Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rekomendasi Buku Antologi Puisi yang Siap Menggugah Emosi

Kompas.com - 06/03/2022, 16:00 WIB
Rujukan artikel ini:
Kita Adalah Sekumpulan Patah Hati…
Pengarang: Astri Apriyani
Penulis Okky Olivia
|
Editor Almira Rahma Natasya

Bagi sebagian orang, puisi merupakan sebuah karya sastra yang biasanya digunakan untuk menyampaikan perasaan yang tidak bisa diungkapkan melalui lisan.

Saat berbicara mengenai puisi, negeri ini memang telah melahirkan banyak sekali sastrawan yang berhasil menyumbangkan ide-idenya melalui berbagai platform, misalnya seperti membuat buku antologi puisi.

Di luar nama-nama besar seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Pramoedya Ananta Toer, saat ini juga sudah banyak sekali bermunculan penulis-penulis muda yang karya puisinya juga tidak kalah menarik dan bahkan berhasil menggugah hati para pembaca.

Bagi kamu yang suka dengan kumpulan kata-kata puitis yang menyejukkan hati, berikut adalah beberapa buku antologi puisi yang menarik untuk kamu baca.

Rekomendasi Buku Antologi Puisi

1. Kita Adalah Sekumpulan Patah Hati yang Memilih Matahari – Astri Apriyani

Setiap manusia sebenarnya dilahirkan sebagai seorang murid yang selalu siap untuk mendapatkan pelajaran baru setiap harinya.

Atas alasan inilah Astri Apriyani memutuskan untuk membuat sebuah buku antologi puisi yang ternyata didasarkan pada berbagai pengalamannya saat pergi menjelajahi dunia.

Astri juga meyakini bahwa setiap perjalanan yang ia lalui juga merupakan bagian dari proses pembelajaran, sehingga ia ingin mengabadikan setiap kenangannya ke dalam beberapa tulisannya.

Tidak hanya itu, Astri juga melengkapi isi buku ini dengan berbagai macam foto yang ia ambil sendiri, karena baginya, setiap tempat yang ia kunjungi punya artinya tersendiri.

2. Suaramu Jalan Pulang yang Kukenali – Adimas Immanuel

Dari judulnya, mungkin kamu akan menebak bahwa isi dalam buku ini tidak jauh-jauh dari berbagai judul puisi yang melankolis dan klise.

Tapi sayangnya tidak, penulis buku ini berhasil menulis berbagai macam puisi yang menggelitik, tapi tetap tidak keluar dari tema romantisme yang tetap apik untuk dinikmati.

Selain romantisme, buku puisi yang satu ini juga membahas mengenai kehidupan dan keluarga, yang akan membuatmu menyadari bahwa rumah adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali pulang.

3. Keterampilan Membaca Laut – Ama Achmad

Untuk membuat puisi yang indah, kamu sebenarnya tidak harus selalu menggunakan majas atau peribahasa yang keren, cukup dengan permainan kata saja kamu sudah bisa menghasilkan karya yang indah dan membekas di hati pembaca, sama seperti buku ini.

Saat membacanya, ada perasaan nelangsa yang melingkupi hati, ditambah dengan gaya penulisan yang ciamik sehingga mampu membuat pembaca merasakan setiap kata-kata yang digambarkan oleh penulis.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Walaupun laut digambarkan sebagai headline utama, buku ini sebenarnya tidak sepenuhnya membicarakan soal laut, tapi juga membahas tentang kesepian, kesunyian, kekecewaan, rindu, dan cinta yang dibalut dengan harapan untuk bisa hidup bersama orang tercinta.

4. Sepotong Hati di Angkringan – Joko Pinurbo

Buku-buku kumpulan puisi Jokpin memang selalu ditujukan untuk lintas usia, jadi semua kalangan bisa menikmati karya-karyanya yang sederhana tapi tetap indah dan memikat hati.

Buku ini merupakan karya terbaru dari Jokpin yang ia tulis selama masa pandemi, dengan total 45 puisi yang dibagi ke dalam dua bagian besar, “Sepotong Hati di Angkringan” dan “Ibadah Mandi”.

Joko Pinurbo memang selalu lihai dalam menyajikan tulisan-tulisannya, seperti tidak pernah kehabisan ide, ia selalu berhasil menghubungkan setiap kisah yang berbeda ke dalam satu tema yang sama.

Dalam buku ini, ia menulis puisi tentang tukang becak yang terlelap dalam mimpi, tentang nasi kucing mbah Singo, tentang oseng mercon Mbah Wagino, tentang pandemi, dan masih banyak lagi, yang semuanya masih tetap dihubungkan dengan angkringan, seperti judul bukunya.

