Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menghemat Listrik yang Efektif agar Tagihan Tidak Membengkak

Kompas.com - 23/01/2022, 18:00 WIB
Sumber Foto : Pixabay
Rujukan artikel ini:
Seri Keluarga Super Irit 20…
Pengarang: Kim Hak-yeon
Penulis Okky Olivia
|
Editor Ratih Widiastuty

Listrik sampai saat ini masih menjadi salah satu kebutuhan primer yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena hampir seluruh aktivitas manusia pasti membutuhkan tenaga listrik.

Berdasarkan data yang dibuat oleh tim Databoks tahun 2019, konsumsi listrik nasional selalu meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2015 konsumsi listrik negara hanya sebesar 910 kWh per kapita, tapi pada tahun 2019, konsumsi listrik sangat meningkat menjadi 1.084 kWh per kapita.

Sejak bulan Juni tahun 2020, produksi listrik di Indonesia sudah mulai didominasi oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang cara kerjanya membutuhkan bahan bakar seperti minyak dan batu bara untuk bisa menghasilkan uap panas.

Sayangnya, bahan bakar minyak dan batu bara ini pun lama kelamaan persediaannya semakin menipis.

Berdasarkan perkiraan databoks terbaru, cadangan batu bara di Indonesia bahkan akan benar-benar habis pada tahun 2096 atau mungkin kurang daripada itu.

Keadaan seperti ini pun tentu sangat mengkhawatirkan, karena selain berfungsi sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap, batu bara juga menjadi salah satu komoditi ekspor yang paling menjanjikan di Indonesia.

Jadi untuk membantu menangani masalah ini, kamu sebenarnya bisa mencoba untuk mulai melakukan berbagai upaya seperti misalnya menghemat penggunaan listrik di rumah, dan kamu juga sekaligus bisa menghemat biaya tagihan yang ada.

Berikut ini merupakan enam cara untuk menghemat penggunaan listrik yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

6 Cara Menghemat Listrik

1. Mencabut Perangkat Elektronik yang Sudah Tidak Digunakan

Sebagai pengguna teknologi digital seperti laptop dan smartphone, kamu pasti sudah tidak bisa lepas lagi dari charger dan stopkontak.

Dalam penggunaannya, kamu pasti pernah beberapa kali hanya mencabut handphone atau laptopnya dari charger, tapi lupa untuk mencabut listriknya dari stopkontak, padahal itu sangat berbahaya dan bisa membuat listrik jadi terbuang sia-sia.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk mencabut kabel dari stopkontaknya jika sudah tidak digunakan.

Cara ini juga bisa membuat sebuah perangkat elektronik menjadi lebih awet.

2. Menghemat Penggunaan Lampu

Jika kamu punya kebiasaan menyalakan lampu di siang hari atau saat kamu pergi beraktivitas, ini menjadi salah satu kebiasaan buruk yang harus mulai kamu hindari.

Untuk mengganti tugas lampu, kamu bisa memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan kamu di siang hari.

Mematikan lampu saat hari masih terang dan saat tidak digunakan adalah salah satu cara yang paling mudah untuk bisa menghemat listrik di rumah.

Jika kamu masih membutuhkan energi listrik berupa lampu, kamu bisa coba untuk menggunakan lampu LED karena jenis lampu yang satu ini memiliki daya yang lebih kecil tapi penerangannya masih tetap optimal.

3. Bijak dalam Penggunaan Kulkas

Kulkas ini menjadi salah satu perabotan rumah tangga yang memerlukan konsumsi daya yang besar, jadi kamu perlu bijak dalam menggunakannya.

Saat hendak bepergian dalam waktu yang lama, usahakan untuk menurunkan suhu kulkas sampai ke suhu yang paling rendah, atau jika memungkinkan kamu bisa matikan kulkasnya sampai kamu kembali ke rumah.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hal ini karena semakin rendah suhu kulkas, maka akan semakin kecil juga energi listrik yang dibutuhkan, sehingga kamu bisa ikut membantu menghemat penggunaan listrik yang tidak diperlukan.

4. Matikan Lampu saat Malam Hari

Meninggalkan berbagai peralatan elektronik dalam keadaan hidup bisa membuat tagihan listrik membengkak, karena layaknya manusia, energi listrik ini juga pasti membutuhkan waktu istirahat supaya dayanya tidak cepat terkuras.

Oleh karena itu, kamu bisa mulai belajar mematikan lampu saat ingin pergi tidur, karena selain untuk menghemat energi, mematikan lampu juga terbukti sangat baik bagi kesehatan tubuh.

5. Memaksimalkan Penggunaan Elektronik Berdaya Besar

Salah satu perabotan rumah tangga yang membutuhkan daya listrik yang besar adalah mesin cuci.

Jadi, kamu harus bisa menggunakannya dengan baik dan efisien supaya tidak membuang-buang listrik.

Jika biasanya kamu langsung mencuci pakaian setelah selesai beraktivitas, saat ini kamu bisa mencoba untuk mengumpulkan dahulu pakaian kotornya baru kemudian dicuci dalam satu waktu yang sama, sehingga kamu bisa lebih menghemat listrik dan juga tenaga.

6. Menanam Tanaman di Pekarangan Rumah

Selain cara-cara yang sudah dijelaskan di atas, cara ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk menghemat penggunaan listrik dengan mengoptimalkan fungsi tanaman yang ada di pekarangan rumah kamu.

Jadi, tanaman itu tidak hanya menjadi sekadar hiasan saja, tapi bisa membantu membuat udara di lingkungan rumahmu menjadi lebih sejuk dan segar.

Selain itu, kamu juga bisa meminimalisir penggunaan AC dan menghemat penggunaan listrik.

Nah, jika kamu ingin mulai mencoba menanam beberapa tanaman untuk membuat hawa di rumah kamu terasa lebih sejuk, kamu mungkin bisa mencoba untuk menanam tanaman aglaonema atau biasa disebut tanaman Sri Rejeki.

Jenis tanaman hias yang satu ini mudah sekali untuk tumbuh subur jika kamu benar-benar serius dan konsisten untuk merawatnya.

Jenis tanaman ini punya daya tarik dari warna daunnya yang bervariasi seperti warna hijau pekat atau warna merah.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai aglaonema, kamu bisa membaca buku Merawat Aglaonema: Sri Rejeki Pembawa Hoki yang ditulis oleh Tim Agromate.

Selain membantu pekarangan rumah terasa lebih segar dan sejuk, jenis tanaman aglaonema ini juga dipercaya bisa memberikan energi yang positif dan bisa mendatangkan rezeki bagi para pemiliknya.

Buku ini bisa kamu jadikan sebagai buku panduan merawat tanaman aglaonema dengan baik dan benar.

Kamu juga akan diajarkan bagaimana caranya untuk membuat warna daun aglaonema menjadi lebih terlihat cantik.

Selain itu, tidak lupa juga kamu akan diberikan berbagai tips yang bisa mengatasi serangan hama yang biasa menyerang aglaonema, sehingga kamu tetap bisa merawat tanaman ini dengan baik.

Jika kamu penasaran dengan buku yang satu ini, kamu bisa menemukan dan membeli buku ini melalui online di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, belanja buku dengan hemat! Langsung klik di sini untuk mendapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau