Menuntut ilmu tidak hanya hal yang penting, namun juga wajib untuk dilakukan oleh kita sebagai manusia.
Sebab tidak hanya beribadah, melainkan sepanjang kehidupan kita di dunia ini juga perlu untuk belajar dan memperdalam banyak ilmu, untuk memecahkan berbagai masalah yang ada.
Ilmu membawa kita menjadi manusia yang cerdas, berpendidikan, dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih baik.
Tak hanya itu, masih banyak lagi hikmah dan manfaat menuntut ilmu yang penting untuk kita ketahui, di antaranya:
Menuntut ilmu mengharuskan kita untuk banyak belajar dari berbagai sumber.
Dengan begitu pikiran dan sudut pandang kita akan menjadi lebih luas seiring dengan banyaknya diskusi dan pendapat yang kita dengar di setiap kesempatan.
Menuntut ilmu juga identik dengan membaca berbagai macam buku.
Dari proses membaca ini kita akan menyadari bahwa dunia begitu luas dengan banyak sekali kemungkinan yang ada, sehingga cara berpikir kita akan berubah menjadi lebih terbuka.
Hidup di dunia yang serba rumit ini rasanya tidak mungkin jika tanpa masalah, mulai dari skala kecil hingga besar.
Misalnya ketika kita masih duduk di bangku sekolah dasar, masalah terbesar yang kita hadapi mungkin hanya kesulitan mengerjakan PR matematika atau menginginkan suatu mainan tapi orang tua belum membelikan.
Saat beranjak dewasa, kita berubah jadi manusia yang berbeda, masalah yang kita hadapi juga pasti lebih rumit dari sekadar PR matematika.
Maka dari itu, menuntut ilmu sangat diperlukan karena memiliki manfaat untuk membantu kita memecahkan banyak permasalahan.
Ketika SD kita belajar di sekolah untuk memecahkan masalah-masalah sederhana yang ada di buku maupun kehidupan sehari-hari.
Lalu seiring dengan kita bertambah usia, kita belajar dan menuntut ilmu di pendidikan formal, kegiatan organisasi, lingkup pertemanan, dan pekerjaan, yang akan membuat kita semakin cakap menghadapi berbagai permasalahan yang ada selama kita hidup di dunia.
Dituliskan dalam Hadis Riwayat Muslim bahwa ketika seorang manusia meninggal, seluruh amal ibadah yang ia lakukan di dunia akan terputus kecuali tiga amalan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.
Dari sini dapat melihat bahwa jika kita terus menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu tersebut kepada banyak orang sehingga bermanfaat, maka manfaat yang kita peroleh tidak hanya di dunia, tapi juga sebagai bekal di akhirat kelak.
Menuntut ilmu sejatinya sama seperti filosofi padi yang semakin berisi akan semakin merunduk.
Ketika kita menuntut ilmu, kita akan mendapatkan banyak pengetahuan baru yang membuat kita semakin cerdas.
Kecerdasan yang kita punya seiring berjalannya waktu akan membuat kita juga menjadi manusia yang lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai kondisi, sebab kita punya bekal ilmunya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan keilmuan yang kuat, akan jauh lebih baik daripada keputusan yang diambil dengan sembarangan.
Seringkali manusia terjebak dalam berbagai kondisi buruk disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang suatu hal.
Misalnya mereka yang rugi dalam berbisnis bisa disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang manajemen risiko dan ilmu-ilmu bisnis lainnya.
Atau mereka yang selamat dari tragedi kapal tenggelam bisa jadi disebabkan karena memiliki pengetahuan tentang cara berenang dan penggunaan alat keselamatan kapal.
Sehingga dari hal-hal ini kita bisa belajar bahwa dengan kita menuntut ilmu pada suatu bidang, akan memungkinkan kita untuk meminimalisir kerugian dan hal-hal buruk.
Nah, itulah beberapa hikmah dan manfaat menuntut ilmu.
Saat ini, kita sebetulnya menjadi lebih mudah untuk dapat menuntut ilmu dengan banyaknya kemudahan akses dan fasilitas.
Misalnya dengan mengikuti pendidikan formal di sekolah, mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, mengakses informasi di internet, dan salah satunya kita juga dapat memperoleh banyak ilmu dengan membaca buku.
Saat ini, dunia teknologi bergerak begitu cepat sehingga menciptakan berbagai perubahan baru dalam berbagai aspek, salah satunya di dunia marketing.
Jika dulu proses marketing dilakukan secara manual dan konvensional, saat ini semua telah merambah menjadi digital.
Oleh karena itu, tercipta ilmu baru yang penting untuk dipelajari yaitu ilmu digital marketing.
Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan mengetahui fenomena ini dan menulis sebuah buku menarik berjudul Marketing 4.0.
Secara garis besar, buku ini akan membawa seluruh pembacanya untuk bergerak dari dunia tradisional menuju dunia digital.
Buku setebal 192 halaman ini menyatukan konsep antara marketing offline dan marketing online menjadi dua hal yang berkesinambungan sehingga tercipta koneksi antara perusahaan dan pelanggan.
Selain itu, dalam buku Marketing 4.0 ini juga terdapat pendekatan 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate) yang akan menjelaskan lebih detail tentang strategi yang penting untuk diterapkan demi kesuksesan marketing 4.0
Tertarik membacanya? Dapatkan buku Marketing 4.0 hanya di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Selamat membaca!