5. Museum Kehilangan – Wawan Kurniawan

Tidak semua buku puisi akan membahas soal perjalanan atau kehidupan si penulis, lewat buku ini, kita akan dibawa kembali ke masa lalu kelam yang pernah terjadi di negeri ini.

Penulis sengaja mengambil topik Munir, seorang aktivis kemanusiaan yang dibunuh tanpa pernah tahu siapa dalang dibalik kasus ini, jadi buku ini akan kembali mengingatkan kita dengan ketidakadilan dan ketidakjelasan kasus Munir setelah lebih dari 17 tahun lamanya.

Wawan Kurniawan sangat lihai dalam memperlihatkan keresahan, duka, dan kemarahan lewat puisi-puisinya.

Ia juga sangat berani untuk menampilkan setiap isu politik yang berkaitan langsung dengan pembunuhan Munir, bahkan nama istri dan anak-anak Munir juga ikut disertakan dalam dua judul puisinya.

Lewat buku ini, penulis ingin menyadarkan pembaca bahwa tidak semua kritikan harus disampaikan dengan orasi, tapi bisa juga dengan kata-kata yang satir, menarik, namun tetap artistik.

Selain kelima buku-buku ini, sebenarnya masih banyak sekali buku antologi puisi karya penulis Indonesia yang pastinya menarik untuk kamu baca.

Kelima rekomendasi buku-buku ini bisa kamu beli di Gramedia.com atau kamu juga bisa membaca versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Contoh Pantun untuk Guru, Penuh Makna Mendalam

Contoh Pantun untuk Guru, Penuh Makna Mendalam

buku
Ciri-Ciri yang Mesti Diwaspadai, Tes Seberapa Licik Kamu

Ciri-Ciri yang Mesti Diwaspadai, Tes Seberapa Licik Kamu

buku
Gamifikasi Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Gamifikasi Pembelajaran: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

buku
Tokoh-Tokoh yang Memiliki Kepemimpinan ala Nabi Muhammad

Tokoh-Tokoh yang Memiliki Kepemimpinan ala Nabi Muhammad

buku
Apa yang Harus Dilakukan oleh Pengusaha Pemula untuk Bertahan dalam Krisis?

Apa yang Harus Dilakukan oleh Pengusaha Pemula untuk Bertahan dalam Krisis?

buku
11 Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.: Teladan Abadi untuk Pemimpin Masa Kini

11 Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.: Teladan Abadi untuk Pemimpin Masa Kini

buku
Puisi Tentang Perjumpaan, Harapan, dan Perpisahan Natasha Rizky 

Puisi Tentang Perjumpaan, Harapan, dan Perpisahan Natasha Rizky 

buku
Mengenal Praktik “Salon Pikiran” Edward de Bono untuk Memikat Banyak Orang

Mengenal Praktik “Salon Pikiran” Edward de Bono untuk Memikat Banyak Orang

buku
Ketika Ego Menyerang Diri Sendiri, Adakah Cara Menyelamatkannya?

Ketika Ego Menyerang Diri Sendiri, Adakah Cara Menyelamatkannya?

buku
Mencegah Korupsi dengan Mindset 8 Bentuk Kekayaan ala Robin Sharma

Mencegah Korupsi dengan Mindset 8 Bentuk Kekayaan ala Robin Sharma

buku
Valerie Patkar Kembali Hadir dengan Novel Terbaru: Tengah Tengah

Valerie Patkar Kembali Hadir dengan Novel Terbaru: Tengah Tengah

buku
Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kedaulatan Bangsa

Ketahanan Pangan sebagai Fondasi Kedaulatan Bangsa

buku
Stephane Garnier Berbagi Sifat-Sifat Kucing yang Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Seseorang    

Stephane Garnier Berbagi Sifat-Sifat Kucing yang Mampu Meningkatkan Kualitas Hidup Seseorang   

buku
Istilah “Postive Vibes” Sering Dipakai, tetapi Peran Sesungguhnya Jarang Diketahui!

Istilah “Postive Vibes” Sering Dipakai, tetapi Peran Sesungguhnya Jarang Diketahui!

buku
Belajar Sains dan Matematika dengan Cara yang Menyenangkan

Belajar Sains dan Matematika dengan Cara yang Menyenangkan

buku
Tubuh Itu Hebat! Pelajari Tubuh Manusia dengan Ensiklopedia Super: Tubuhku

Tubuh Itu Hebat! Pelajari Tubuh Manusia dengan Ensiklopedia Super: Tubuhku

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau