Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Membaca Puisi

Kompas.com - 29/04/2022, 11:36 WIB
Yang harus diperhatikan saat membaca puisi Sumber Gambar: pexels.com Yang harus diperhatikan saat membaca puisi
Rujukan artikel ini:
Keterampilan Membaca Laut *Puisi
Pengarang: AMA ACHMAD
Penulis Lika Purnama
|
Editor Almira Rahma Natasya

Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dilengkapi dengan rima, irama, bait, baris, dengan pemilihan kalimat yang indah.

Seperti sebuah lagu, puisi memiliki makna mendalam dan dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan perasaan atau pesan tertentu.

Membaca puisi adalah salah satu bentuk hobi yang juga terkadang sering dijadikan perlombaan.

Nah, karena membaca puisi berbeda dari membaca tulisan lainnya, maka ada hal-hal yang sangat perlu untuk diperhatikan.

Penasaran apa saja? Yuk simak tulisan berikut ini!

Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatkan Saat Membaca Puisi

1. Percaya Diri

Membaca puisi sangat sering dilakukan di depan banyak orang, sehingga kepercayaan diri merupakan hal utama yang wajib dimiliki.

Rasa percaya diri akan membantu kita untuk lebih tenang dan mempermudah penyampaian pesan yang ada dalam puisi tersebut.

2. Artikulasi

Artikulasi adalah kejelasan bunyi atau suara yang kita hasilkan ketika membaca, bernyanyi, maupun berbicara.

Dalam membaca puisi, artikulasi menjadi hal penting yang wajib diperhatikan.

Kejelasan lafal a, i, u, e, o, dapat memengaruhi penilaian maupun interpretasi dari makna puisi itu sendiri.

Apalagi jika membaca puisi dengan tujuan menyampaikan pesan tertentu, maka jika artikulasi tidak jelas, pendengar juga berpotensi salah dalam menangkap maksud yang ingin disampaikan.

3. Intonasi

Selain artikulasi, aspek lain dalam vokal yang penting adalah intonasi.

Intonasi yang dimaksud adalah tinggi rendahnya nada dalam pembacaan puisi.

Sama seperti bernyanyi, membaca puisi juga perlu memperhatikan intonasi agar puisi lebih hidup dan terasa nyata suasananya.

Selain itu, intonasi juga salah satu aspek yang dapat membantu menerjemahkan perasaan pembaca, sehingga pendengar akan jauh lebih memahami suasana dalam puisi tersebut lewat intonasi yang baik.

4. Jeda dan Tekanan

Membaca puisi tidak sama dengan membaca buku biasa.

Membaca puisi diperlukan jeda yang biasanya ditandai menggunakan garis miring (/).

Garis miring satu kali artinya jeda pendek yang terdapat di tengah kalimat.

Garis miring dua kali artinya jeda agak panjang yang menandakan akhir baris atau akhir kalimat.

Garis miring tiga kali artinya jeda yang sangat lama. Ini biasanya digunakan untuk menandai di akhir baris puisi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selain jeda, penekanan juga penting untuk dilakukan.

Lemah kuatnya sebuah kata bisa diwujudkan melalui penekanan.

Selain itu, penekanan juga dapat digunakan untuk menandai kata-kata penting yang ingin disampaikan.

5. Mimik dan Penghayatan

Pada pembacaan puisi, aspek yang menjadi penentu penting adalah mimik dan penghayatan.

Cara kita memahami puisi dan upaya kita menyampaikan pesan yang terkandung dalam puisi tersebut ke pendengar, bisa terlihat melalui mimik muka yang kita perlihatkan.

Mimik muka mewakili ekspresi dan luapan emosi kita terhadap puisi tersebut.

Misalnya kita membacakan puisi yang bertema duka, maka kita dapat melakukan penghayatan seolah duka tersebut kita sendiri yang merasakan.

Kita juga wajib untuk menampilkan emosi sedih melalui mimik muka.

6. Gestur

Ketika membaca puisi, kita akan diberi kebebasan untuk melakukan berbagai gerakan yang mendukung proses pembacaan puisi tersebut.

Kita dapat memanfaatkan hal ini untuk menentukan gestur tubuh yang sesuai dan dapat menunjang mimik dan penghayatan yang kita lakukan.

7. Memahami Isi Puisi

Meskipun beberapa kondisi memperbolehkan kita untuk membawa kertas atau bahkan buku ketika membaca puisi, namun tidak lantas membuat kita abai dengan isi puisi tersebut.

Memahami dengan baik makna yang terkandung di dalamnya dan menghapalkannya, akan membantu kamu untuk lebih sempurna membacakannya di depan banyak orang.

Itulah hal-hal penting yang harus diperhatkan saat membaca puisi.

Untuk kamu yang ingin melatih kemampuan membaca puisi dengan memperhatikan hal-hal penting di atas, buku puisi berjudul Keterampilan Membaca Laut karya Ama Achmad mungkin dapat kamu coba.

Ada 70 judul puisi di dalamnya yang akan memberikan kamu kesan hangat dan juga patah hati di saat bersamaan, seperti merasakan telah sangat dekat pada harapan, namun alam semesta tidak mengizinkan.

Bahasa yang dipilih oleh Ama Achmad tidak menggunakan majas-majas yang sulit, bahkan cenderung sangat sederhana namun tetap indah dan bermakna.

Buku puisi Keterampilan Membaca Laut ini seperti racikan kopi yang pas, tidak terlalu pahit ataupun terlalu manis.

Jika tertarik membacanya, buku puisi Keterampilan Membaca Laut tersedia di Gramedia.com.

Selamat membaca!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau