Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pertanyaan Penting untuk Calon Suami Sebelum Menikah

Kompas.com - 31/03/2022, 17:00 WIB
Sumber Gambar: Pexels.com
Rujukan artikel ini:
Menikah Untuk Bahagia-Gold Edition
Pengarang: Indra Noveldy & Nunik…
Penulis Lika Purnama
|
Editor Novia Putri Anindhita

Menikah adalah keputusan penting yang dibuat oleh seseorang dalam hidupnya.

Kita pastinya tidak ingin salah dalam mengambil keputusan sepenting ini, sebab jika terlanjur terjadi, tak akan ada jalan kembali.

Karena itu, sangat disarankan bagi kita untuk mengajukan beberapa pertanyaan sebelum benar-benar melangkah ke jenjang pernikahan.

12 Pertanyaan Penting untuk Calon Suami Sebelum Menikah

1. Setelah Menikah Mau Tinggal di Mana?

Tempat tinggal menjadi hal krusial yang wajib dibicarakan sebelum menikah.

Hal ini dilakukan supaya kamu memiliki gambaran tentang bagaimana keluarga kecil kalian nanti akan hidup.

Umumnya, beberapa pasangan yang menikah tidak langsung memiliki rumah sendiri, melainkan tinggal bersama dengan keluarga salah satu pihak.

Karena itu, kamu penting untuk memastikan kepada calon suamimu tentang di mana ia akan membawamu tinggal, apakah bersama keluargamu, keluarganya, atau hidup berdua secara mandiri.

2. Apakah Setelah Menikah Boleh Bekerja?

Bagi sebagian perempuan mandiri yang terlanjur senang berkarir, keputusan menikah bisa jadi rumit, sebab tidak semua suami mengizinkan istrinya untuk tetap berkarir sesudah menikah.

Jika kamu merupakan perempuan yang sangat mementingkan karir, maka ini menjadi pertanyaan penting yang perlu kamu diskusikan sebelum menikah, sehingga tidak menjadi masalah besar kedepannya.

3. Bagaimana Gaya Parenting Anak Nantinya?

Kebanyakan orang yang menikah pasti bertujuan untuk memiliki keturunan, namun mendidik anak tidak semudah yang dibayangkan.

Apalagi sebagai orang tua, kamu dan pasanganmu akan berperan penting dalam menentukan akan seperti apa anak tersebut tumbuh dan berkembang.

Karena itu, suami dan istri harus saling sepakat menentukan gaya pengasuhan anak agar konsisten dan menghasilkan keputusan terbaik, sebab pola asuh anak sangat berpengaruh pada banyak aspek di kehidupan anak itu nantinya.

4. Apakah Kamu Memiliki Utang?

Keterbukaan terutama soal kondisi ekonomi sangat penting bagi kehidupan pernikahan, sebab ketika menikah kita harus siap untuk menanggung segala baik dan buruk yang dimiliki oleh pasangan, termasuk kemungkinan utang.

Karena itu, penting untuk terbuka mengenai tanggung jawab ini, agar kamu dan calon suami bisa memperhitungkan dan menyusun strategi supaya jika ada, utang tersebut dapat dilunasi segera.

5. Bagaimana Pengelolaan Finansial?

Kehidupan pernikahan sangatlah kompleks, salah satu yang paling menentukan adalah persoalan finansial.

Banyak pasangan yang akhirnya berakhir dengan perceraian karena permasalahan ekonomi.

Karena itu, hal ini lebih baik jika didiskusikan di awal, sehingga kamu dapat mengetahui bagaimana pasanganmu mengelola keuangan dan bagaimana rencananya terhadap keuangan keluarga kalian nantinya.

6. Maukah Kamu Mengikuti Konseling Pranikah?

Konseling pranikah merupakan bentuk konseling yang ditujukan bagi pasangan-pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Dalam konseling ini terdapat tujuan untuk menemukan solusi-solusi atas permasalahan yang dialami sehingga tidak mempengaruhi kehidupan pernikahan nantinya.

Dengan mengikuti konseling pranikah, kamu dapat melatih komunikasi yang efektif dan belajar memecahkan masalah dengan baik.

7. Maukah Kamu Cek Kesehatan Menyeluruh?

Salah satu aspek penting yang harus dilakukan sebelum menikah adalah melakukan tes kesehatan menyeluruh.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada penyakit bawaan, kelainan genetik, atau penyakit menular tertentu.

Jika bisa diketahui dari awal, tentu akan dapat dilakukan pengobatan dan menyusun rencana selanjutnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

8. Apakah Ada Rencana Memiliki Pasangan Lebih dari Satu (Poligami)?

Bagi sebagian kelompok orang, poligami diperbolehkan, namun sebagai seorang perempuan tentu akan terasa berat bila orang yang kita sayang harus berbagi hati.

Karena itu, hal ini lebih baik didiskusikan di awal ketika akan menikah agar kamu dan calon suami satu pandangan dan saling sepakat.

9. Setelah Menikah, Sampai Mana Batasan Privasinya?

Menikah bukan berarti kita hidup tanpa privasi pribadi sama sekali.

Karena itu, penting untuk membicarakan sampai mana batas privasi yang akan kalian terapkan dalam hubungan.

10. Jika Aku Berselisih dengan Keluargamu, Apa yang Kamu Lakukan?

Menikah artinya bukan hanya menikahi pasangan kita saja, tetapi juga menikahi keluarganya.

Kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan harmonis, akan ada batu kerikil yang menghalangi jalan, sehingga memicu pertikaian.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui respon calon suamimu jika kelak terjadi perselisihan antara kamu dan keluarganya, atau sebaliknya.

11. Bagaimana dengan Love Language dan Seks?

Love language dan seks adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan pernikahan.

Agar hubungan kalian bertahan lama dan semakin harmonis, maka dari itu kalian perlu saling memahami bagaimana love language masing-masing dan bagaimana preferensi seks yang diharapkan.

12. Adakah Trauma Masa Lalu yang Belum Selesai?

Luka batin dan trauma dari masa lalu yang tidak terselesaikan dengan baik dapat memberi dampak buruk pada hubungan.

Karena itu, penting untuk aware dengan kondisi kesehatan mental masing-masing, sehingga jika memiliki trauma, dapat segera diberikan penanganan.

Itulah 12 pertanyaan penting untuk calon suami.

Untuk kamu yang akan segera menikah dan ingin belajar lebih mengenai dunia pernikahan, kamu bisa menambah referensi buku bacaan berikut ini.

Buku Menikah untuk Bahagia karya dari Indra Noveldy dan Nunik Hermawati menulis buku ini agar orang-orang yang belum menikah dapat membaca berdasarkan pengalaman nyata bagaimana lika-liku hidup berumah tangga.

Banyak orang mengira menikah sudah pasti bahagia, padahal faktanya menikah adalah jalan yang membuka berbagai masalah baru dan tantangan baru.

Tidak sedikit orang menikah dengan harapan menyelesaikan masalah, namun yang ada justru semakin terlilit masalah.

Buku ini akan membuat kita lebih realistis namun tidak pesimis bahwa menikah memang sebuah tantangan, namun bukan berarti kebahagiaan tidak bisa dijadikan tujuan.

Masih dalam topik menikah dan bahagia, buku Nikah Tanpa Panik: Ternyata Menikah & Bahagia Itu Mudah yang ditulis oleh Alviani Cahyanti, menjelaskan bahwa menikah itu seperti memasuki hutan belantara tanpa peta dan arahan yang tepat untuk melewatinya, karena kita tidak bisa benar-benar menebak masalah apa yang akan dihadapi dalam pernikahan itu nanti.

Walaupun begitu, bukan berarti menikah akan selalu sengsara dan menyedihkan.

Sebaliknya, dalam buku ini Alviana menyuguhkan kiat-kiat khusus menjalani kehidupan pernikahan yang langgeng, sakinah, mawaddah, dan wa rahmah, seperti yang sering digaungkan dalam doa-doa pernikahan.

Kedua buku ini bisa kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau