Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dalam Jenis-Jenis Lampu LED Berikut Ini

Kompas.com - 07/04/2022, 13:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Mati Lampu
Pengarang: Indrayani Mallo
|
Editor Almira Rahma Natasya

Jenis lampu LED yang semakin beragam tidak lepas dari sejarah penemu lampu, yaitu Thomas Alva Edison, yang berhasil menemukan lampu pijar dan bisa dibilang menjadi cikal bakal dari lampu LED yang kini kita gunakan.

Lampu boleh dibilang menjadi kebutuhan primer bagi umat manusia untuk menjadi sumber cahaya di kala malam hari tiba, sehingga kita masih dapat menjalankan aktivitas sehari-hari, meskipun gelap malam menghampiri.

Seiring berkembangnya teknologi, kini kehadiran lampu bisa dibilang semakin canggih dengan hadirnya lampu LED (Light Emitting Diode), yang selain mampu menghemat energi, lampu LED pun mempunyai harga yang tergolong ekonomis.

Apa Itu Lampu LED?

Kini, bisa dibilang kehadiran lampu LED telah menggantikan peran lampu bohlam sebagai sumber cahaya di malam hari.

Lampu LED adalah lampu listrik yang mengeluarkan cahaya dari komponen yang disebut dioda.

Berbanding terbalik dengan lampu bohlam yang menggunakan gas sebagai penghasil cahaya, yang boleh dikata masih tergolong membutuhkan energi yang tinggi untuk menghasilkannya.

Bisa dibilang intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED tergolong lebih cerah jika dibandingkan dengan jenis lampu lainnya, bahkan kekuatan cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED mencapai 20 hingga 30% lebih baik jika dibandingkan dengan lampu bohlam biasa.

Sekarang lampu LED menjadi lampu yang paling banyak dan umum digunakan di rumah dengan berbagai jenis yang tersedia.

Berikut jenis lampu LED yang bisa kamu gunakan untuk membuat suasana rumah jauh lebih menarik lagi.

Jenis-Jenis Lampu LED

1. Bicolor LED

Sesuai dengan namanya, bicolor LED mampu mengeluarkan cahaya dengan berbagai warna dalam waktu yang bersamaan, sehingga akan memberikan kesan yang cantik dan meriah saat digunakan dalam keadaan apa pun juga.

Jenis lampu LED ini biasanya kerap digunakan untuk keperluan properti panggung, menghias pohon natal, dekorasi kamar, hingga aksesoris untuk mainan anak-anak.

2. Super Flux LED

Lampu super flux LED biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan bentuk persegi panjang beserta empat pin yang mempunyai tiga ukuran yang berbeda, yakni 3 mm, 5 mm, dan ukuran flat lens.

Lampu ini juga memiliki variasi warna yang beragam, mulai dari merah, putih, kuning, jingga, hingga warna-warna yang bisa bergantian.

Lampu super flux LED ini juga biasa digunakan pada lampu kulkas, otomotif, papan iklan, hingga cahaya panggung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. High Power LED

Sesuai dengan namanya, lampu ini mampu menghasilkan cahaya yang jauh lebih terang dan intens dari jenis-jenis lampu LED lainnya, tapi sayangnya lampu high power LED cenderung cepat panas, sehingga akan lebih cocok digunakan di area yang dingin.

Di balik kekurangannya yang cepat panas, lampu high power LED juga ternyata memiliki keunggulan yang menggunung, seperti daya listrik yang kecil, cahaya tidak akan mengubah warna, dapat didaur ulang, ramah lingkungan, hingga bisa dipakai sampai 50 ribu jam.

4. Surface Mount Device LED

Surface Mount Device LED atau yang disingkat dengan SMD LED ini adalah variasi lampu hemat energi yang mempunyai ukuran kecil, dengan bentuk menyerupai mur dan dilengkapi beberapa titik cahaya pada bagian badannya.

SMD LED membutuhkan daya energi yang sangat rendah, sehingga akan sangat cocok digunakan pada monitor, televisi, lampu senter, lampu hias, hingga lampu tanda emergency.

5. Miniature LED

Sesuai dengan nama yang disandangnya, lampu LED jenis ini memang memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis lampu LED lainnya, dengan ukuran sekitar 0,2mm yang biasanya hanya digunakan sebagai hiasan atau indikator dengan harga jual yang murah.

Lampu jenis ini bisa kamu temukan pada monitor atau televisi dengan layar LCD, aplikasi remote di smartphone, hingga radio.

Setelah mengetahui jenis-jenis lampu LED, kini saatnya kamu mengenalkan anak pada konsep hemat energi untuk membantu upaya pelestarian lingkungan hidup lewat sebuah buku edukatif berikut ini.

Buku Mati Lampu yang ditulis oleh Indrayani Mallo dengan ilustrasi dari Hermansyah akan membantu kamu dalam mengedukasi anak tentang pentingnya menghemat energi sebagai bentuk upaya untuk mengurangi pemanasan global.

Buku ini masuk ke dalam seri cerita Adiwiyata yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Lingkungan Hidup, dalam upaya mengedukasi anak-anak akan pelestarian lingkungan.

Buku ini berisi ilustrasi berwarna yang dijamin akan membuat anak-anak merasa betah dan nyaman selama menyimak isi bukunya yang informatif serta mengedukasi.

Buku Mati Lampu sudah bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau