar PR matematika.

Maka dari itu, menuntut ilmu sangat diperlukan karena memiliki manfaat untuk membantu kita memecahkan banyak permasalahan.

Ketika SD kita belajar di sekolah untuk memecahkan masalah-masalah sederhana yang ada di buku maupun kehidupan sehari-hari.

Lalu seiring dengan kita bertambah usia, kita belajar dan menuntut ilmu di pendidikan formal, kegiatan organisasi, lingkup pertemanan, dan pekerjaan, yang akan membuat kita semakin cakap menghadapi berbagai permasalahan yang ada selama kita hidup di dunia.

3. Mendapatkan Pahala dan Berkah yang Mengalir

Dituliskan dalam Hadis Riwayat Muslim bahwa ketika seorang manusia meninggal, seluruh amal ibadah yang ia lakukan di dunia akan terputus kecuali tiga amalan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.

Dari sini dapat melihat bahwa jika kita terus menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu tersebut kepada banyak orang sehingga bermanfaat, maka manfaat yang kita peroleh tidak hanya di dunia, tapi juga sebagai bekal di akhirat kelak.

4. Menjadi Lebih Cerdas dan Bijaksana

Menuntut ilmu sejatinya sama seperti filosofi padi yang semakin berisi akan semakin merunduk.

Ketika kita menuntut ilmu, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan baru yang membuat kita semakin cerdas.

Kecerdasan yang kita punya seiring berjalannya waktu akan membuat kita juga menjadi manusia yang lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai kondisi, sebab kita punya bekal ilmunya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan keilmuan yang kuat, akan jauh lebih baik daripada keputusan yang diambil dengan sembarangan.

5. Menjauhkan Diri dari Hal Buruk

Seringkali manusia terjebak dalam berbagai kondisi buruk disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang suatu hal.

Misalnya mereka yang rugi dalam berbisnis bisa disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang manajemen risiko dan ilmu-ilmu bisnis lainnya.

Atau mereka yang selamat dari tragedi kapal tenggelam bisa jadi disebabkan karena memiliki pengetahuan tentang cara berenang dan penggunaan alat keselamatan kapal.

Sehingga dari hal-hal ini kita bisa belajar bahwa dengan kita menuntut ilmu pada suatu bidang, akan memungkinkan kita untuk meminimalisir kerugian dan hal-hal buruk.

Nah, itulah beberapa hikmah dan manfaat menuntut ilmu.

Saat ini, kita sebetulnya menjadi lebih mudah untuk dapat menuntut ilmu dengan banyaknya kemudahan akses dan fasilitas.

Misalnya dengan mengikuti pendidikan formal di sekolah, mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, mengakses informasi di internet, dan salah satunya kita juga dapat memperoleh banyak ilmu dengan membaca buku.

Saat ini, dunia teknologi bergerak begitu cepat sehingga menciptakan berbagai perubahan baru dalam berbagai aspek, salah satunya di dunia marketing.

Jika dulu proses marketing dilakukan secara manual dan konvensional, saat ini semua telah merambah menjadi digital.

Oleh karena itu, tercipta ilmu baru yang penting untuk dipelajari yaitu ilmu digital marketing.

Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan mengetahui fenomena ini dan menulis sebuah buku menarik berjudul Marketing 4.0.

Secara garis besar, buku ini akan membawa seluruh pembacanya untuk bergerak dari dunia tradisional menuju dunia digital.

Buku setebal 192 halaman ini menyatukan konsep antara marketing offline dan marketing online menjadi dua hal yang berkesinambungan sehingga tercipta koneksi antara perusahaan dan pelanggan.

Selain itu, dalam buku Marketing 4.0 ini juga terdapat pendekatan 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate) yang akan menjelaskan lebih detail tentang strategi yang penting untuk diterapkan demi kesuksesan marketing 4.0

Tertarik membacanya? Dapatkan buku Marketing 4.0 hanya di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Selamat membaca!

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau